Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Wanita berinisial TIFS (23) ditemukan meninggal dunia secara tragis di dalam kamar rumahnya usai cekcok dengan suaminya inisial KP (28) di Kota Ambon, Maluku. Ibu rumah tangga itu ternyata nekat mengakhiri hidupnya sendiri karena ketahuan selingkuh.
TIFS ditemukan tewas tergantung di kediamannya di kawasan Air Salobar, Kecamatan Nusaniwe, Ambon, Selasa (16/4) sekitar pukul 19.00 WIT. Kejadian inipun membuat geger warga setempat usai polisi datang mengevakuasi jasad korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban diduga bunuh diri karena ketahuan selingkuh oleh suami," kata Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease Ipda Janete S Luhukay kepada detikcom, Rabu (17/4/2024).
Janete mengatakan, pasangan suami istri mulanya terlibat percekcokan pada pagi hari. Dia menyebut, suami korban langsung keluar rumah setelah mendengar pengakuan istrinya yang membenarkan adanya perselingkuhan itu.
"Nah, belum tahu pasti korban selingkuh dengan siapa, tapi pastinya penyebab bunuh diri itu diduga karena ketahuan selingkuh," tegasnya.
Menurut Janete, korban sempat menahan suaminya agar tidak pergi meninggalkannya. TIFS bahkan sudah mengancam jika suaminya tetap nekat meninggalkannya sendiri di rumah.
"KP hendak keluar rumah untuk menenangkan diri. Namun, TIFS menyampaikan bahwa, 'jangan keluar dari rumah, kalau keluar nanti bikin sesuatu'," ungkap Janete.
Belakangan, ancaman TIFS kepada suaminya ternyata mengakhiri hidupnya sendiri. Jasad korban pertama kali ditemukan oleh tetangganya yang hendak meminta daun kelor.
"Tapi (tetangganya) mendengar tangisan anak korban dari kamar. Saat dicek ternyata korban sudah tergantung terlilit tali di leher," ucap Janete.
Tetangga korban kemudian menghubungi KP untuk segera pulang ke rumah. Suami korban saat itu berada di kawasan Benteng Gudang Arang, Kecamatan Nusaniwe untuk menenangkan diri.
"Tetangga rumah menyampaikan kepada KP, 'datang ke rumah dulu, kamu punya istri TIFS sudah bunuh diri'. KP kemudian pulang ke rumah," ujarnya.
Janete mengemukakan, temuan jasad korban itu kemudian dilaporkan ke Polresta Pulau Ambon. Polisi lalu melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Setelah itu, jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk diautopsi," lanjut Janete.
Sementara suami korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RUSD) Haulussy untuk mendapat pemeriksaan. Pasalnya, suami korban drop setelah mengetahui istrinya tewas tergantung.
"KP drop tak menyangka istrinya TIFS nekat bunuh diri. Selanjutnya, KP dibawa ke RSUD Haulussy Kudamati guna mendapatkan perawatan medis," pungkasnya.
(sar/sar)