Jemaah An-Nadzir Gowa Tetapkan Idul Fitri 1445 H 9 April Besok

Jemaah An-Nadzir Gowa Tetapkan Idul Fitri 1445 H 9 April Besok

Sahrul Alim - detikSulsel
Senin, 08 Apr 2024 15:30 WIB
Jemaah An-Nadzir di Gowa Gelar Salat Idul Fitri 1443 H Pagi Ini
Foto: Jemaah An-Nadzir Gowa. (Muh Ishak Agus/detikSulsel)
Gowa -

Jemaah An Nadzir di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), menetapkan 1 Syawal 1445 Hijriah jatuh pada Rabu 9 April 2024. Salat Idul Fitri 2024 pun akan digelar besok.

"Jemaah An Nadzir Gowa Sulawesi Selatan telah memutuskan dan menetapkan 1 Syawal 1445 H/2024 M dan pelaksanaan salat ldul Fitri 1445 H/ 2024 M jatuh pada hari Selasa 9 April 2024 M," kata Pimpinan An-Nadzir Gowa Samiruddin Pademmui dalam keterangannya, Senin (8/4/2024).

Samiruddin menjelaskan Jemaah An-Nadzir memiliki ilmu, metodologi dan tata cara sendiri dalam menetapkan 1 Ramadan, 1 Syawal dan 10 Zulhijah. llmu metodologi ini merupakan hasil pengajaran dari Imam KH Syamsuri Abdul Madjid.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Beliau (KH Syamsuri) menjamin kebenarannya dan dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah," ujar Samiruddin.

Dia mengatakan penetapan itu berdasarkan pemantauan hilal dalam beberapa bulan terakhir. Samiruddin menjelaskan lantas menjelaskan tahapan pergantian bulan yang dimulai pada Minggu (10/3), akhir bulan Sya'ban 1445 H, yang perjalanannya sudah tidak sampai ke Barat.

ADVERTISEMENT

"Artinya, pada hari itu sudah terjadi pergantian bulan atau konjungsi dari bulan Sya'ban ke Ramadan, sekitar jam 17.02 Wita. Sehingga Jemaah An-Nadzir mulai puasa pada hari Ahad, 10 Maret 2024 M dengan niat menyambut datangnya Ramadan 1445 H. Artinya, kita dalam keadaan berpuasa lalu Ramadan masuk. Namun niat puasa 1 Ramadan penuh terhitung mulai pada hari Senin, 11 Maret 2024 M," paparnya.

Sementara untuk pemantauan bulan Ramadan 1445 H dimulai dengan mengamati tiga purnama 14, 15, dan 16 Ramadan 1445 H/2024 M. Momen itu secara berurutan bertepatan dengan hari Minggu, Senin, Selasa yang jatuh pada tanggal 24, 25, 26 Maret 2024 M sesuai dengan kriterianya masing-masing.

"Setelah menetapkan tiga purnama Ramadan 1445 H, seterusnya menghitung perjalanan bulan, maka didapatkan 27, 28, dan 29 Ramadan 1445 H, bertepatan dengan Sabtu, Ahad, Senin, tanggal 6, 7, 8 April 2024, sambil memperhatikan jam terbitnya bulan di ufuk Timur, baik saat fajar kazib, fajar siddiq dan pagi hari, termasuk melihat bayangan bulan bersusun dengan menggunakan kain tipis hitam, sambil memadukan dengan ilmu dan teknologi aplikasi," jelas Samiruddin.

Sementara berdasarkan pengamatan bulan di waktu subuh pada Sabtu (6/4), terpantau bulan terbit jam 03.32 Wita dan nampak bulan bersusun tiga. Artinya, Ramadan masih terbit dua kali lagi di timur, yakni Minggu (7/4) dan Senin (8/4).

"Hal ini sesuai dengan aplikasi dimana pada hari Ahad 7 April 2024 bulan tęrbit jam 04.26 Wita dan pada hari Senin 8 April 2024 bulan terbit jam 05.21 Wita dan perjalanannya sampai ke ufuk Barat tenggelam jam 17.42 Wita. Puasa Ramadan penuh hingga Magrib. Jadi puasa Ramadan 1445 H berjumlah 29 hari," tambahnya.

Samiruddin mengatakan, Ramadan 1445 H saat ini pergantian bulan atau konjungsi ditandai dengan terjadinya gerhana matahari total di Benua Amerika Utara, Canada, Meksiko, Lautan Pasifik dan Lautan Atlantas pada Senin (8/4). Namun situasi itu tidak dapat disaksikan di seluruh Indonesia karena saat terjadinya gerhana matahari total itu, jika dikonversi dengan waktu di Indonesia akan terjadi pukul 01.00 WIB, 02.00 Wita, dan 03.00 Wita pada Selasa (9/4).

"Karena pergantian bulan/konjungsi/ijtima/new moon yang terjadi di Benua Amerika Utara (konversi waktu di Indonesia dini hari atau malam) pada Selasa 9 April 2024, maka waktunya sangat memungkinkan untuk kita melaksanakan salat Idul Fitri 1445 H pukul 07.00 waktu setempat," pungkasnya.




(sar/hmw)

Hide Ads