.webp)
"Kita selalu keluarkan imbauan kepada masyarakat untuk antisipasi. Apalagi saat terjadi cuaca ekstrem," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Selayar Nur Salim Muchtar, kepada detikSulsel, Senin (22/4/2024).
Salim mengatakan pihaknya sudah melakukan pemangkasan hingga penebangan pohon yang berpotensi tumbang akibat cuaca ekstrem. Pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk mengantisipasi terjadinya pohon tumbang.
"Kalau rawan dan membahayakan itu pohon, kita ambil inisiatif untuk ditebang. Akan tetapi, di DLH ada namanya tanaman pelindung yang tidak bisa ditebang, hanya bisa dipangkas. Kalau itu dikoordinasikan dulu," katanya.
Dia mengaku tidak memiliki data jumlah pohon yang dianggap berstatus rawan tumbang. Namun, Salim mengatakan pihaknya menaruh perhatian pada pohon-pohon besar di jalan poros dan permukiman warga.
"Kita tidak bisa pastikan jumlahnya, tetapi kita anggap semua rawan, khususnya yang di pinggir jalan," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kepulauan Selayar Muhammad Ikbal mengatakan ada 47 pohon tumbang sejak awal 2024. Lokasi pohon tumbang tersebar di sejumlah kecamatan di antaranya Benteng, Bontomanai, Bontoharu, Bontomatene, dan Bontosikuyu.
"Total 47 pohon tumbang sejak awal tahun. Januari 17 (pohon tumbang) , Februari 8 (pohon tumbang), Maret 17 (pohon tumbang), dan April sampai saat ini sudah 5 (pohon tumbang). Korban jiwa tidak ada," bebernya.
Sebelumnya diberitakan, pohon tumbang di Jalan RA Kartini, Kelurahan Benteng, Kecamatan Benteng, Kepulauan Selayar menimpa jaringan listrik yang mengakibatkan 8 tiang patah hingga roboh pada Minggu (21/4) sekitar pukul 12.45 Wita. Pohon tumbang juga menimpa rumah hingga motor milik warga.
"Pohon di dalam rumah warga, kebetulan besar sekali, tumbang ke arah jaringan listrik. Jaringan listrik tertarik semua, jadi satu titik tertarik kabelnya," ujar Team Leader Teknik PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Selayar Yusran Yunus kepada detikSulsel, Minggu (21/4).
"Total ada delapan. Tujuh di Kartini, satu di Hayyung. Hujan terus dari semalam, jadi mungkin tanah lembek," tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris BPBD Kepulauan Selayar Patta Bau mengatakan insiden pohon tumbang tidak menimbulkan korban jiwa. Namun mengakibatkan kerusakan pada rumah dan motor warga.
"Pohon mangga tumbang dan menimpa jaringan listrik kemudian 2 unit rumah, 1 kios, 1 sepeda motor. Korban jiwa tidak ada," ujar Patta Bau kepada detikSulsel, Minggu (21/4).
(hsr/sar)
