Sebanyak 19 orang menjadi korban bencana longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel). Semua korban ternyata masih satu keluarga dan saat ini 2 orang di antaranya masih dalam proses pencarian tim SAR gabungan.
"Benar, jadi 19 orang yang menjadi korban longsor itu adalah satu keluarga," kata Tim Siaga Bencana Polres Tana Toraja AKP Guna Munda kepada detikSulsel, Minggu (14/4/2024).
Guna mengungkapkan, sebelum bencana longsor melanda, keluarga besar bernama Rappe sedang berkumpul di salah satu rumah yang terdampak. Kata dia, berkumpulnya satu keluarga tersebut untuk merayakan acara pelepasan salah satu keluarga yang hendak merantau ke Kalimantan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang ada acara sebelumnya, jadi mereka kumpul di satu rumah pemiliknya itu Rappe. Mereka berkumpul sebagai acara perpisahan karena ada salah satu keluarganya mau ke Kalimantan," ungkapnya.
Namun saat satu keluarga berkumpul, longsor terjadi dan menimpa rumah korban. Hal itu membuat semua orang yang berada di dalam rumah tersebut ikut tertimpa longsoran.
"Mungkin saat kejadian mereka sudah tidak sempat menyelamatkan diri. Rumahnya tersapu longsoran dan semua orang di dalamnya juga terkena," ucapnya.
Menurut Guna, saat ini tim SAR gabungan sudah mengevakuasi 17 korban longsor. 15 diantaranya meninggal dunia dan 2 korban berhasil selamat, namun mengalami luka-luka akibat tertimpa material longsor.
"17 kami sudah evakuasi, 15 dinyatakan tewas dan 2 selamat," ujarnya.
Dia menambahkan, saat ini SAR gabungan masih berjibaku untuk mencari 2 korban lainnya yang masih dinyatakan hilang. Sementara untuk 2 korban yang selamat sudah dirawat intensif di rumah sakit.
"Jumlahnya kan 19 (korban), 17 sudah dievakuasi jadi masih ada 2 orang proses pencarian. Korban selamat masih dirawat intensif di rumah sakit," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, bencana longsor menerjang rumah warga di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Tana Toraja, Sabtu (13/4) sekitar pukul 23.30 Wita. Sebanyak tiga rumah rusak karena dihantam longsor.
Longsor dipicu intensitas hujan yang tinggi melanda wilayah tersebut. Imbasnya tebing yang berada tepat di sekitar permukiman warga longsor hingga menimpa rumah warga.
"Warga yang berada di sekitar lokasi longsor juga sudah diungsikan," ucap Kepala BPBD Tana Toraja, Christian Sakkung kepada detikSulsel, Minggu (14/4).
(ata/hsr)