11.615 Warga Sitaro Akan Dievakuasi ke Manado Usai Gunung Ruang Status Awas

11.615 Warga Sitaro Akan Dievakuasi ke Manado Usai Gunung Ruang Status Awas

M Irzal Sudirman - detikSulsel
Kamis, 18 Apr 2024 11:09 WIB
Siau Tagulandang Biaro -

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan mengevakuasi 11.615 warga Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) ke Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut) usai Gunung Ruang berstatus Awas (Level IV). Mereka yang dievakuasi ialah warga yang berada di Kecamatan Tagulandang dengan radius 6 kilometer.

"(Warga yang dievakuasi) 11.615 penduduk pada radius 6 kilometer," ujar Kapusdatinkom BNPB Abdul Muhari saat jumpa pers secara online, Kamis (18/4/2024).

Abdul Muhari mengatakan penetapan tanggap darurat terhadap Kabupaten Kepulauan Sitaro pada 14 hari ke depan memudahkan pihaknya mengatur evakuasi warga dari Pulau Tagulandang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita terus berkomunikasi dengan Lantamal Manado akan mendukung kerahan KRI, Kapal Ferry 2 unit dan Kapal Basarnas. Ada 4 kapal yang bisa mendukung (Proses Evakuasi) besok (Selasa, 18 April 2024). Kota terdekat (Manado) menjangkau harus menggunakan jalur laut paling cepat 5 jam kapal cepat," tambahnya.

Muhari menuturkan BNPB juga akan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang ada di daerah untuk logistik seperti makanan bagi warga yang akan dievakuasi.

ADVERTISEMENT

"Sementara jumlah pengungsian besok memperkirakan kebutuhan logistik yang dibutuhkan koordinasi dengan BPBD Sulut," katanya.

Meski telah direncanakan akan dievakuasi, Muhari menerima laporan sudah ada sejumlah warga yang mengungsi secara mandiri di daerah lebih tinggi dan di luar radius 6 kilometer.

"Namun belum bisa dipastikan jumlah warga yang mengungsi secara mandiri," terang Raditya.

Muhari mengingat warga yang ingin mengungsi secara mandiri harus keluar dari radius 6 KM ditandai dengan tidak terkena lontaran batu-batu kecil seperti jempol orang dewasa.

"Kita belum bisa memastikan 6 KM ini sampai di bagian mana (di Pulau Tagulandang) namun ketika ada masih terkena material (batu kecil) maka harus bergeser lagi," paparnya.

(hmw/sar)

Hide Ads