Timbang-timbang RMS Arahkan Tiket NasDem di Pilgub Sulsel 2024

Timbang-timbang RMS Arahkan Tiket NasDem di Pilgub Sulsel 2024

Sahrul Alim - detikSulsel
Rabu, 17 Apr 2024 08:30 WIB
Ketua DPW I NasDem Sulsel Rusdi Masse.
Foto: Ketua DPW I NasDem Sulsel Rusdi Masse. (Muhclis Abduh/detikSulsel)
Makassar -

Ketua DPW NasDem Sulawesi Selatan (Sulsel) Rusdi Masse Mappasessu (RMS) masih menimbang-nimbang arah NasDem meski telah mengantongi tiket di Pilgub Sulsel 2024. RMS tidak ingin memaksakan diri untuk mengusung kadernya sebagai calon gubernur (cagub).

RMS mengatakan kemungkinan NasDem cukup mengusung kader sebagai calon wakil gubernur (cawagub) juga masih berpotensi terjadi. Dia menyebut skema itu bisa terwujud jika dalam perjalanannya NasDem tidak memungkinkan untuk mengusung kader sendiri sebagai 01.

"Terus terang saya sampaikan, NasDem kalau tidak dari kader sendiri nomor 1 (cagub) saya pastikan nomor 2 (cawagub). Saya punya stok 10 (kader) calon wakil gubernur," ujar RMS dalam diskusi bertajuk NasDem Mendengar di kantornya, Jalan Metro Tanjung Bunga, Makassar, Senin (15/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, sebagai pemimpin partai dirinya juga harus memutuskan yang terbaik untuk Sulsel. RMS memastikan akan mempertimbangkan kepentingan masyarakat dalam menentukan figur yang tepat di Pilgub Sulsel.

"Artinya risiko menjadi pimpinan menjadi tanggungjawab kita untuk (pilih) yang terbaik, jangan karena mahar akhirnya kita putuskan si A tapi ternyata harapan kita untuk kepentingan orang banyak, kepentingan masyarakat untuk kemaslahatan orang banyak ternyata tidak ada," katanya.

ADVERTISEMENT

Adapun jika skenario menjadi cawagub itu akan terjadi, RMS mengaku sudah menyiapkan 10 kader terbaiknya. Beberapa di antaranya bahkan disebut sudah dipinang oleh figur eksternal yang ingin mengendarai NasDem sebagai bakal calon gubernur. Namun RMS tak membeberkan identitas orang yang dimaksud.

"Ada Ibu Cicu (Ketua DPC NasDem Kota Makassar Andi Rachmatika Dewi), ada mantan bupati Bantaeng. Sekarang sudah ada yang pilih Ibu Cicu, salah satu calon yang mau didukung sama NasDem itu sudah menyebut nama, Bu Cicu," kata RMS.

Selain Cicu, istrinya Fatmawati Rusdi yang juga Wakil Bendahara Umum DPP NasDem sudah dilirik oleh figur bakal cagub lainnya. Dengan begitu, RMS memastikan kader NasDem sangat diminati untuk kans cawagub.

"Begitu juga dengan Bu Fatma, itulah tadi yang saya bilang kalau kita memutuskan nanti bukan kita kendarai sendiri maju di Pilgub ternyata dari luar maka itu dipastikan 02 nya harus NasDem. Ternyata orang yang kira-kira sudah berstatement yang mau maju Pilgub itu semua mau (berpaket) NasDem," jelasnya.

"Jadi semua yang maju yang ingin mengendarai NasDem mau kalau wakilnya NasDem," jelasnya.

Adapun kader yang disebut RMS pada diskusi itu yakni Anggota DPRD Sulsel Andi Rachmatika Dewi, mantan Wakil Wali kota Makasar Fatmawati Rusdi, mantan Bupati Bantaeng Ilham Syah Azikin, Bupati Barru Suardi Saleh, dan mantan Bupati Pinrang Andi Aslam Patonangi.

Selanjutnya, mantan Wali Kota Palopo Judas Amir, mantan Bupati Luwu Basmin Mattayang, Wakil Bupati Soppeng Lutfi Halide, Sekretaris DPW NasDem Sulsel Sayaharuddin Alrif, dan Ketua DPRD Kota Makassar Rudianto Lallo.

"Itu 10 orang yang saya kasi, pokoknya ini, kalau kita nomor 2 (wakil gubernur), sekarang saya tidak mau salah pilih. Jangan ini masyarakat dia dukung kita di Pemilu menjadi pemenang di Sulsel ternyata orang yang kita usung di Pilgub dia tidak suka," katanya.

Sinyal RMS tak maju pilgub di halaman selanjutnya.

RMS Beri Sinyal Tak Maju Pilgub

Dalam kesempatan yang sama, RMS mengaku masih mencari figur tepat cagub untuk Pilgub Sulsel 2024. Dia juga menegaskan kandidat yang akan diusung tidak harus dirinya sebagai Ketua DPW NasDem Sulsel.

"Tidak mutlak kalau bicara Pilgub harus saya yang maju, kalau kita bilang saya sebagai ketua NasDem, saya harus memikirkan infrastruktur partai dan lain-lain, karena kita pikirkan itu makanya ada acara ini. Kita mau dengar (masukan akademisi)," ujar RMS.

Menurut RMS, pujian-pujian sejumlah pihak yang mendorongnya maju tidak akan berpengaruh kepadanya. Dia mengaku tetap harus mendengarkan keinginan masyarakat terlebih dahulu sebelum memutuskan siapa calon yang akan diusung di Pilgub Sulsel.

"Tabe, mungkin saya berbeda dengan ketua partai atau kader partai lain. Dia suka seperti diskusi kalau dikunci (dipuji untuk maju) dia disanjung, kalau saya berbeda," katanya.

"Tidak boleh juga walau pun NasDem bisa mengusung sendiri seenaknya kami putuskan di sini tapi tidak mendengarkan seperti apa keinginan masyarakat," tambahnya.

RMS juga menilai masyarakat tak akan memilih calon gubernur yang hanya mengikuti hawa nafsu untuk bertarung. Makanya dia tak ingin gegabah memutuskan sikap di Pilgub Sulsel.

"Jangan kita gegabah memutuskan bahwa misalnya harus si A diputuskan maju Pilgub, bagaimana dia orangnya, terus bagaimana (respons) masyarakat, apakah masyarakat mau menerima. Karena finalnya itu bukan di kita, tapi di masyarakat," katanya.

Di sisi lain, dia juga merupakan Ketua DPP NasDem yang harus memikirkan pemenangan secara nasional untuk Pilkada. Belum lagi, dirinya harus memastikan kemenangan DPC NasDem di 24 kabupaten/kota di Sulsel.

"Jangan karena bisikan, terus ego, sehingga mengambil keputusan untuk kepentingan diri sendiri. Itulah risikonya menjadi pimpinan sebagai punya tanggungjawab terhadap teman-teman yang lain. Dan kapan itu terjadi pasti korban (pilkada) kabupaten/kota," tandasnya.

Halaman 2 dari 2
(asm/asm)

Hide Ads