Tata Cara Sholat Dhuha Lengkap dengan Bacaan Niat hingga Doanya

Tata Cara Sholat Dhuha Lengkap dengan Bacaan Niat hingga Doanya

Irmalasari - detikSulsel
Selasa, 30 Apr 2024 05:57 WIB
Ilustrasi salat (sholat).
Ilustrasi tata cara sholat dhuha (Foto: Getty Images/CihatDeniz)
Makassar -

Sholat dhuha adalah sholat sunnah yang dianjurkan bagi kaum muslimin untuk dikerjakan pada pagi hari. Lantas, bagaimana tata cara pelaksanaan sholat dhuha?

Mengutip dari buku Tuntunan Shalat Dhuha yang ditulis oleh H. Sayuti, anjuran mengerjakan sholat sunnah dhuha disebutkan dalam banyak hadits shahih. Salah satunya adalah yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dan Imam Ibnu Majah.

Rasulullah SAW bersabda,

مَنْ صَلَّى الضَّحَى اثْنَى عَشْرَةَ رَكْعَةً بَنَى اللَّهُ لَهُ قصرا في الجنة

Barangsiapa mengerjakan shalat Dhuha duabelas rakaat, Allah akan mendirikan bangunan baginya di surga. (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

ADVERTISEMENT

Nah, bagi detikers yang ingin mengerjakan sholat sunnah dhuha, berikut tata cara pelaksanaannya yang dapat dijadikan sebagai panduan. Yuk, simak selengkapnya!

Tata Cara Sholat Dhuha

Masih dari buku H. Sayuti, sholat dhuha dikerjakan minimal dua rakaat dan maksimal dua belas rakaat. Adapun tata cara pelaksanaannya sama dengan sholat sunnah pada umumnya. Yang membedakan hanya pada niatnya.

Agar lebih paham, berikut tata cara sholat dhuha yang dapat detikers jadikan panduan.

1. Membaca niat sholat dhuha

Adapun niat sholat dhuha yakni sebagai berikut:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab Latin: Ushallii sunnatadh dhuhaa rak'ataini lillaahi ta'ala.

Artinya: Aku niat sholat sunnah dhuha dua rakaat karena Allah Ta'ala

2. Takbiratul ihram dan dilanjutkan dengan membaca doa ifititah

Berikut bacaan doa iftitah:

اَللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا. اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْاَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ. لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَلِكَ اُمِرْتُ وَاَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

Arab Latin: Allahu akbar kabiiraa wal hamdu lillahi katsiiraa washub-haanallahi bukratan wa ashiilaa. Inni wajjahtu wajhiya lilladzii fatharassa maawaati wal ardla haniifan musliman wamaa anaa minal musyrikiina. Inna shalaatii wanusukii wamahyaaya wama maati lillahi rabbil aalamiina. Laasyriika lahu wabidzaalika umirtu wa anaa minal muslimin.

Artinya: Allah Maha Besar lagi sempurna kebesaranNya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, serta Maha Suci Allah sepanjang pagi dan petang. Sesungguhnya aku menghadapkan wajahku kepada Dzat yang telah menciptakan langit dan bumi, dalam keadaan tunduk dan berserah diri dan aku bukanlah termasuk galongan orang yang musyrik. Sesungguhnya shalatku ibadahku, hidupku dan matiku semata hanya untuk Allah semesta alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya dan aku termasuk golongan orang-orang yang berserah diri (kepadaNya).

3. Membaca surah Al-Fatihah

Bacaan Surat Al-Fatihah:

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ . الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ . الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم . مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ . إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ . اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ . صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ

Arab Latin: Bismillahirrahmaanirrahiim. Alhamdu lillahi rabbil 'aalamiin. Arrahmaanirrahiim. Maaliki yaumiddiin. Iyyaaka na'budu waiyyaaka nasta'iin. Ihdinash shirraathal musthaqiim. Shiraathal ladziina an'amta 'alaihim. Ghairil maghduubi 'alaihim waladl-dlaalliin.

Artinya : Dengan nama Allah yang maha pengasih dan penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam. Yang maha pengasih dan penyayang. Yang menguasai hari kemudian. Pada-Mu lah aku mengabdi dan kepada-Mu lah aku meminta pertologan. Tunjukilah kami ke jalan yang lurus. Bagaikan jalannya orang-orang yang telah Engkau beri ni'mat. Bukan jalan mereka yang pernah Engkau murkai, atau jalannya orang-orang yang sesat.

4. Membaca salah satu ayat Al-Quran yang dihafal

5. Ruku'

Disertai dengan melafalkan bacaan berikut ini sebanyak 3 kali:

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيمِ وَبِحَمْدِهِ

Arab Latin: Subhaana rabbiyal 'adzhiimi wabihamdihi.

Artinya: Maha suci Tuhan Maha Agung serta memujilah aku kepada-Nya.

6. I'tidal

Setelah ruku', lalu bangkit dengan tegak, dan mengangkat kedua belah tangan seperti saat takbir. Seraya membaca;

سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ

Arab Latin: Sami'allaahu liman hamidah

Artinya: "Allah mendengar orang yang memuji-Nya."

Pada waktu berdiri tegak (i'tidal) terus membaca:

رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَىْءٍ بَعْدُ

Arab Latin: Rabbanaa lakal hamdu mil ussamawaati wamil ul ardli wamil u maa syi'ta min syai'in ba'du.

Artinya: "Ya Allah Tuhan kami, bagi Mu segala puji, sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh barang yang Kau kehendaki sesudah itu."

7. Sujud

Setelah i'tidal kemudian lakukan posisi sujud sambil membaca takbir. Lafal yang dibaca ketika sujud yakni sebagai berikut:

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

Arab Latin: Subhaana rabbiyal a'laa wabihamdihi (3 kali)

Artinya: Maha Suci Tuhan, serta memujilah aku kepada-Nya.

8. Duduk di antara dua sujud

Usai sujud, bangkit dengan mengucapkan takbir lalu duduk di antara dua sujud dan membaca lafal berikut ini:

رب اغْفِرلي وَارْحَمْنِى واجبرني وَارْفَعْنِي وَارْزُقْنِى وَاهْدِنِى وَعَافِنِى وَاعْفُ عَنِّى

Arab Latin: Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa'aafinii wa'fuannii.

Artinya: Wahai Tuhanku, ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku, cukupilah kekuranganku, angkatlah derajatku, berilah rejeki kepadaku, berilah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku, dan berilah ampunan kepadaku.

9. Sujud kedua

Lakukan sujud kedua dengan posisi dan lafal yang sama dengan sujud pertama. Setelah itu berdiri sambil mengucapkan takbir untuk melanjutkan rakaat kedua seperti gerakan di atas.

10. Duduk tahiyat atau tasyahud akhir

Adapun bacaan duduk tasyahud akhir yakni sebagai berikut:

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلَامُ عَلَيْك أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ, أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ, اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى حَمَّدٍ
وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِ نَا إِبْرَاهِيمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِ نَا إِبْرَاهِيمَ، وَ بَارِكْ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِ نَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِ نَا إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلٰى آلِ سَيِّدِ نَا إِبْرَاهِيمَ، فِى الْعَا لَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Arab Latin: Attahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thoyyibaatulillaah. Assalaamu'alaika ayyuhan nabiyyuwarahmatullaahi wabarakaatuh,assalaamu'alainawa'alaaibaadillaahishaalihiin. Asyhaduallaa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna Muhammad Rasuulullaah. Allahumma shalli 'alaa sayyidinaa muhammad. Wa alaa aali sayyidina muhammad. Kamaa shallaita 'alaa sayyidinaa Ibraahim wa'alaa aali sayyidinaa ibraahim wabaarik 'alaa sayyidinaa muhammad wa 'alaa aali sayyidina muhammad. Kamaa baarakta 'alaa sayyidinaa ibraahiim wa 'alaa aali sayyidina Ibraahiim fil'aalamiina innaka hamiidum majiid.

Artinya: Segala kehormatan, dan keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan itu punya Allah. Keselamatan atas Nabi Muhammad, juga rahmat dan berkahnya. Keselamatan dicurahkan kepada kami dan atas seluruh hamba Allah yang sholeh. Aku bersaksi tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad. Ya Allah. Limpahilah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad. Sebagaimana pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Sebagaimana Engkau memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Diseluruh alam semesta Engkaulah yang terpuji, dan Maha Mulia.

11. Salam

Untuk mengakhiri sholat, lakukan salam dengan cara menoleh ke kiri dan ke kanan sambil membaca lafal salam seperti berikut ini:

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ

Arab Latin: Assalaamu alaikum wa rahmatullah

Artinya: Semoga keselamatan dan rahmat Allah dilimpahkan kepadamu.

Doa Sesudah Sholat Dhuha

Mengutip dari buku Tuntunan Lengkap 99 Sholat Sunnah Superkomplet yang ditulis oleh Ibnu Watiniyah, berikut doa yang dapat detikers lafalkan usai melaksanakan sholat dhuha:

اللَّهُمَّ إِنَّ الضُّحَاءَ ضُحَاتُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اللَّهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَإِنْ كَانَ مُعَشِرًا فَيَسِرْهُ وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَإِنْ كَانَ بَعِيدًا فَقَرَبُهُ وَإِنْ كَانَ قَلِيلًا فَكَثَرْهُ بِحَقِّ ضُحَابِكَ وَبَهَابِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِي مَا آتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِينَ.

Arab Latin: Allahumma innadd dhuhaa dhuha'uka, wal baha'a bahaʻuka, wal jamala jamáluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal 'ishmata 'ishmatuka. Allahumma in kâna rizqi fis sama'i, fa anzilhu. Wa in kana fil ardhi, fa akhrijhu. Wa in kana mu'assiran, fa yassirhu. Wa in kana haraman, fa thahhirhu. Wa in kana ba'idan, fa qarribhu wa in kâna qalilan fakats-tsirhu bi haqqi dhuhaika, wa baha'ika, wa jamalika, wa quwwatika, wa qudratika. Åtinî mâ âtaita 'ibadakash shalihin.

Artinya: Ya Allah, sungguh waktu dhuha adalah milik-Mu. Yang ada hanya keagungan- Mu. Tiada lagi selain keindahan-Mu. Hanya ada kekuatan-Mu. Yang ada hanya kuasa-Mu. Tidak ada yang lain kecuali lindungan-Mu. Ya Allah, kalau rezekiku di langit, turunkanlah. Kalau berada di bumi, keluarkanlah. Kalau sulit, mudahkanlah. Kalau haram, gantilah jadi yang suci. Apabila jauh, dekatkanlah. Kalau sedikit, perbanyaklah, dengan hakikat dhuha, keagungan, kekuatan, kekuasaan-Mu. Ya Allah, berikanlah kepadaku apa yang Engkau anugerahkan kepada hamba-hamba- Mu yang saleh.

Kemudian, lanjutkan dengan membaca:

اللَّهُمَّ بِكَ أُصَاوِلُ وَبِكَ أُحَاوِلُ وَبِكَ أُقَاتِلُ رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَى إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

Arab Latin: Allahumma bika ushawilu, wa bika uhawilu, wa bika uqâtilu. Rabbighfir li, warhamni, watub 'alayya. Innaka antat tawwabur rahim.

Artinya: Tuhanku, denganMu aku bergerak. DenganMu aku berusaha. DenganMu, aku berjuang. Tuhanku, ampunilah segala dosaku. Turunkan rahmat-Mu kepadaku. Anugerahkanlah tobat-Mu untukku. Sungguh Engkau maha penerima taubat, lagi maha penyayang. (Dibaca 40 atau 100 kali)

Waktu Pelaksanaan Sholat Dhuha

Mengutip dari laman Nahdlatul Ulama, umat Islam dapat mengerjakan sholat dhuha ketika matahari terbit hingga terasa panas menjelang sholat Dzuhur.

Pelaksanaannya diperkirakan sekitar pukul tujuh hingga pukul sebelas waktu setempat.

Keutamaan Sholat Dhuha

Masih dari buku Tuntunan Lengkap 99 Sholat Sunnah Superkomplet, berikut beberapa keutamaan melaksanakan sholat dhuha:

1. Diganjar dengan Rumah di Surga

Keutamaan yang pertama ini disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah. Rasulullah SAW bersabda, "Siapa saja yang mengerjakan sholat dhuha 12 rakaat, Allah akan membuatkan untuknya sebuah istana yang terbuat dari emas di surga." (HR Ibnu Majah)

2. Dicukupi Kebutuhannya

Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah berfirman, Wahai anak Adam, cukuplah bagi-Ku empat rakaat pada awal hari, maka Aku akan mencukupimu pada sore harimu."

3. Mendapat Pahala Haji dan Umrah

Dari Anas Ra, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa mengerjakan sholat Fajar (Subuh) berjamaah, kemudian ia (setelah usai) duduk mengingat Allah hingga terbit matahari, lalu ia mengerjakan sholat dua rakaat (dhuha), niscaya ia mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah yang sempurna, sempurna, sempurna."

4. Diampuni Dosa-dosanya

Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, Abu Hurairah RA mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa menjaga sholat dhuha, maka dosa-dosanya diampuni, walaupun dosanya itu sebanyak buih di lautan." (HR at-Tirmidzi)

5. Diberikan Kedudukan di Sisi Allah SWT

Orang yang mengerjakan sholat dhuha akan diberikan kedudukan di sisi Allah SWT.

Dari Abu Dzar ra, Rasulullah SAW bersabda, "Apabila engkau mengerjakan dua rakaat sholat dhuha maka engkau tidak dicatat sebagai hamba yang lalai, atau empat rakaat maka engkau akan dicatat sebagai hamba yang muhsinin (berbuat baik), atau enam rakaat engkau akan dicatat sebagai hamba yang taat, atau delapan maka engkau akan dicatat sebagai hamba yang juara (sukses), atau sepuluh rakaat maka pada hari ini dosamu tidak dicatat, atau 12 rakaat maka Allah akan membangunkan rumah di surga."

Nah, itulah tadi tata cara sholat dhuha lengkap dengan niat, doa, dan keutamaannya. Semoga bermanfaat ya, detikers!




(edr/urw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads