Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengunjungi lokasi longsor di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Tana Toraja (Tator), Sulawesi Selatan (Sulsel). Muhadjir mengungkapkan lokasi tersebut sudah tidak layak menjadi pemukiman warga sehingga harus segera dilakukan relokasi.
"Saya datang ke sini ditugaskan bapak Presiden Joko Widodo untuk meninjau lokasi bencana sekaligus menyampaikan duka cita mendalam atas musibah yang dialami khususnya keluarga korban yang ditinggalkan," kata Muhadjir kepada wartawan, Jumat (19/4/2024).
Muhadjir mengungkapkan dirinya sudah melihat langsung lokasi longsor yang menimbulkan korban jiwa itu. Dia meminta Pemkab Tana Toraja tidak mengambil risiko soal lokasi tak layak dijadikan permukiman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sudah meninjau lokasi, memang lokasi itu menurut saya kurang layak untuk ditempati, saya sudah bicara dengan pak Bupati, mohon agar segera direlokasi, jangan lagi mengambil risiko. Jadi warga yang tempat tidak layak agar segera direlokasi," ungkapnya.
Dia mengutarakan biaya relokasi warga tersebut sepenuhnya akan dibiayai oleh pemerintah pusat. Namun kata dia, Pemkab Tana Toraja mesti terlebih dahulu menyiapkan lokasi untuk relokasi warga yang terdampak.
"Untuk pembiayaan (relokasi) nanti akan dibiayai pemerintah pusat melalui BNPB jadi mudah-mudahan tidak akan memberatkan kepada warga yang ditinggalkan," ucapnya.
"Kalau lahannya nanti memang harus menggunakan lahan kehutanan, nanti akan saya urus ke Jakarta. Syukur-syukur Pemda sudah menyiapkan lahannya. Jadi hari ini harus ada hasilnya, biar nanti saya ke Jakarta ada bekal untuk disampaikan ke tingkat atas (Presiden)," ujar Muhadjir.
Diberitakan sebelumnya, Bupati Tana Toraja Theofilus Allorerung memang sudah merencanakan akan merelokasi rumah warga yang terdampak di dua lokasi longsor Tana Toraja. Total ada 20 rumah warga yang akan direlokasi Pemkab Tana Toraja ke lokasi yang aman.
Sebanyak 7 kepala keluarga (KK) di lokasi longsor Kelurahan Palangka, Kecamatan Makale yang akan direlokasi. Sementara ada 2 KK yang berada di Desa Randan Batu, Kecamatan Makale Selatan.
"Kondisi tanah yang ada di dua lokasi longsor khusunya di Palangka, sudah tidak memungkinkan lagi ada pemukiman. Makanya kami berencana mau merelokasi rumah warga," kata Theofilus kepada detikSulsel, Rabu (17/4).
(hmw/sar)