Puasa Syawal Sampai Tanggal Berapa? Ini Batas Waktu Pelaksanaannya

Puasa Syawal Sampai Tanggal Berapa? Ini Batas Waktu Pelaksanaannya

Urwatul Wutsqaa - detikSulsel
Minggu, 14 Apr 2024 07:05 WIB
Jadwal Libur Lebaran 2024 pada kalender bulan April.
Ilustrasi (Foto: Dok. Kementerian Agama)
Makassar -

Puasa Syawal merupakan salah satu amalan sunnah yang dapat dilaksanakan umat muslim setelah Hari Raya Idul Fitri. Lantas, puasa Syawal dikerjakan sampai tanggal berapa?

Mengutip dari laman NU Online, puasa Syawal dapat dikerjakan mulai tanggal 2 Syawal atau sehari setelah Idul Fitri. Puasa sunnah ini idealnya dikerjakan selama 6 hari berturut-turut sepanjang bulan Syawal.

Nah, bagi detikers yang ingin mengetahui puasa Syawal dapat dikerjakan sampai tanggal berapa, yuk simak penjelasannya berikut ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puasa Syawal Sampai Tanggal Berapa?

Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, puasa Syawal dapat dikerjakan mulai tanggal 2 Syawal. Idelanya, puasa ini dikerjakan enam hari berturut-turut persis setelah hari raya Idul Fitri, yakni tanggal 2 hingga 7 Syawal.

Meskipun tanggal tersebut lebih utama, umat muslim tetap dapat mengerjakan puasa Syawal di luar tanggal itu sepanjang masih termasuk dalam bulan Syawal. Bahkan, sekalipun dikerjakan tidak berurutan, tetap mendapat keutamaan puasa Syawal seakan puasa wajib setahun penuh.(1)

ADVERTISEMENT

Jika mengacu pada kalender Hijriah yang diterbitkan Kementerian Agama (Kemenag) RI, puasa Syawal ini dapat dikerjakan mulai tanggal 11 April 2024. Adapun batas waktu pelaksanaannya yaitu tanggal 9 Mei 2024 yang bertepatan dengan tanggal 30 Syawal 1445 H.

Jadwal Bulan Syawal 2024

Sebagai panduan dalam melaksanakan puasa Syawal, berikut ini jadwal bulan Syawal jika dikonversi ke dalam kalender Masehi berdasarkan Kalender Hijriah Kemenag:

  • 1 Syawal 1445 H: Rabu, 10 April 2024
  • 2 Syawal 1445 H: Kamis, 11 April 2024
  • 3 Syawal 1445 H: Jumat, 12 April 2024
  • 4 Syawal 1445 H: Sabtu, 13 April 2024
  • 5 Syawal 1445 H: Minggu, 14 April 2024
  • 6 Syawal 1445 H: Senin, 15 April 2024
  • 7 Syawal 1445 H: Selasa, 16 April 2024
  • 8 Syawal 1445 H: Rabu, 17 April 2024
  • 9 Syawal 1445 H: Kamis, 18 April 2024
  • 10 Syawal 1445 H: Jumat, 19 April 2024
  • 11 Syawal 1445 H: Sabtu, 20 April 2024
  • 12 Syawal 1445 H: Minggu, 21 April 2024
  • 13 Syawal 1445 H: Senin, 22 April 2024
  • 14 Syawal 1445 H: Selasa, 23 April 2024
  • 15 Syawal 1445 H: Rabu, 24 April 2024
  • 16 Syawal 1445 H: Kamis, 25 April 2024
  • 17 Syawal 1445 H: Jumat, 26 April 2024
  • 18 Syawal 1445 H: Sabtu, 27 April 2024
  • 19 Syawal 1445 H: Minggu, 28 April 2024
  • 20 Syawal 1445 H: Senin, 29 April 2024
  • 21 Syawal 1445 H: Selasa, 30 April 2024
  • 22 Syawal 1445 H: Rabu, 1 Mei 2024
  • 23 Syawal 1445 H: Kamis, 2 Mei 2024
  • 24 Syawal 1445 H: Jumat, 3 Mei 2024
  • 25 Syawal 1445 H: Sabtu, 4 Mei 2024
  • 26 Syawal 1445 H: Minggu, 5 Mei 2024
  • 27 Syawal 1445 H: Senin, 6 Mei 2024
  • 28 Syawal 1445 H: Selasa, 7 Mei 2024
  • 29 Syawal 1445 H: Rabu, 8 Mei 2024
  • 30 Syawal 1445 H: Kamis, 9 Mei 2024

Niat Puasa Syawal

Seperti pelaksanaan puasa sunnah lainnya, bagi seseorang yang ingin melaksanakan puasa Syawal juga perlu untuk berniat pada malam harinya. Berikut niat puasa Syawal:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnatis Syawwâli lillâhi ta'âlâ.

Artinya: Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah ta'ala.

Adapun bagi seseorang yang tidak sempat berniat pada malam harinya, diperbolehkan baginya berniat pada siang hari. Dengan catatan, ia belum makan, minum dan melakukan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh.

Berikut niat puasa Syawal siang hari:

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i sunnatis Syawwâli lillâhi ta'âlâ.

Artinya: Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah ta'ala.(2)

Keutamaan Puasa Syawal

Terdapat sejumlah keutamaan bagi yang mengerjakan puasa Syawal. Dilansir dari laman Muhammadiyah, berikut keutamaan puasa Syawal:

1. Penyempurna dari Ibadah Puasa di bulan Ramadhan

Salah satu keutamaan dari ibadah sunnah ini adalah sebagai penyempurna puasa Ramadhan. Sebagaimana shalat sunnah rawatib (qabliyah dan ba'diyah) yang bisa menjadi penyempurna bagi shalat fardhu.

Umar bin Abdul Aziz pernah berkata: "Barang siapa tidak mendapatkan atau tidak sanggup bersedekah, yaitu mengeluarkan zakat fitrah di akhir Ramadhan itu, maka pada bulan Syawal, berpuasalah" (Ibn Rajab).

2. Tanda Diterimanya Puasa Ramadhan

Keutamaan selanjutnya adalah puasa Syawal sebagai tanda diterimanya ibadah puasa Ramadhan. Allah berfirman dalam Al-Quran surah Maryam ayat 76 yang artinya:

"Allah akan menambahkan lagi kepada orang-orang yang telah mendapatkan petunjuk dengan petunjuk yang lain lagi." Hal ini diperkuat oleh perkataan Ulama Salaf: "Sesungguhnya di antara pahala amal kebajikan itu adalah melakukan kebajikan lagi setelah itu." (Ibn Taimiyah).

3. Sebagai Tanda Syukur

Puasa Syawal adalah wujud rasa syukur seorang hamba kepada Allah SWT atas anugerah yang diterimanya selama bulan Ramadhan, baik dalam bentuk ibadah yang dilakukan maupun ampunan yang dijanjikan kepada orang-orang yang berpuasa selama bulan tersebut.

Nabi SAW bersabda: "Wahai Aisyah, apakah aku tidak boleh menunjukkan sebagai hamba yang bersyukur kepada Allah atas anugerah yang begitu banyak dilimpahkan kepada saya." (HR. Muslim).

4. Tanda Istiqomah

Seseorang yang menjalankan puasa Syawal menunjukkan keinginan untuk konsisten dalam beribadah puasa, yang ternyata disukai oleh Allah SWT. Sebagaimana yang dikatakan oleh Nabi Muhammad SAW dalam sebuah hadits:

"Amalan yang paling dicintai Allah adalah amalan yang rutin dilakukan meskipun sedikit". (HR. Bukhari dan Muslim).

5. Mendapatkan Pahala Satu Tahun

Mengerjakan puasa Syawal akan mendapat pahala seperti berpuasa selama satu tahun penuh. Rasulullah SAW bersabda,

"Barangsiapa menjalankan puasa Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan puasa sunnah enam hari pada bulan Syawal, maka ia seperti puasa selama setahun." (HR. Muslim).(3)

Nah, demikianlah penjelasan tentang batas pelaksanaan puasa Syawal, lengkap dengan bacaan niat hingga keutamaannya. Semoga bermanfaat ya, detikers!

Referensi:

1. Laman NU Online 'Tiga Ketentuan soal Puasa Syawal
2. Laman NU Online 'Tata Cara Puasa Syawal: Keutamaan dan Niatnya'
3. Laman resmi Muhammadiyah




(urw/edr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads