Banjir Rendam 10 Desa di Baebunta Selatan Luwu Utara, 4 Ribu KK Terdampak

Banjir Rendam 10 Desa di Baebunta Selatan Luwu Utara, 4 Ribu KK Terdampak

Rachmat Ariadi - detikSulsel
Selasa, 23 Apr 2024 19:03 WIB
Banjir merendam 10 desa di Kecamatan Baebunta Selatan, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Foto: Banjir di Kecamatan Baebunta Selatan, Luwu Utara. (Rachmat Ariadi/detikSulsel)
Luwu Utara -

Banjir merendam 10 desa di Kecamatan Baebunta Selatan, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel). Bencana tersebut mengakibatkan sekitar 4 ribu kepala keluarga (KK) terdampak.

"Kalau di Kecamatan Baebunta Selatan itu total 10 desa terendam," kata Camat Baebunta Selatan Ikhdiahni kepada detikSulsel, Selasa (23/4/2024).

Ikhdiahni mengatakan ketinggian banjir mencapai 1 meter namun tidak merata di 10 desa tersebut. Enam desa yang kondisinya parah yakni Desa Lembang-lembang, Lawewe, Mekar Sari Jaya, Beringin Jaya, Polewali dan Desa Lara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Paling parah itu di Desa Lembang-lembang, Lawewe, Mekar Sari Jaya, Beringin Jaya, Polewali dan Lara. Kalau kepala kepala keluarga terdampak kurang lebih empat ribu," ungkapnya.

Dia menuturkan warga yang terdampak banjir sudah mengungsi ke dataran tinggi dan rumah keluarga. Menurutnya, bencana hidrometeorologi itu terjadi karena meluapnya air Sungai Rongkong.

ADVERTISEMENT

"Sudah mengungsi, ada yang di ke rumah keluarganya di dataran tinggi. Tenda pengungsian baru di Desa Lembang-lembang," katanya.

"Iya ini banjir terparah sejak 2022 kemarin, karena 2022 itu tidak semua desa di Kecamatan Baebunta Selatan terendam, sekarang semua desa mi. Karena Sungai Rongkong yang meluap," lanjutnya.

Sebelumnya diberitakan, banjir menerjang Desa Kapidi, Ujung Mattajang, dan Desa Tara Tallu di Kecamatan Mappideceng, Kabupaten Luwu Utara. Banjir menerjang tiga desa itu pada Selasa (23/4) sekitar pukul 02.00 Wita.

Bencana hidrometeorologi itu mengakibatkan sekitar 500 rumah warga terendam banjir hingga ketinggian satu meter. Warga di tiga desa itu juga saat ini mengungsi.

"Baru kali ini tinggi sekali airnya, sampai perut orang dewasa. Lebih 1 meter lah, ada juga beberapa lokasi sampai pundak, lebih 500 rumah terendam. Beberapa warga sudah mengungsi ke dataran tinggi ada juga ke rumah keluarganya," ucap salah seorang warga Feriadi Rustam kepada detikSulsel, Selasa (23/4).




(hsr/hsr)

Hide Ads