Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Mahasiswa berinisial MT (19) ditemukan tewas tergantung di kamar mandi di Kota Ambon, Maluku. Polisi menduga korban nekat menghabisi nyawanya sendiri gegara urusan asmara.
"Dugaan mahasiswa MT gantung diri karena urusan percintaan," kata Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease Ipda Janete S Luhukay kepada detikcom, Jumat (26/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di kediaman pamannya di Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Kamis (25/4) sekitar pukul 20.00 WIT. Awalnya korban MT dipanggil sebanyak tiga kali oleh pamannya berinisial M tapi tak menyahut.
Janete menyebut korban saat itu berada di kamar mandi. Korban dipanggil oleh pamannya untuk makan bersama keluarga.
"Korban dipanggil sebanyak tiga kali untuk makan tapi tak menyahut. Merasa aneh dengan perilaku korban yang tak biasa itu, paman korban lalu mengajak dua anaknya ke kamar mandi," jelasnya.
Janete menyebut paman korban kemudian meminta anaknya mengecek kondisi korban lewat ventilasi kamar mandi. Nahasnya, korban terlihat dalam keadaan tergantung dengan seutas tali terlilit di lehernya.
"Saat itu kedua anak dari M menyampaikan bahwa 'papa, kaka MT su (sudah) tewas tergantung' dalam kamar mandi," ungkap Janete.
Paman korban kemudian membuka paksa pintu kamar mandi dengan cara menendangnya berkali-kali. Korban lalu diturunkan namun upaya penyelamatan tidak membuahkan hasil.
"Paman dan keluarganya langsung berupaya menyelamatkan MT namun korban sudah meninggal dunia dengan posisi tergantung," ujarnya.
Polisi yang menerima laporan kemudian turun melakukan olah tempat kejadian perkara. Jasad korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Tantui Ambon.
"Dugaan sementara korban bunuh diri karena urusan asrama. Tapi spekulasi lainnya belum diketahui pasti. Sebab pihak orang tua korban telah mengikhlaskan kematian korban dan menolak diotopsi," jelasnya.
(sar/nvl)