.webp)
Pria bernama Willy dilaporkan meninggal dunia usai bengkelnya di Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara (Lutra), terbakar hingga meledak. Willy sempat dirawat di rumah sakit hingga mengembuskan napas terakhir karena luka bakar yang dialaminya.
"Iya, pemiliknya pak Willy dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit tadi," kata Kapolsek Masamba Iptu Junaidi kepada detikSulsel, Senin (22/4/2024).
Junaidi menyebut Willy dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Hikmah Masamba, Senin (22/4) sekitar pukul 08.00 Wita. Kata dia, korban meninggal dunia setelah mengalami luka bakar serius di seluruh badannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekitar jam 8 pagi tadi. Memang saat dibawa ke rumah sakit korban sudah tidak sadarkan diri, luka bakar sekitar 90% di tubuhnya," ungkapnya.
Terpisah, Kasat Reskrim Luwu Utara AKP Althof Zainudin mengutarakan pihaknya saat ini belum mengetahui penyebab terjadinya kebakaran di bengkel variasi tersebut. Menurutnya, sedang beristirahat saat insiden terjadi.
"Belum kami ketahui, sementara kami melakukan investigasi secara keseluruhan. Saat kejadian yang di dalam itu cuma korban, sementara istrinya sedang keluar," ucap Althof.
Althof menambahkan pihaknya juga sudah memasang garis polisi di lokasi kejadian kebakaran. Pihaknya akan melakukan pemeriksaan terhadap istri korban dalam waktu dekat.
"Sudah di garis polisi TKP, kita juga akan cek CCTV di sekitar tempat kejadian dan memeriksa istri korban. Tapi ini kan lagi masa berduka karena korban dinyatakan meninggal tadi pagi, jadi kami beri waktu dulu," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, bengkel mobil Rezeki Perkasa Motor yang berada di Jalan Trans Sulawesi Poros Luwu Utara-Palopo tepat di Kelurahan Kappuna, Kecamatan Masamba, Luwu Utara, terbakar pada Minggu (21/4) sekitar pukul 19.40 Wita. Kebakaran hebat itu juga mengakibatkan ledakan yang merubuhkan bangunan bengkel. Ledakan itu pun sempat membuat warga panik dan berlarian.
"Kebakaran dulu, terus meledak keras sekali, bangunannya hancur. Tidak tau apa yang meledak di dalam," kata seorang warga bernama Haslina, Minggu (21/4).
(sar/hmw)
