Nelayan bernama Bakri (36) di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel), diduga tewas akibat ledakan bom ikan. Korban ditemukan dengan luka bakar di bagian wajah dan tangan.
"Diduga telah terjadi insiden satu orang nelayan yang terkena bom ikan saat menangkap ikan," ujar Kanit Gakkum Sat Polairud Polres Kepulauan Selayar Aiptu Ulil Amri kepada detikSulsel, Selasa (23/4/2024).
Insiden itu terjadi di perairan Taka Belang-belang, Desa Tarupa, Kecamatan Taka Bonerate, Senin (22/4/2024) sekitar pukul 10.00 Wita. Bakri diketahui mencari ikan seorang diri menggunakan jarangka atau perahu sampan untuk masyarakat lokal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ulil menjelaskan, mulanya nelayan bernama Unyil yang hendak mencari ikan melihat perahu milik Bakri sekitar 10.30 Wita. Saksi yang tidak melihat keberadaan korban, kemudian melaporkan temuan itu ke warga hingga dilakukan pencarian.
"Bersama masyarakat kemudian pergi melakukan pencarian di sekitar ditemukannya perahu sampan milik Bakri," ucap Ulil.
Setelah pencarian, Bakri baru ditemukan sekitar pukul 11.00 Wita. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dengan muka dan tangan mengalami luka bakar.
"Bakri ditemukan di sekitar Pulau Tarupa kecil sudah meninggal dunia dan mengalami luka bakar di bagian muka dan tangan kanan serta lengan kanan seperti mengalami patah," bebernya.
Jasad Bakri kemudian diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan. Ulil menegaskan kondisi Bakri saat ditemukan dalam kondisi utuh.
"Bakri meninggal dunia ditemukan dalam keadaan utuh dan lengkap organ-organ tubuhnya. Perahu sampan yang ditemukan masih dalam keadaan baik dan tidak rusak," tuturnya.
(sar/sar)