Emak-emak Diterkam Buaya Saat Mandi di Sungai Kapuas, Kaki Korban Putus

Kalimantan Barat

Emak-emak Diterkam Buaya Saat Mandi di Sungai Kapuas, Kaki Korban Putus

Riani Rahayu - detikSulsel
Kamis, 25 Apr 2024 12:12 WIB
Ibu rumah tangga (IRT) bernama Natalia (32) di Sanggau, Kalimantan Barat (Kalbar) diterkam buaya saat sedang mandi di Sungai Kapuas.
Foto: Natalia saat dievakuasi usai diterkam buaya di Sungai Kapuas. (dok. Polres Sanggau)
Sanggau -

Ibu rumah tangga (IRT) bernama Natalia (32) di Sanggau, Kalimantan Barat (Kalbar) diterkam buaya saat sedang mandi di Sungai Kapuas. Korban berhasil selamat namun kaki kanannya putus diterkam buaya.

"Korban melakukan aktivitas mandi, beberapa saat berselang tiba-tiba buaya menerkam bagian kaki kanan korban, korban berusaha menarik kaki agar terlepas. Kaki kanan korban putus sampai lutut," ujar Ps Kasi Humas Polres Sanggau Keken Sukendar kepada detikcom, Kamis (25/4/2024).

Peristiwa itu terjadi di lanting di pinggir aliran Sungai Kapuas, Dusun Kelapuk, Desa Kampung Baru, Kecamatan Toba pada Rabu (24/4) sekitar pukul 06.15 WIB. Korban yang diterkam buaya kemudian berteriak meminta bantuan warga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mendengar teriakan korban, warga kemudian datang membantu, saat itulah terjadi tarik menarik kaki korban antara buaya dan warga hingga akhirnya terlepas dan kakinya putus," jelasnya.

Korban pun langsung dibawa ke Puskesmas Tayan Hilir menggunakan speedboat untuk mendapatkan perawatan. Selanjutnya korban dirujuk ke rumah sakit.

ADVERTISEMENT

"Dari petugas medis korban harus dirujuk ke rumah sakit untuk mendapat tindakan lebih lanjut," kata dia.

Keken mengatakan aliran sungai itu memang habitat dari buaya. Dimungkinkan serangan hewan buas tersebut disebabkan kerusakan ekosistem sehingga terjadi penyerangan terhadap manusia.

"Kemungkinan buaya ini kekurangan pasokan makanan sehingga menyerang manusia," ucapnya.

Keken menambahkan pihaknya berkoordinasi dengan BKSDA guna penanganan lebih lanjut atas buaya tersebut. Pihaknya juga melakukan sosialisasi ke masyarakat agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di sungai tersebut.

"Karena kejadian berulang, jadi sudah dikoordinasikan dengan BKSDA. Kami juga sosialisasikan kepada masyarakat yang tinggal di pesisir sungai untuk lebih waspada terhadap ancaman serupa," pungkasnya.




(hsr/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads