BPBD Gorontalo Utara Ungkap 7.079 Warga Terdampak Banjir, 3 Rumah Hanyut

Gorontalo

BPBD Gorontalo Utara Ungkap 7.079 Warga Terdampak Banjir, 3 Rumah Hanyut

Apris Nawu - detikSulsel
Selasa, 09 Apr 2024 08:15 WIB
BPBD Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo melaporkan sebanyak 7.079 warga terdampak banjir dan tanah longsor.
Foto: Banjir di Kabupaten Gorontalo Utara. (dokumen istimewa)
Gorontalo Utara -

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo melaporkan sebanyak 7.079 warga terdampak banjir dan tanah longsor. Tiga rumah di antaranya hanyut terbawa arus banjir.

"Jadi total yang terdampak banjir ada 8 desa, sementara satu desa longsor dengan jumlah 7.079 jiwa dan 3 rumah hanyut," kata Kepala BPBD Gorontalo Utara Sumitro Datungsolang saat dimintai konfirmasi detikcom, Senin (8/4/2024).

Sumitro mengatakan sembilan desa terdampak banjir dan longsor berada di Kecamatan Tolinggula. Sembilan desa tersebut yakni Desa Tolinggula Pantai, Ilomangga, Molangga, Tolinggula Tengah, Tolite Jaya, Tolinggula Ulu, Ilotunggula, Limbato dan Papualangi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Desa Tolinggula Pantai 50 KK, 100 jiwa, Desa Ilomangga 181 KK, 632 jiwa, Desa molangga 307 KK, 1.118 jiwa, Desa Tolinggula Tengah 431 KK, 1.424 jiwa, Desa Tolite jaya 339 KK, 1.243 jiwa, Desa Tolinggula Ulu 354 KK, 1.224 jiwa, Desa Ilotunggula 373 KK, 1.288 Jiwa, Desa Limbato 50 KK, 160 jiwa dan Desa Papualangi (longsor)," rincinya.

Sumitro menyebut banjir merendam rumah warga dengan tinggian tidak merata bahkan ada yang sampai 2 meter. Dia memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

ADVERTISEMENT

"Dari 8 desa terendam banjir semua ketinggian 180 centimeter sampai 2 meter di dalam rumah," sebutnya.

Dia menuturkan kondisi banjir saat ini sudah mulai surut. Warga pun mulai membersihkan rumah masing-masing dari lumpur sisa banjir.

"Air sebagian telah surut. Walaupun demikian, aktivitas warga di 8 desa terdampak lumpuh. Banjir menghanyutkan rumah, perkakas rumah tangga dan menyisakan endapan lumpur," bebernya.

Saat ini BPBD Gorontalo Utara bekerja sama dengan organisasi perangkat daerah mendirikan dapur umum di masing-masing desa terdampak untuk memenuhi kebutuhan makan warga. Pihaknya mengimbau masyarakat agar selalu waspada akan banjir susulan.

"Kami tadi sudah menyiapkan dapur umum untuk warga yang terdampak. Kami tadi turun bersama membantu membersihkan rumah warga ada dari BPBD, Basarnas, Dinas Kesehatan, TNI, Polri dan Pemerintah Daerah Provinsi Gorontalo dan Kabupaten," katanya.

"BPBD mengimbau masyarakat Kabupaten Gorontalo Utara untuk selalu waspada akan banjir susulan mengingat prakiraan cuaca BMKG menunjukkan potensi hujan disertai petir," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, banjir merendam 8 desa di Kecamatan Tolinggula, Gorontalo Utara. BPBD setempat menyebut banjir dipicu meluapnya Sungai Tolinggula usai diguyur hujan lebat sepanjang hari.

"Ya, kejadian banjir, 1 rumah hanyut, 8 desa terendam banjir," kata Kepala BPBD Kabupaten Gorontalo Utara Sumitro Datungsolang saat dimintai konfirmasi detikcom, Minggu (7/4).




(hsr/hsr)

Hide Ads