Nama Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin kembali dicatut oleh oknum tak bertanggungjawab di media sosial (medsos) Facebook. Pemprov Sulsel pun berniat melaporkan hal ini kepada Polda Sulsel.
"Intinya Pak Gubernur tidak memiliki akun media sosial apa pun. Baik itu Facebook, Instagram, Twitter, dan lain-lain sebagainya. Jadi Pak Gubernur tidak punya akun medsos," kata Kabid Humas Dinas Kominfo SP Sulsel Erlan Triska kepada detikSulsel, Senin (15/4/2024).
Erlan menduga hal ini dilakukan oleh oknum tersebut untuk mendapatkan keuntungan namun menggunakan nama Bahtiar. Dia pun mengimbau agar masyarakat tak menggubris jika dihubungi oleh akun tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada mungkin oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab. Menggunakan atau mencatut nama Pak Gubernur untuk mendapatkan keuntungan. Akan tetapi sampai sekarang, itu belum ada yang menyampaikan bahwa ada yang merasa dirugikan. Belum ada laporan," bebernya.
"Tadi mungkin ditemukan. Karena baru tadi saya dikirimkan sama teman. Imbauan ke masyarakat jangan percaya karena Pak Gubernur tidak memiliki akun medsos," lanjut Erlan.
Dia pun memastikan pihaknya kembali akan melaporkan hal ini ke Polda Sulsel besok. Erlan menyebut tindakan ini sangat merugikan Bahtiar.
"Yang pertama itu (penipuan lewat WA) saya selaku Kabid Humas sudah melaporkan ke pihak Polda. Insyaallah besok lagi akan kami laporkan. Bahwa ini perbuatan yang tidak menyenangkan dan bisa merugikan orang lain," pungkasnya.
Sebelumnya, nama Bahtiar dicatut oleh orang tak dikenal di aplikasi WhatsApp. Pelaku berusaha menipu masyarakat dengan modus menawarkan bantuan hibah ke masjid.
"Hati-hati jika ada yang menghubungi via WhatsApp atau telepon, mengatasnamakan Bapak Gubernur untuk memberikan bantuan. Karena ada yang mencatut nama Bapak Gubernur, dengan nomor kontak +62 821 4347 8406, dengan modus menawarkan bantuan dana hibah masjid," kata Kepala Dinas Kominfo SP Sulsel Andi Winarno Eka Putra dalam keterangannya, Senin, (4/3).
"Jadi jelas-jelas ini hoaks, penipuan yang mencatut nama Bapak Gubernur. Masyarakat harus berhati-hati," tegasnya.
(asm/hsr)