Gunung Api Ruang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara (Sulut) beralih status dari level siaga menjadi awas atau level IV. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan gunung tersebut kini mengalirkan lava.
Kepala PVMBG Hendra Gunawan menjelaskan kenaikan status tersebut disebabkan aktivitas pada tubuh gunung yang terus meningkat. Hal itu menyebabkan terjadinya erupsi eksplosif di mana gunung melontarkan material berupa bebatuan pijar dan abu disertai dan erupsi efusif yang disebut telah terjadi aliran lava.
"Jumlah kejadian gempa vulkanik dalam meningkat signifikan disertai getaran tremor vulkanik menerus dengan amplitudo overscale yang menandakan saat ini masih terjadi proses peretakan batuan disertai migrasi magma dari reservoir magma dalam ke permukaan dalam bentuk erupsi eksplosif berselingan dengan erupsi efusif," ujar Gunawan dalam keterangannya pada Rabu (17/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk lebih mengenal Gunung Ruang yang kini berstatus awas tersebut, berikut profil lengkap yang telah dirangkum detikSulsel:
Lokasi Gunung Ruang
Secara geografis, Gunung Ruang terletak pada posisi koordinat 219' 18,30" LU dan 125o 24' 30,42 BT. Secara administratif gunung api ini berada di Desa Tulusan, Kecamatan Tagulandang Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.
Adapun pengamatan aktivitas gunung api Ruang ini dilakukan secara visual dan instrumental dari Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) yang berlokasi di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.1
Tipe Gunung Ruang
Gunung Ruang merupakan gunung api bertipe strato dengan kubah lava.1 Gunung api strato atau stratovolcano adalah gunung api yang tersusun atas perselingan endapan piroklastika dan aliran lava.2
Gunung ini menjulang tinggi 725 meter di atas permukaan laut (mdpl) dari batas pantai sekaligus membentuk satu pulau tersendiri yang terpisah dengan pulau lainnya.1
Sejarah Erupsi Gunung Ruang
Menurut data dari PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM, erupsi atau letusan Gunung Ruang tercatat pertama kali terjadi pada tahun 1603. Kemudian pada tahun 1808, 1810, 1840, 1870, 1871, 1874, 1889, 1904, 1905, 1914, 1915, 1946, 1949.3
Berikut rincian sejarah erupsi Gunung Ruang:3
- 1808: Erupsi meledak dari kawah pusatnya. Seluruh tubuh gunungapi tertimbun bahan letuan. Pulau Tangulandang sebelah barat dan selatan rusak. Korban manusia tidak ada.
- 1810: 22-24 April terjadi erupsi kuat.
- 1840: Terjadi erupsi disertai awan panas.
- 1856: Semburan asap atau erupsi asap.
- 1870: 27-28 Agustus, terjadi erupsi agak kuat. Pulau Ruang rusak total. Rumah, hewan dan tumbuhan semuanya musnah.
- 1871: Erupsi diawali oleh gempa terasa agak hebat yang terjadi di pertengahan Februari 1871. pada 2 Maret terjadi longsoran di puncak. Pada 3 Maret malam terjadi lagi gempa. Di udara terdengar suara gemuruh bagaikan erupsi dan tidak lama kemudian datang gelombang pasang melanda pantai Tagulandang. Gelombang itu tingginya diperkirakan sampai 25 m dan menyerang sejauh 180 m dari pantai. Gelombang pertama tak lama kemudian disusul oleh yang kedua. Di Buhias jatuh korban 300 sampai 400 orang.
Erupsi Gunungapi Ruang baru terjadi kemudian pada 9 dan 14 Maret, menyemburkan batu dan pasir. - 1874: 15 November, terjadi erupsi hebat menyemburkan abu dan batuan pijar. Asap erupsi membumbung dari kawah. Longsoran meluncur di sepanjang lereng gunungapi. Tanaman banyak yang rusak dan rumah penduduk terbakar.
- 1889: Erupsi dengan pembentukan kubah lava dalam kawah
- 1904-1905: 22 April, terjadi erupsi abu. Kegiatan ini berlangsung hingga 27 mei 1905. kegiatan disususul oleh aliran lava disertai awan panas yang melanda tanah garapan
- 1914: 29 Mei terjadi erupsi disertai awan panas
- 1915: Terjadi erupsi dalam beberapa bulan pertama
- 1918: Ada kenaikan kegiatan dalam bulan Februari
- 1940: Kejadian seperti dalam 1918
- 1946: 13-15 Oktober terjadi erupsi
- 1949: Januari terjadi erupsi disertai aliran lava
- 2002: Erupsi eksplosif disertai awan panas. Mengakibatkan kerusakan lahan dan pemukiman serta mengharuskan pengungsian penduduk.
Aktivitas Gunung Ruang Terkini
Pada bulan April 2024 Gunung Ruang kembali mengalami aktivitas vulkanik. Melansir data PVMBG, Gunung Ruang beberapa kali mengalami erupsi sejak 16 April 2024. Dengan rinician aktivitas sebagai berikut:
- 16 April 2024 pukul 13.37 Wita teramati erupsi dengan intensitas lemah, warna asap putih tebal.
- 16 April 2024 pukul 21.45 Wita terjadi erupsi eksplosif dengan estimasi tinggi kolom erupsi mencapai 2.000 m dari puncak.
- 17 April 2024 pukul 01.08 Wita erupsi kembali terjadi dengan ketinggian kolom erupsi diperkirakan mencapai 2.500 m dan disertai suara gemuruh serta dentuman.
- 17 April 2024 pukul 05.05 Wita erupsi kembali terjadi dengan ketinggian kolom erupsi diperkirakan 1.800 m dari puncak.
- 17 April 2024 pukul 18.00 Wita terjadi erupsi dengan ketinggian mencapai 2.500 m dari puncak.
- 17 April 2024 pukul 20.15 Wita kembali terjadi erupsi eksplosif dengan tinggi kolom erupsi teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan tinggi sekitar 3.000 m di atas puncak yang disertai suara gemuruh dan gempa terasa di Pos PGA Ruang.
Pasca kenaikan tingkat aktivitas menjadi Waspada (Level II) pada 16 April 2024 pukul 13.00 WITA, dan Siaga (Level III) pada 16 April 2024 pukul 16.00 WITA, aktivitas visual dan kegempaan menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Ketinggian kolom erupsi cenderung meningkat dengan material erupsi berupa abu disertai lontaran batuan pijar yang mencapai jarak sekitar 5 km di pulau Tagulandang.
Jumlah kejadian Gempa Vulkanik Dalam meningkat signifikan disertai getaran Tremor Vulkanik Menerus dengan amplitudo overscale yang menandakan saat ini masih terjadi proses peretakan batuan disertai migrasi magma dari reservoir magma dalam ke permukaan dalam bentuk erupsi eksplosif berselingan dengan erupsi efusif (aliran lava).1
Sumber:
1. Laman resmi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi
2. Laman Magma Indonesia Kementerian ESDM RI
3. Data PVMBG
(alk/hmw)