Umat Islam dianjurkan untuk membaca doa usai mengerjakan sholat Kafarat. Berikut bacaan doa sholat Kafarat lengkap dengan tulisan Arab, Latin, dan terjemahannya.
Dilansir dari buku Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunnah Superkomplet yang ditulis oleh Ibnu Watiniyah, sholat Kafarat adalah sholat yang dikerjakan pada Jumat terakhir Ramadhan. Tepatnya antara waktu setelah duha hingga sebelum Ashar.
Anjuran mengerjakan sholat Kafarat ini didasarkan pada sebuah sabda Rasulullah SAW:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Barang siapa selama hidupnya pernah meninggalkan sholat, tetapi tak dapat menghitung jumlahnya, maka sholatlah pada hari Jumat terakhir bulan Ramadhan sebanyak empat rakaat dengan satu kali tasyahud (tasyahud akhir saja), setiap rakaat membaca satu kali al-Fâtihah, kemudian surah al-Qadr 15 kali dan surah al-Kautsar 15 kali."
Nah, setelah mengerjakan sholat Kafarat ini, terdapat doa yang dapat dibaca oleh kaum muslimin. Lantas, bagaimana bacaan doa sholat Kafarat? Yuk simak selengkapnya di bawah ini!
Dzikir dan Doa Sholat Kafarat
Masih dari buku Ibnu Watiniyah disebutkan bahwa setelah mengerjakan sholat Kafarat, terdapat dzikir dan doa yang dapat diamalkan oleh kaum muslimin. Adapun bacaan dzikir dan doa setelah sholat Kafarat yakni sebagai berikut:
Membaca Istighfar 10 Kali
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
Arab Latin: Astaghfirullahal 'adzhima alladzî là ilaha illâ huwal hayyul qayyûmu wa atûbu ilaika.
Artinya: Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung, yang tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dan aku bertobat kepadaMu.
Membaca Shalawat 15 Atau 100 Kali
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Arab Latin: Allāhuma shalli ală sayyidină Muhammadin
Artinya: Ya Allah, curahkanlah rahmat kepada baginda kami, junjungan kami, Nabi Muhammad.
Membaca Basmalah, Hamdalah, dan Syahadat
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ
Arab Latin: Bismillâhir rahmânir rahim. Alhamdulillâhi rabbil 'ālamin. Asyhadu allā ilāha illallâhu wa asyhadu anna Muhammadar rasūlullähi.
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah.
Membaca Doa Sholat Kafarat Sebanyak 3 Kali
للَّهُمَّ يَا مَنْ لَا تَنْفَعُكَ طَاعَتِي وَلَا تَضُرُّكَ مَعْصِيَتِي تَقَبَّلْ مِنِّي مَا لا تَنْفَعُكَ وَاغْفِرْ لِي مَا لَا تَضُرُّكَ يَا مَنْ إِذَا وَعَدَ وَفَى وَإِذَا تَوَاعَدَ تَجَاوَزَ وَعَفَا اغْفِرْ لِي لِعَبْدٍ ظَلَمَ نَفْسَهُ وَأَسْأَلُكَ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ بَطْرِ الْغِنَى وَجَهْدِ الفَقْرِ إِلهِي خَلَقْتَنِي وَلَمْ أَكُنْ شَيْئًا وَرَزَقْتَنِي وَلَمْ أَكُنْ شَيْئًا وَارْتَكَبْتُ الْمَعَاصِي فَإِنِّي مُقِرُّ لَكَ بِذُنُونِي فَإِنْ عَفَوْتَ عَنِي فَلَا يَنْقُصُ مِنْ مُلْكِكَ شَيْئًا وَإِنْ عَذَّبْتَنِي فَلَا يَزِيدُ فِي سُلْطَانِكَ شَيْئًا. اللَّهُمَّ إِنَّكَ تَجِدُ مَنْ تُعَذِّبُهُ غَيْرِي لَكِنِّي لَا أَجِدُ مَنْ يَرْحَمْنِي سِوَاكَ فَاغْفِرْ لِي مَا بَيْنِي وَبَيْنَكَ وَمَا بَيْنَ خَلْقِكَ ارْحَمْنِي بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ وَيَا رَجَاءَ السَّابِلِينَ وَيَا أَمَانَ الْخَابِفِينَ إِرْحَمْنِي بِرَحْمَتِكَ الْوَاسِعَةِ أَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَتَابِعْ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ بِالْخَيْرَاتِ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِينَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيمًا كَثِيرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ. أَمِينَ.
Arab Latin: Allāhumma yá man lă tanfa'uka thā'ati wală tadhurruka ma'shiyati taqabbal minni mă lă tanfa'uka waghfirli mă lă tadhurruka yá man idzâ wa'ada wafă wa idzâ tawā'ada tajâwaza wa'afă ighfirli li'abdin zhalama nafsahu wa as'aluka. Allâhumma inni a'üdzu bika min bathril ghină wajahdil faqri ilāhi khalaqtani wa lam aku syai'an wa razaqtani wa lam aku syai'an wartakabtul ma'āshi fa'inni muqirrun laka bi-dzunübi. Fa in "afauta "anni falâ yanqushu min mulkika syai'an wa'in adzdzabtani falâ yazidu fi sulthānika syai'an. Allāhumma innaka tajidu man tu'adzdzibuhu ghairi lakinni lă ajidu man yarhamni siwāka faghfir li mă baini wa bainaka wamă baina khalqika irhamni yá arhamar rāhimina wa yá rajâ'as sa'ilina wa yá amânal khā'ifina irhamni birahmatikal wâsi'ati anta arhamur rahimin yá rabbal 'ālamin. Allāhummaghfir lil mu'minina wal mu'mináti wal muslimina wal muslimâti wa tābi' bainanā wa bainahum bil khairâti rabbighfir warham wa anta khairur râhimin wa shallallâhu 'ală sayidină Muhammadin wa "alá álihi wa shahbihi wa sallama tasliman katsiran walhamdu lillahi rabbil "alâmin, ãmin.
Artinya: Ya Allah, yang mana segala ketaatanku tiada artinya bagi-Mu dan segala perbuatan maksiatku tiada merugikan-Mu. Terimalah diriku yang tiada artinya bagi-Mu. Dan ampunilah aku yang mana ampunan-Mu itu tidak merugikan bagi-Mu. Ya Allah, apabila Engkau berjanji pasti Engkau tepati janji-Mu. Dan apabila Engkau mengancam, maka Engkau mau mengampuni ancaman-Mu. Ampunilah hamba-Mu ini yang telah menyesatkan diriku sendiri. Aku telah Engkau beri kekayaan dan aku mengumpat pada saat aku Engkau beri miskin. Wahai Tuhanku, Engkau ciptakan aku dan aku tak berarti apa pun. Dan Engkau beri aku rezeki sekalipun aku tak berarti apa-apa. Dan aku melakukan perbuatan semua maksiat dan aku mengaku kepada-Mu dengan segala dosa-dosaku. Apabila Engkau mengampuniku, itu tidak mengurangi keagungan-Mu sedikit pun, dan apabila Engkau siksa aku, maka itu tidak akan menambah kekuasaan-Mu, wahai Tuhanku, bukankah masih banyak orang yang akan Engkau siksa selain aku. Namun, bagiku hanya Engkau yang dapat mengampuniku. Ampunilah dosa-dosaku kepada-Mu. Dan ampunilah segala kesalahanku di antara aku dengan hamba-hamba-Mu. Ya Allah Yang Maha Pemurah dan Maha Pengasih dan tempat pengaduan semua pemohon dan tempat berlindung bagi orang yang takut. Kasihanilah aku dengan ampunan-Mu yang luas. Engkau Yang Maha Pengasih dan Penyayang dan Engkaulah yang memelihara seluruh alam yang ada. Ampunilah segala dosa-dosa orang mukmin dan mukminat, muslimin dan muslimat, dan satukanlah aku dengan mereka dalam kebaikan. Wahai Tuhanku, ampunilah dan kasihilah. Sesungguhnya Engkau Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dan rahmat kesejahteraan serta keselamatan yang berlimpah semoga selalu tercurahkan atas junjungan kami, Nabi Muhammad, keluarganya dan seluruh sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan Semesta Alam, Amin.
Selain doa di atas, dalam riwayat lain disebutkan bahwa Sayyidina Fatimah Az-Zahra mengerjakan sholat Kafarat setiap dua rakaat, masing-masing satu tasyahud dan salam lalu membaca doa berikut ini:
اللَّهُمَّ يَا سَابِقَ الْقَوْتِ وَيَا سَامِعَ الصَّوْتِ وَيَا مُحْيِي الْعِظَامِ بَعْدَ الْمَوْتِ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ وَاجْعَلْ لِي مِنْ أَمْرِي فَرَجًا وَمَخْرَجًا مِمَّا أَنَا فِيْهِ أَنَّكَ تَقْدِرُ وَأَنَا لَا أُقْدِرُ وَأَنْتَ تَعْلَمُ وَأَنَا لَا أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلِيمُ الْغُيُوبِ يَا وَاهِبَ الْعَطَايَا وَيَا غَافِرَ الْخَطَايَا يَا سُبُوحُ يَا قُدُّوسٌ يَا رَبَّ الْمَلَائِكَةِ وَالرُّوْحِ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَتَجَاوَزُ عَمَّا تَعْلَمُ إِنَّكَ أَنْتَ الْآعَزُّ وَالْأَجَلُ الْأَكْرَمُ وَأَنْتَ الْعَلِيُّ الْأَعْظَمُ يَا سَاتِرَ الْعُيُوبِ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ. وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ
وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ.
Arab Latin: Allâhumma yâ sâbiqal fautiwa yâ sâmi'ash shautiwa yâ muhyil 'izhâmi ba'dal mauti. Allâhumma shalli 'alâ Muhammadin wa âli Muhammadin waj'allî min amrî farajan wa makhrajan mimmâ anâ fîhi annaka taqdiru wa anâ lâ aqdiru wa anta ta'lamu wa anâ lâ a'lamu wa anta 'alîmul ghuyûbi yâ wâhibal 'athâyâ wa yâ ghâfiral khathâyâyâ subbûhun yâ quddûsun ya rabbal malâ'ikati war rûhi rabbighfir warham wa tajâwaz 'ammâ ta'lamu innaka antal a'azzu wal ajalul akramu wa antal 'aliyyul a'zhamu yâ sâtiral 'uyûbi yâ dzal jalâli walikrâmi, wa shallallâhu 'alâ sayidinâ Muhammadin wa 'alâ âlihi wa shahbihi ajma'în, birahmatika yâ arhamar râhimîn.
Artinya: "Ya Allah, Tuhan Yang Maha Mempertahankan yang luput. Wahai Tuhan Yang Maha Mendengar suara. Wahai Tuhan Yang Maha Menghidupkan tulang belulang setelah punah dalam kematian. Ya Allah, sampaikanlah rahmat kesejahteran dan salam kepada junjungan kami, Nabi Muhammad, beserta keluarganya, dan jadikanlah untukku kebahagiaan dan solusi dari setiap masalah yang menimpaku, karena sungguh hanya Engkaulah Yang Maha Mengetahui dari segala hal yang tidak aku ketahui. Engkau Mahakuasa, di mana kami tidaklah memiliki kekuasaan apa pun. Sesungguhnya Engkau Maha mengetahui semua alam gaib, wahai Tuhan Pemberi berbagai macam anugerah, wahai Tuhan Yang Maha Penerima ampunan atas kesalahan-kesalahan. Wahai Allah Yang Maha Suci, Mahakudus, Tuhan para malaikat dan semua ruh. Ya Tuhanku, ampunilah dan berikanlah kami rahmat. Maafkanlah aku atas ketidaktahuanku, maka sesungguhnya Engkau Maha Luhur lagi Maha Agung. Wahai Tuhan Penutup aib dan kekurangan, wahai Tuhan penerima tobat atas dosa dosa. Wahai Tuhan Yang Maha Agung lagi Maha Mulia. Dan rahmat kesejahteraan semoga selalu terlimpah atas junjungan kami, Nabi Muhammad, keluarganya dan seluruh sahabatnya. Berkat rahmat-Mu, ya Allah, Yang paling pengasih di antara para pengasih.
Tata Cara Sholat Kafarat
Sholat Kafarat dikerjakan sebanyak empat rakaat satu kali salam, tanpa tahiyat awal. Pengerjaan sholat ini sama dengan sholat sunnah pada umumnya, yang membedakan hanya niat dan bacaan surah pilihan yang dibaca setelah Al-Fatihah.
Berikut tata cara sholat Kafarat yang dapat detikers jadikan panduan:
- Membaca niat sholat Kafarat
Adapun niat sholat Kafarat yakni sebagai berikut:
أُصَلِّي أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ كَفَّارَةً لِمَا فَاتَني مِنَ الصَّلَاةِ لِلَّهِ تَعَالَى
Arab Latin: Ushallî sunnatan likifâratish shalâti arba'a raka'âtin mustaqbilal qiblati lillâhi ta'âlâ.
Artinya: Saya niat sholat sunah untuk mengganti dan menebus sholat yang tertinggal, empat rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah.
- Membaca surah Al-Fatihah
- Membaca surah Al-Qadr 15 kali dan surah al-Kautsar 15 kali
- Rukuk
- I'tidal
- Sujud
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud
- Bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua dan seterusnya hingga 4 rakaat
- Tahiyat akhir
- Salam
Hukum Sholat Kafarat di Jumat Terakhir Ramadhan
Dikutip dari laman resmi Nahdlatul Ulama, sholat Kafarat diyakini dapat mengganti sholat yang ditinggalkan selama 70 tahun. Tidak hanya itu, sholat ini juga dapat melengkapi kekurangan-kekurangan dalam sholat yang dilakukan disebabkan was was atau hal lainnya.
Adapun mengenai hukum sholat Kafarat di Jumat terakhir Ramadhan, terdapat perbedaan pendapat di antara para ulama. Ada yang membolehkan dan ada juga melarang.
Ulama yang membolehkan sholat Kafarat di Jumat terakhir Ramadhan bersandar pada pertimbangan-pertimbangan berikut ini:
- Condong pada pendapat Al-Qadli Husain yang mengganti atau mengqadha sholat wajib atau fardhu yang ditinggalkan.
قال القاضي لو قضى فائتة على الشك فالمرجو من الله تعالى أن يجبر بها خللا في الفرائض أو يحسبها له نفلا وسمعت بعض أصحاب بني عاصم يقول : إنه قضى صلوات عمره كلها مرة ، وقد استأنف قضاءها ثانيا ا هـ قال الغزي وهي فائدة جليلة عزيزة عديمة النقل ا هـ إيعاب
Artinya: Al-Qadli Husain berkata, bila seseorang mengqadha sholat fardhu yang ditinggalkan secara ragu, maka yang diharapkan dari Allah shalat tersebut dapat mengganti kecacatan dalam shalat fardlu atau paling tidak dianggap sebagai shalat sunah. Saya mendengar bahwa sebagian ashabnya Bani Ashim berkata, bahwa ia mengqadha seluruh shalat seumur hidupnya satu kali dan memulai mengqadhanya untuk kedua kalinya. Al-Ghuzzi mengatakan, ini adalah faidah yang agung, yang jarang sekali dikutip oleh ulama." (Syekh Sulaiman al-Jamal, Hasyiyah al-Jamal, juz.2, halaman 27)
- Tidak ada orang yang meyakini keabsahan shalat yang baru saja ia kerjakan, terlebih shalat yang dikerjakan sebelumn-sebelumnya.
- Larangan sholat kafarat dikarenakan ada kekhawatiran shalat tersebut cukup untuk mengganti shalat yang ditinggalkan selama setahun. Nah, ketika kekhawatiran tersebut hilang, maka hukum haramnya juga hilang.
- Mengikuti amaliah para pembesar ulama dan para wali Allah yang ahli makrifat billah, seperti Sayyidi Syekh Fakr alm-Wujud Abu Bakr bin Sali, Habib Ahmad bin Hasan al-Athas, al-Imam Ahmad bin Zain al-Habsyi dan banyak lainnya. Shalat tersebut rutin dilakukan dan diimbau oleh para pembesar ulama di Yaman. Bahkan di masjid Zabid Yaman shalat kafarat ini rutin dilakukan secara berjamaah.
Sementara itu, pendapat yang mengharamkannya bersandar pada pertimbangan berikut ini:
- Tidak ada tuntunan yang jelas dari hadits Nabi atau kitab-kitab syariah, sehingga melakukannya tergolong isyra'u ma lam yusyra' (mensyariatkan ibadah yang tidak disyariatkan) atau ta'athi bi 'ibadatin fasidah (melakukan ibadah yang rusak).
- Pengkhususan shalat kafarat pada akhir Jumat bulan Ramadhan tidak memiliki dasar yang jelas dalam syari'at.
- Terdapat keterangan sharih dari pakar fikih otoritatif mazhab Syafi'i, Syekh Ibnu Hajar al-Haitami sebagai berikut:
وأقبح من ذلك ما اعتيد في بعض البلاد من صلاة الخمس في هذه الجمعة عقب صلاتها زاعمين أنها تكفر صلوات العام أو العمر المتروكة وذلك حرام أو كفر لوجوه لا تخفى
Artinya: Yang lebih buruk dari itu adalah tradisi di sebagian daerah berupa shalat 5 waktu di jumat ini (jumat akhir Ramadhan) selepas menjalankan shalat jumat, mereka meyakini shalat tersebut dapat melebur dosa shalat-shalat yang ditinggalkan selama setahun atau bahkan semasa hidup, yang demikian ini adalah haram atau bahkan kufur karena beberapa sisi pandang yang tidak samar." (Syekh Ibnu Hajar al-Haitami, Tuhfah al-Muhtaj, juz.2, halaman 457)
Nah, itulah tadi doa sholat Kafarat lengkap dengan tata cara sholatnya. Semoga bermanfaat ya, detikers!
(edr/urw)