18 Titik Rawan Macet Saat Arus Balik Lebaran di Wilayah Sulsel

18 Titik Rawan Macet Saat Arus Balik Lebaran di Wilayah Sulsel

Ahmad Nurfajri Syahidallah - detikSulsel
Jumat, 12 Apr 2024 20:45 WIB
Macet di depan Hotel Claro Makassar Jalan AP Pettarani.
Foto: Macet di depan Hotel Claro Makassar Jalan AP Pettarani. (Muhammad Darwan/detikSulsel)
Makassar -

Dinas Perhubungan (Dishub) Sulawesi Selatan (Sulsel) memetakan sejumlah titik rawan macet saat puncak arus balik Lebaran 2024. Aada 18 titik rawan macet yang perlu diwaspadai pengendara saat hendak kembali ke Kota Makassar.

"(Macet saat arus balik mudik kalau dari) Sebelah utara itu jalan-jalan poros di Kabupaten Pangkep, Kabupaten Maros. Kemudian masuk di Kota Makassar," kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Sulsel Patarai Amir kepada detikSulsel, Jumat (12/4/2024).

Patarai mengatakan, titik kemacetan di Kota Makassar berada di Jalan AP Pettarani, Sultan Alauddin hingga Jembatan Barombong. Kemudian, Jalan Hertasning yang terhubung dengan Jalan Tun Abdul Razak di Kabupaten Gowa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yaitu Jalan AP Pettarani, Jalan Sultan Alauddin, Barombong yang jembatan itu. Lalu di Jalan Hertasning, Tun Abdul Razak, Aroeppala tembus di Gowa," terangnya.

Selanjutnya, beberapa ruas jalan di Kabupaten Gowa juga diprediksi mengalami kemacetan saat arus balik. Mulai dari Jalan Sultan Hasanuddin, Jalan Poros Malino, termasuk Jalan Burung-burung.

ADVERTISEMENT

"Kemudian, di Kabupaten Gowa yang sering macet setelah Jalan Sultan Alauddin, Jalan Hasanuddin itu padat kendaraan. Lalu Jembatan Kembar, Jalan Poros Malino, Jalan Burung-burung, karena orang gunakan libur panjang ini dengan berwisata. Kemudian Jalan Panciro," paparnya.

Sejumlah ruas jalan poros di Kabupaten Maros juga kerap mengalami kemacetan, utamanya di simpang 5 Bandara Internasional Sultan Hasanuddin di Mandai. Selanjutnya di jalan poros bandara lama hingga di depan Kantor Bupati Maros.

"Kalau di Kabupaten Maros, simpang 5 bandara, jalan poros bandara lama, jalan poros yang di depan Kantor Bupati Maros," jelasnya.

Patarai menjelaskan, kemacetan di ruas-ruas jalan itu disebabkan oleh volume kendaraan yang bergerak pada waktu yang sama. Sementara, ruas jalan di Kabupaten Maros umumnya belum terlalu lebar.

"Penyebab kemacetan karena memang kapasitas jalan ini tidak pernah melebar, bertambah. Di sisi lain, ini kendaraan semakin bertambah volumenya," katanya.

Patarai mengatakan, Dishub Sulsel dan pihak lainnya telah membuat pos terpadu untuk memantau dan mengurai kemacetan saat arus balik. Pos terpadu itu juga ditempatkan di daerah yang sering macet seperti Kota Parepare, Kabupaten Takalar hingga Jeneponto.

"Kami masih melakukan pos terpadu untuk mengantisipasi, mengontrol keadaan lalu lintas di jalan. Seperti daerah-daerah yang berpotensi macet, seperti Parepare, Jeneponto, dan Takalar juga masih melakukan pos terpadu itu," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Dishub Sulsel memprediksi puncak arus balik Lebaran Idul Fitri 1445 H ke Kota Makassar terjadi pada 14 April 2024. Persentase kendaraan akan lebih sedikit jika dibandingkan dengan arus mudik lalu.

"Kami prediksi arus balik (Lebaran) itu nanti hari Minggu dan Senin, tanggal 14-15 April 2024. Yang diperkirakan ini balik ke Kota Makassar," kata Patarai Amir kepada detikSulsel, Jumat (12/4).




(hsr/hsr)

Hide Ads