Jenazah 10 korban longsor di Palangka, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel), telah tiba di rumah duka. Suasana haru dari keluarga pun mewarnai kedatangan peti jenazah para korban.
Pantauan detikSulsel di rumah duka, Selasa (16/4/2024), terlihat jejeran peti yang berisi jenazah korban longsor dijejer di halaman rumah duka di Kelurahan Palangka, Kecamatan Makale, Tana Toraja. Isak tangis pun terdengar dari keluarga yang ditinggalkan hingga beberapa keluarga terlihat pingsan.
Warga hingga pejabat publik seperti anggota DPR RI Eva Stevany Rataba terlihat datang untuk melayat. Mereka juga tampak sedang berusaha menghibur keluarga yang ditinggalkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu keluarga korban longsor, Bastian mengatakan, mengaku sangat terpukul atas kejadian yang menimpa istri serta anaknya yakni Safia (43) dan Gea (3). Saat kejadian kata dia, dirinya sedang berada di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng).
"Istri dan anak saya jadi korban. Saya di Morowali waktu itu," kata Bastian kepada detikSulsel.
Bastian mengungkapkan, dirinya baru mengetahui bencana longsor tersebut pada Minggu (14/4). Mendengar longsor yang menimpa keluarganya, dia pun langsung pulang dan mencari istri serta anaknya yang sempat dinyatakan hilang.
"Keluarga yang kasi kabar. Langsung pulang karena keluarga bilang istri sama anaknya hilang," ucapnya sambil tertunduk lesu.
Terpisah, anggota DPR RI Eva Stevany Rataba mengutarakan rasa duka dan belasungkawa kepada keluarga korban. Tangis Eva pun pecah saat mengetahui banyaknya jumlah korban atas bencana longsor tersebut.
"Bencana longsor ini menimpa saudara kita. 20 orang dinyatakan meninggal dunia, saya turut merasakan duka mendalam apa yang dirasakan keluarga korban," ujar Eva sambil menangis.
(asm/ata)