Banjir Terjang 2 Desa di Luwu Utara, 205 Kepala Keluarga Terdampak

Banjir Terjang 2 Desa di Luwu Utara, 205 Kepala Keluarga Terdampak

Muh Wibhysono - detikSulsel
Selasa, 02 Apr 2024 13:24 WIB
Rumah warga di Luwu Utara terendam banjir.
Foto: Rumah warga di Luwu Utara terendam banjir. (Dok. BNPB)
Luwu Utara -

Banjir menerjang dua desa di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel). Bencana hidrometerologi itu mengakibatkan 250 kepala keluarga (KK) terdampak.

Banjir dipicu intensitas curah hujan yang tinggi sejak Sabtu (30/3) pukul 14.30 Wita. Dua desa yang terdampak, yakni di Desa Lembang-lembang dan Lawewe yang terletak di Kecamatan Baebunta Selatan.

"Sebanyak 205 KK yang tinggal di dua desa terdampak banjir. Sekitar 21 KK atau 70 warganya sempat melakukan pengungsian ketika banjir terjadi dengan ketinggian 30-60 cm," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhar dalam keterangannya, Selasa (2/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Muhari melanjutkan, banjir juga merendam satu unit fasilitas kesehatan, 2 rumah ibadah, satu kantor desa. Infrastruktur publik juga mengalami kerusakan, yakni 3 jembatan dan satu tanggul rusak berat.

"Tingginya debit air hujan dan kuatnya arus menyebabkan tanggul di wilayah itu jebol. Pemerintah Kabupaten Luwu Utara telah mengerahkan alat berat untuk melakukan perbaikan darurat," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Banjir juga mengakibatkan 500 hektare lahan perkebunan terendam. Namun Muhari menuturkan banjir mulai berangsur surut.

"BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada dan siap siaga," imbuh Muhari.

Apalagi lanjut dia, berdasarkan prakiraan cuaca dua hari ke depan, wilayah Luwu Utara masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga hujan petir. Pemerintah daerah juga diminta mengantisipasi.

"BPBD setempat dapat melakukan imbauan kepada warganya untuk mengaktifkan rencana kesiapsiagaan keluarga, seperti evakuasi mandiri atau penyiapan tas siaga bencana," ujarnya.

Diketahui, Luwu Utara diterjang banjir sejak awal tahun hingga pertengahan Maret 2024. Banjir sebelumnya terjadi pada awal Maret 2024 yang menerjang dua kecamatan, yaitu Kecamatan Sabbang dan Malangke.




(sar/ata)

Hide Ads