Pimpinan Jemaah An-Nadzir Gowa Ungkap Alasan Lebaran Idul Fitri Hari Ini

Pimpinan Jemaah An-Nadzir Gowa Ungkap Alasan Lebaran Idul Fitri Hari Ini

Sahrul Alim - detikSulsel
Selasa, 09 Apr 2024 09:34 WIB
Jemaah An-Nadzir Gowa menggelar salat Idul Fitri 1445 H.
Foto: Jemaah An-Nadzir Gowa menggelar salat Idul Fitri 1445 H. (Sahrul Alim/detikSulsel)
Gowa -

Pimpinan Jemaah An-Nadzir Gowa, Samiruddin Pademmui mengaku punya ilmu dan metodologi tersendiri dalam menetapkan 1 Syawal atau Lebaran Idul Fitri 1445 H yang jatuh pada hari ini. Dia mengungkapkan tetap menggunakan Al-Qur'an dan sunah sebagai patokan.

Samiruddin Pademmui awalnya menyebut jemaah An-Nadzir sangat menjunjung tinggi toleransi. Namun dia menyoroti jika ada aliran yang tidak jelas dasarnya menetapkan jadwal Lebaran.

"Kalau ada hal-hal yang memang melenceng dari syariat hukum, terutama melenceng dari pada Al-Qur'an dan sunah tentu perlu ditertibkan," ujar Samiruddin kepada wartawan usai melaksanakan Salat Idul Fitri di Masjid Al Muqaddis, Kampung Butta Ejayya, Kecamatan Bontomarannu, Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa (9/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi berbeda boleh tapi dasar-dasarnya harus jelas tidak boleh melenceng dari Al Qur'an dan Sunnah, kalau fiqih itu boleh berbeda, metodologi dan lain sebagainya boleh berbeda," tambahnya.

Termasuk An-Nadzir, kata dia, memiliki ilmu dan metodologi tersendiri yang diyakininya benar dan ilmiah untuk menentukan awal bulan dalam kalender Hijriah. Menurutnya, ilmu metodologi ini merupakan hasil pengajaran dari guru dan imam KH Syamsuri Abdul Madjid.

"Yang (kami) yakin kebenaran tentang itu, pengajaran dari guru dan imam, istikamah melaksanakan itu saya kira tidak ada masalah. Begitu pun kami dengan yang lain," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Menurut Samiruddin, pergantian bulan atau masuknya 1 Syawal untuk Waktu Indonesia Tengah (Wita) dimulai pada Selasa (9/4) sekitar pukul 02.00 Wita dini hari tadi. Jemaah An Nadzir meyakini dalam perpindahan bulan itu selalu ditandai dengan fenomena alam.

"Itu dimulai untuk Waktu Indonesia Tengah (Wita) sekitar jam 02.00 bersamaan terjadinya gerhana matahari total di Amerika sana. Itu suatu ilmu pengetahuan yang tidak bisa dibantahkan bahwa ketika terjadi gerhana matahari itu bagian dari pada perpisahan bulan," katanya.

"Artinya sejak itulah Ramadan ke Syawal karena terjadinya waktu malam hari maka sangat memungkinkan melaksanakan salat Idul Fitri hari ini 1 Syawal 1445 H. Maka An-Nadzir melaksanakannya hari ini," tutup Samiruddin.

Sebelumnya diberitakan, Jemaah An-Nadzir menetapkan 1 Syawal 1445 H jatuh pada 9 April 2024. Jemaah An-Nadzir Gowa pun melakukan salat Idul Fitri pagi tadi.

Jemaah An-Nadzir melaksanakan salat Idul Fitri di Masjid Al Muqaddis, Kampung Butta Ejayya, Kecamatan Bontomarannu, Gowa sekitar pukul 07.15 Wita. Pimpinan An-Nadzir Samiruddin Pademmui bertindak sebagai imam dan khatib.

Sejumlah aparat kepolisian dan TNI tampak berada di sekitar lokasi menjaga pelaksanaan salat Idul Fitri ini. Tampak tiga jemaah An-Nadzir tidak ikut salat karena bertugas menjaga jalannya salat Idul Fitri.




(ata/asm)

Hide Ads