Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Seorang pria berinisial R (23) di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), bikin geger usai ditemukan tewas tergantung di pohon belakang rumahnya. Korban diduga nekat mengakhiri hidupnya karena depresi usai orang tuanya meninggal.
"Kami mendatangi TKP meninggalnya seorang laki-laki yang diduga karena gantung diri," kata Kapolsek Kelara Iptu Sudirman kepada detikSulsel, Jumat (12/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peristiwa tersebut terjadi di Dusun Bontorannu, Desa Kassi, Kecamatan Rumbia pada Jumat (12/4), sekitar pukul 09.00 Wita. Korban pertama kali ditemukan oleh pria bernama Napi (50) saat hendak pulang ke rumah usai beraktivitas di kebunnya.
"Napi mendekat dan melihat ternyata ada seorang pria yang tergantung di pohon bunga," kata Sudirman.
Napi lalu berlari ke permukiman untuk meminta bantuan warga. Selanjutnya korban dievakuasi ke rumah orang tuanya yang tidak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP).
"Ica' joka runggang nagentung kalenna rikokonna Karim (Ica, ada yang gantung diri di kebun milik Karim," tutur Sudirman menirukan ucapan Napi.
"Warga mengecek Risal ternyata telah meninggal dunia kemudian dibawah ke kediaman orang tuanya yang berjarak kurang lebih 200 meter dari TKP," lanjut Sudirman.
Sudirman menuturkan, korban sempat berobat di Rumah Sakit Kabupaten Bantaeng selama setahun. Korban diduga depresi sejak orang tuanya meninggal dunia tahun lalu.
"Jadi informasi pernah berobat dokter ada kelainan jiwa namun dia bukan di rumah sakit jiwa, seperti itu. Di rumah sakit Bantaeng berobat," terang Sudirman.
"Selalu dia (korban) dihantui kaya ada bayang-bayangan orang tuanya sehingga dia depresi dan sepintas seperti itu," lanjutnya.
Sudirman menambahkan dokter dari Rumah Sakit Pratama telah melakukan visum luar terhadap korban. Hasilnya, korban mengalami luka memar pada leher akibat lilitan tali.
(hsr/hsr)