Polda Sulsel membentuk Satuan Tugas (Satgas) Khusus untuk menangani kemacetan di Jalan Poros Maros-Bone di Camba atau Kappang, Kabupaten Maros. Satgas itu beroperasi mulai hari ini.
"Saya sudah bentuk Satgas Khusus untuk tangani kemacetan di Kappang. Satgas ini mulai bekerja hari ini," ujar Kapolda Sulsel Irjen Andi Rian R Djajadi kepada detikSulsel, Senin (22/4/2024).
Irjen Andi Rian mengatakan Satgas Khusus ini di bawah kendali langsung oleh Dirlantas Polda Sulsel. Personel yang diturunkan sebanyak 18 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dirlantas yang langsung menjadi penanggung jawab Jalur Kappang. Untuk personel sekitar 18 orang diturunkan dari Ditlantas Polda Sulsel, termasuk dengan mobil dan motor patroli," katanya.
Irjen Andi Rian menyampaikan, Jalur Kappang ini menjadi perhatian serius. Selain dari pengerjaan jalannya yang harus tetap jalan, lalu lintasnya juga harus diatur biar tidak menimbulkan kemacetan yang berkepanjangan.
"Jalur Kappang ini menjadi atensi, apalagi beberapa hari ini saya menerima aduan dari berbagai pihak, makanya kita bentuk dulu Satgas Khusus. Apalagi pekerjaan jalan di sana harus tetap berjalan, untuk urusan lalu lintas akan kami atur sebaik mungkin," jelasnya.
Dia menambahkan, pihaknya akan mencoba skema khusus untuk truk yang akan melintas di Jalur Kappang dengan tidak bergerombol. Kemudian personel Ditlantas Polda Sulsel akan melakukan pengawalan.
"Jadi kan penyebab macetnya di Jalur Kappang adanya iring-iringan truk. Makanya nanti kami coba atur, per 30 menit truk dikasih lewat dengan maksimal 3 truk saja, dan itu akan dikawal oleh anggota yang jaga di sana," jelasnya.
Untuk diketahui, kemacetan terjadi di Hutan Karaenta, Desa Labuaja, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros pada Minggu (21/4) sekitar pukul 13.00 Wita. Longsoran batu besar menutupi badan jalan dan hanya bisa dilewati untuk satu jalur saja.
Bahkan pengendara sudah terjebak macet 9 jam lebih atau panjang kemacetan sudah mencapai 10 kilometer. Kemacetan terjadi sejak pukul 13.00 Wita dan baru bisa terurai sekitar pukul 22.00 Wita.
"Alhamdulillah sudah terurai dan mulai bergerak, baik dari arah Maros ke Bone maupun sebaliknya," ujar Perwira Pengendali Satgas Kappang Iptu Kamaluddin, Minggu (21/4).
Kamaluddin mengatakan, material longsor sedianya sudah dibersihkan pukul 19.00 Wita. Namun kemacetan masih sempat terjadi lantaran pengendara membandel untuk melintas.
"Longsoran batunya cepat tadi dibersihkan, sekitar pukul 7 malam. Namun kemacetan disebabkan pengendara yang membandel dan mengakibatkan macet sekitar 10 kilometer, karena saya jalan kaki hampir 9 kilometer mengatur lalu lintas," katanya.
(hmw/sar)