Inspektorat Mamuju Usut Kades Tanambuah Diduga Potong BLT Warga

Sulawesi Barat

Inspektorat Mamuju Usut Kades Tanambuah Diduga Potong BLT Warga

Hafis Hamdan - detikSulsel
Jumat, 19 Apr 2024 20:30 WIB
Warga demo di kantor Desa Tanambuah di Mamuju, Sulbar.
Foto: Warga demo di kantor Desa Tanambuah di Mamuju, Sulbar. (Dok. Istimewa)
Mamuju -

Inspektorat Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) tengah mendalami kasus Kepala Desa (Kades) Tanambuah bernama Muh Nasrullah yang dituding memotong bantuan langsung tunai (BLT) warganya. Tim Inspektorat telah melakukan pemeriksaan awal.

"Terkait dengan Desa Tanambuah kami di Inspektorat sudah melakukan pemeriksaan awal, menjelang bulan puasa," ujar Kepala Inspektorat Mamuju Muhammad Yani kepada wartawan, Jumat (19/4/2024).

Yani mengatakan pihaknya melakukan pemeriksaan setelah menerima aduan masyarakat pada Maret 2024 atau saat Ramadan. Dia pun menerjunkan tim untuk memeriksa pengelolaan anggaran desa sejak tahun 2023.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selain (pengelolaan dana desa) di tahun berjalan, yang kita periksa juga 2023," terangnya.

Yani mengaku menemukan sejumlah catatan terkait pengelolaan anggaran di Desa Tanambuah. Kendati begitu, dia belum merinci lebih jauh terkait temuan tersebut karena proses pemeriksaan masih berlangsung.

ADVERTISEMENT

"Secara lengkap saya belum bisa infokan, tapi setidaknya dari tahun anggaran yang kami periksa itu semua ada temuannya," bebernya.

Yani menambahkan pihaknya kini telah melanjutkan proses pemeriksaan. Ia menegaskan jika temuan itu nantinya akan diserahkan ke aparat penegak hukum (APH).

"Saya perintahkan anggota untuk memeriksa kembali. Jika hal itu (temuannya) sangat krusial, tentu kita akan lanjutkan, limpahkan ke penegak hukum," imbuh Yani.

Sebelumnya diberitakan, Nasrullah didemo warganya karena dituding memotong BLT hingga menutup paksa sekolah pendidikan anak usia dini (PAUD). Unjuk rasa berakhir dengan warga menyegel kantor desa.

Aksi unjuk rasa berlangsung di depan Kantor Desa Tanambuah pada Kamis (18/4) pagi. Ratusan warga desa menyampaikan keluh kesahnya terkait kepemimpinan Nasrullah.

"Jumlah warga tadi sekitar 100-an yang menyampaikan aspirasi, kebetulan saya yang temui karena kepala desa tidak berada di tempat," ujar Camat Sampaga Muhammad Yusuf kepada detikcom, Kamis (18/4).




(sar/hmw)

Hide Ads