.webp)
Banjir yang menerjang Kecamatan Batulappa, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengakibatkan rumah hingga jalan mengalami kerusakan. Bencana tersebut dilaporkan berdampak kepada 600 warga.
"Korban terdampak ada di Kelurahan Kassa, Desa Watang Kassa, dan Desa Batulappa. Total keseluruhan 82 kepala keluarga dan 600 jiwa di Kecamatan Batulappa," kata Kepala Pelaksana BPBD Sulsel Amson Padolo dalam keterangannya, Minggu (28/4/2024).
Menurut Amson, salah satu rumah warga rusak berat akibat hanyut terbawa arus banjir. Cuaca ekstrem yang menerjang Pinrang juga mengakibatkan pohon dan tiang listrik roboh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kerusakannya itu rumah salah satu warga rusak berat akibat luapan sungai, jalan tani rusak, pohon tumbang, dan tiang listrik roboh," tambah Amson.
Amson mengungkapkan banjir terjadi akibat Sungai Garungga meluap. Luapan air sungai turut dipicu intensitas curah hujan yang tinggi.
"Hujan lebat disertai angin kencang mengakibatkan air Sungai Garungga menjadi meluap dan berdampak banjir ke permukiman warga dan menyebabkan beberapa kerusakan," imbuhnya.
Amson menegaskan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Banjir hingga saat ini dilaporkan mulai berangsur surut.
"Air sudah mulai surut dan keadaan sudah mulai membaik," ungkap Amson.
Sebelumnya diberitakan, banjir menerjang Kecamatan Batulappa, Pinrang pada Sabtu (27/4). Satu rumah warga hanyut karena terbawa arus banjir.
"Ada rumah yang hanyut, terus aspal rusak terbongkar dan tiang listrik yang roboh," sebut Kepala Pelaksana BPBD Pinrang Rhommy RM Manule dalam keterangannya, Minggu (28/4).
(sar/hsr)
