Dinkes Sulsel Catat 140 Kasus HIV-AIDS, Didominasi gegara Seks Sesama Pria

Ahmad Nurfajri Syahidallah - detikSulsel
Sabtu, 27 Apr 2024 13:30 WIB
Ilustrasi. Foto: Freepik
Makassar -

Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Selatan (Sulsel) mencatat 140 orang terjangkit HIV-AIDS selama Januari hingga pekan ketiga April 2024. Sebanyak 95 kasus di antaranya disebabkan seks sesama lelaki.

"Berdasarkan data penemuan kasus HIV per Januari sampai minggu ke-3 bulan April tercatat jumlah penemuan sebanyak 140 kasus," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Sulsel Yusri Yunus kepada detikSulsel, Sabtu (27/4/2024).

Yusri mengatakan, dari segi faktor penularan, kategori lelaki seks dengan lelaki (LSL) mencapai 95 kasus dan menjadi kasus tertinggi. Lalu disusul dengan kategori wanita pekerja seks (WPS) dan pasangan risiko tinggi masing-masing 11 kasus, serta waria dan pelanggan seks masing-masing 7 kasus.


"Iye betul (paling banyak karena seks sesama lelaki). Kita lihat mi kondisi riil sekarang di mana-mana. Berdasarkan faktor risiko, kasus HIV melalui hubungan seksual yaitu WPS 11 kasus, waria 7 kasus, LSL 95 kasus, pengguna napza suntik 2 kasus, pelanggan seks 7 kasus, pasangan risiko tinggi 11 kasus, pasien TBC 5 kasus dan ibu hamil 2 kasus," rincinya.

Dia menyebut, berdasarkan jenis kelamin, Dinkes Sulsel mencatat total ada 121 orang laki-laki terjangkit HIV-AIDS. Sementara untuk kategori umur, sebanyak 114 orang yang terjangkit dengan rentang umur 20 hingga 44 tahun.

"(Sedangkan) Berdasarkan jenis kelamin, laki-laki 121 dan perempuan sebanyak 19 kasus. (kemudian) Berdasarkan golongan umur, 1-14 tahun sebanyak 5 kasus, umur 15-19 tahun 5 kasus, umur 20-44 tahun 114 kasus, umur 45-59 tahun 14 kasus, dan di atas umur 60 tahun 2 kasus," lanjut Yusri.

Yusri menambahkan, sejak Januari hingga saat ini, setidaknya ada 5 kabupaten/kota yang termasuk kategori tertinggi untuk penularan HIV-AIDS. Seperti Kota Makassar dengan 65 kasus, Kabupaten Gowa sebanyak 13 kasus, dan terakhir Bone dengan 4 kasus.

"Iya betul Makassar (paling tinggi). Semua kabupaten/kota sudah ada penemuan kasus, yang tertinggi berturut-turut Kota Makassar 65 kasus, Gowa 13 kasus, Toraja Utara 9 kasus, Parepare 7 kasus dan Bone 4 kasus," paparnya.



Simak Video "Video: Kata Kemenkes soal Tantangan Pemberian Obat ARV Bagi Remaja Terpapar HIV"

(asm/hmw)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork