Tata Cara Sholat Kafarat serta Bacaan Surah Sesuai Sunnah

Tata Cara Sholat Kafarat serta Bacaan Surah Sesuai Sunnah

St. Fatimah - detikSulsel
Jumat, 05 Apr 2024 13:37 WIB
ilustrasi sholat
Ilustrasi sholat Kafarat (Foto: Getty Images/iStockphoto/leolintang)
Makassar -

Sholat Kafarat merupakan amalan yang dilakukan pada hari Jumat terakhir di bulan Ramadhan. Sebagai pedoman, berikut tata cara sholat Kafarat lengkap.

Mengutip dari buku Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah Superkomplet yang disusun oleh Ibnu Watiniyah, sholat Kafarat adalah sholat sunnah yang dilakukan untuk mengganti dan menebus sholat wajib yang tertinggal. Hal tersebut diterangkan dalam salah satu riwayat.

Rasulullah SAW bersabda,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Barang siapa selama hidupnya pernah meninggalkan salat, tetapi tak dapat menghitung jumlahnya, maka salatlah pada hari Jumat terakhir bulan Ramadan sebanyak empat rakaat dengan satu kali tasyahud (tasyahud akhir saja), setiap rakaat membaca satu kali al-Fâtihah, kemudian surah al-Qadr 15 kali dan surah al-Kautsar 15 kali."

Nah bagi detikers yang ingin mengerjakannya, yuk simak tata caranya di bawah ini lengkap dengan bacaan surah, doa, dan dzikir yang dianjurkan.

ADVERTISEMENT

Tata Cara Sholat Kafarat

Sholat kafarat dikerjakan sebanyak empat rakaat dengan satu kali salam. Adapun tata caranya tidak jauh berbeda dengan sholat pada umumnya.

Perbedaannya hanya terletak pada niat, surah yang dibaca setelah membaca surah Al-Fatihah, dan dilakukan tanpa takhiyat awal. Untuk memudahkan detikers, berikut tata cara sholat kafarat selengkapnya:

  1. Membaca Niat dilanjutkan Takbiratul Ikhram
    Niat menjadi salah satu syarat wajib dalam ibadah termasuk sholat sunnah kafarat. Adapun lafadz niat sholat kafarat, yaitu:

    أُصَلَّى سُنَّةً لِكِفَارَةِ الصَّلَاةِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرُ

    Arab Latin: Ushalli sunnatan likifäratish shalati arba'a raka'ätin mustaqbilal qiblati lillähi ta'ala. Allahu Akbar.

    Artinya: "Saya niat salat sunah untuk mengganti dan menebus salat yang tertinggal, empat rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Ta'ala." Allahu Akbar.

    Atau, bisa juga niatnya seperti ini: "Nawaitu ushalli arba'a rakaatin kifaratan lima fatani minash-shalāti lillahi ta'ala".

  2. Membaca surah Al-Fatihah sebanyak 1 kali
  3. Setelah membaca surah Al-Fatihah, dilanjutkan dengan membaca surah Al-Qadar sebanyak 15 kali
  4. Kemudian membaca surah Al-Kautsar sebanyak 15 kali
  5. Dilanjutkan seperti gerakan sholat pada umumnya hingga salam dan tanpa takhiyat awal

Dzikir Setelah Sholat Kafarat

Setelah melaksanakan sholat kafarat, seseorang sebaiknya tidak bergegas untuk berdiri. Melainkan duduk sebentar dan berdzikir.

Berikut bacaannya dzikir setelah sholat kafarat:

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

Arab Latin: Astaghfirullâhal 'adzhîma alladzî lâ ilâha illâ huwal hayyul qayyûmu wa atûbu ilaika.

Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah Yang Mahaagung, yang tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang hidup kekal lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dan aku bertobat kepada-Mu."

Dilanjutkan dengan membaca salawat 15 atau 100 kali:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Arab Latin: Allahuma shalli 'ala sayyidinâ Muhammadin

Artinya: "Ya Allah, curahkanlah rahmat kepada baginda kami, junjungan kami, Nabi Muhammad."

Kemudian, membaca basmalah, hamdalah dan syahadat:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ.

Arab Latin: Bismillahir rahmanir rahim. Alhamdu lillahi rabbil 'alamin. Asyhadu allà ilâha illallahu wa asyhadu anna Muhammadar rasûlullâhi.

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah."

Doa Setelah Sholat Kafarat

Setelah menyelesaikan dzikir, umat muslim juga dianjurkan untuk membaca doa sholat kafarat, yakni:

اللَّهُمَّ يَا مَنْ لَا تَنْفَعُكَ طَاعَتِي وَلَا تَضُرُّكَ مَعْصِيَتِي تَقَبَّلْ مِنَى مَا لَا تَنْفَعُكَ وَاغْفِرْ لِي مَا لَا تَضُرُّكَ يَا مَنْ إِذَا وَعَدَ وَفَى وَإِذَا تَوَاعَدَ تَجَاوَزَوَعَفَا اِغْفِرْ لِي لِعَبْدٍ ظَلَمَ نَفْسَهُ وَأَسْأَلُكَ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ بَطْرِ الْغِنَى وَجَهْدِ الفَقْرِ إِلهِي خَلَقْتَنِي وَلَمْ أَكُنْ شَيْئًا وَرَزَقْتَنِي وَلَمْ أَكُنْ شَيْئًا وَارْتَكَبْتُ الْمَعَاصِي فَإِنِّي مُقِرٌّ لَكَ بِذُنُوبِي فَإِنْ عَفَوْتَ عَنِّى فَلَا يَنْقُصُ مِنْ مُلْكِكَ شَيْئًا وَإِنْ عَذَبْتَنِي فَلَا يَزِيدُ فِي سُلْطَانِكَ شَيْئًا. اللَّهُمَّ إِنَّكَ تَجِدُ مَنْ تُعَذِّبُهُ غَيْرِي لَكِنِي لَا أَجِدُ مَنْ يَرْحَمْنِي سِوَاكَ فَاغْفِرْ لِي مَا بَيْنِي وَبَيْنَكَ وَمَا بَيْنَ خَلْقِكَ ارْحَمْنِي بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ وَيَا رَجَاءَ السَّابِلِينَ وَيَا أَمَانَ الْخَائِفِينَ إِرْحَمْنِي بِرَحْمَتِكَ الْوَاسِعَةِ أَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَتَابِعْ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ بِالْخَيْرَاتِ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِينَ وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أُلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيمًا كَثِيرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ. أَمِينَ.

Arab Latin: Allâhumma yâ man lâ tanfa'uka thâʻati walâ tadhurruka ma'shiyati taqabbal minnî mâ lâ tanfa'uka waghfirli mã lâ tadhurruka yâ man idzâ wa'ada wafa wa idzā tawa'ada tajāwaza wa'afâ ighfirli li'abdin zhalama nafsahu wa as'aluka. Allâhumma innî a'ûdzu bika min bathril ghina wa jahdil faqri ilâhi khalaqtanî wa lam aku syai'an wa razaqtanî wa lam aku syai'an wartakabtul ma'ashî fa'innî muqirrun laka bi-dzunûbi. Fa in 'afauta 'anni falâ yanqushu min mulkika syai'an wa'in 'adzdzabtanî falā yazîdu fi sulthânika syai'an. Allâhumma innaka tajidu man tu'adzdzibuhu ghairî lakinnî lâ ajidu man yarhamnî siwaka faghfir li må baini wa bainaka wamâ baia khalqika irhamni ya arhamar rahimîna wa yâ raja'as sa'ilina wa yâ amânal khâ'ifina irhamnî birahmatikal wâsi'ati anta arhamur rahimîn yâ rabbal 'alamin. Allahummaghfir lil mu'minîna wal mu'minâti wal muslimîna wal muslimâti wa tabi' bainana wa bainahum bil khairâti rabbighfir warham wa anta khairur rahimîn wa shallallahu 'ala sayidinâ Muhammadin wa 'alâ âlihi wa shahbihi wa sallama tasliman katsiran walhamdu lillahi rabbil 'alâmîn, âmîn.

Artinya: "Ya Allah, yang mana segala ketaatanku tiada artinya bagi-Mu dan segala perbuatan maksiatku tiada merugikan-Mu. Terimalah diriku yang tiada artinya bagi-Mu. Dan ampunilah aku yang mana ampunan-Mu itu tidak merugikan bagi-Mu. Ya Allah, apabila Engkau berjanji pasti Engkau tepati janji-Mu. Dan apabila Engkau mengancam, maka Engkau mau mengampuni ancaman-Mu. Ampunilah hamba-Mu ini yang telah menyesatkan diriku sendiri. Aku telah Engkau beri kekayaan dan aku mengumpat pada saat aku Engkau beri miskin. Wahai Tuhanku, Engkau ciptakan aku dan aku tak berarti apa pun. Dan Engkau beri aku rezeki sekalipun aku tak berarti apa-apa. Dan aku melakukan perbuatan semua maksiat dan aku mengaku kepada-Mu dengan segala dosa-dosaku. Apabila Engkau mengampuniku, itu tidak mengurangi keagungan-Mu sedikit pun, dan apabila Engkatu siksa aku, maka itu tidak akan menambah kekuasaan-Mu, wahai Tuhanku, bukankah masih banyak orang yang akan Engkau siksa selain aku. Namun, bagiku hanya Engkau yang dapat mengampuniku. Ampunilah dosa-dosaku kepada-Mu. Dan ampunilah segala kesalahanku di antara aku dengan hamba-hamba-Mu. Ya Allah Yang Maha Pemurah dan Maha Pengasih dan tempat pengaduan semua pemohon dan tempat berlindung bagi orang yang takut. Kasihanilah aku dengan ampunan-Mu yang luas. Engkau Yang Maha Pengasih dan Penyayang dan Engkaulah yang memelihara seluruh alam yang ada. Ampunilah segala dosa-dosa orang mukmin dan mukminat, muslimin dan muslimat, dan satukanlah aku dengan mereka dalam kebaikan. Wahai Tuhanku, ampunilah dan kasihilah. Sesungguhnya Engkau Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dan rahmat kesejahteraan serta keselamatan yang berlimpah semoga selalu tercurahkan atas junjungan kami, Nabi Muhammad, keluarganya dan seluruh sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan Semesta Alam, Amin."

Waktu Pelaksanaan Sholat Kafarat

Terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama terkait waktu pelaksanaan sholat kafarat. Sebuah pandangan menyatakan bahwa shalat kafarat dapat dilakukan mulai dari waktu setelah dhuha hingga sebelum Ashar, terutama pada Jumat terakhir dalam bulan suci Ramadhan.

Pandangan ini dicatat dalam karya "Majmû'ah al Mubârakah" karya Syeikh Muhammad Shadiq al-Qahhawi. Di sisi lain, menurut "Syarh al-Yaqutah al-Farîdah", shalat kafarat sebaiknya dilakukan pada akhir Jumat setiap bulannya.

Adapun seorang ulama, yaitu Imam al-Hafizh al-Musnid Abu Bakar bin Salim, memperjelas bahwa shalat kafarat harus dilaksanakan setelah shalat Jumat, khususnya pada Jumat terakhir dalam bulan Ramadhan dengan mengqadha shalat lima waktu.

Sementara menurut pandangan K.H. Muhammad Sholikhin dan K.H. Habib Syarif Muhammad al-Alaydrus, shalat kafarat dapat dilakukan kapan saja, kecuali pada waktu-waktu tertentu yang dilarang untuk melaksanakan shalat.

Itulah informasi terkait tata cara sholat kafarat beserta bacaannya. Semoga bermanfaat ya, detikers!




(alk/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads