Tim SAR gabungan kembali menemukan 14 korban tewas akibat longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel). Kini total korban tewas akibat bencana tersebut menjadi 15 orang dan 2 korban lainnya masih pencarian.
"Kami sudah menemukan 14 korban longsor, semuanya dalam keadaan meninggal dunia," kata Tim Siaga Bencana Polres Tana Toraja AKP Guna Munda kepada detikSulsel, Minggu (14/4/2024).
Guna mengungkapkan, tim SAR gabungan menemukan 14 korban tersebut dalam keadaan tewas setelah tertimbun material longsor. Kata dia, korban ditemukan tidak jauh dari lokasi longsor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"14 korban ini meninggal setelah tertimbun longsor. Ditemukannya tidak jauh dari lokasi, cuma sedikit kami kesulitan karena tanahnya masih bergerak," ungkapnya.
Dia mengutarakan, total korban yang sudah ditemukan saat ini berjumlah 17 orang. 15 diantaranya dinyatakan tewas dan dua orang luka-luka.
"Total sudah 17 korban kami temukan, 15 meninggal dunia karena semalam ada 1 orang yang ditemukan bersama dua orang yang selamat," ucapnya.
Guna menambahkan, tim SAR gabungan dibantu relawan dan warga saat ini masih melakukan pencarian di lokasi longsor. Menurutnya, masih ada 2 warga yang dilaporkan hilang.
"Kalau informasinya masih ada 2 orang yang dilaporkan hilang. Pencarian masih dilakukan. Cuma itu kita juga ekstra hati-hati karena tanahnya masih labil," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, longsor menerjang pemukiman rumah warga di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Tana Toraja, Sabtu (13/4) sekitar pukul 23.30 Wita. Sebanyak tiga rumah rusak karena dihantam longsor.
Longsor dipicu intensitas hujan yang tinggi melanda wilayah tersebut membuat tebing yang berada tepat sekitar permukiman warga longsor. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tana Toraja melaporkan 18 warga tertimbun longsor.
"Laporan kami ada sekitar 18 orang yang menjadi korban longsor," kata Kepala BPBD Tana Toraja Christian Sakkung kepada detikSulsel, Minggu (14/4).
(ata/hsr)