.webp)
Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) mengerahkan 3.030 personel dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Tinombala 2024 untuk mengamankan mudik Lebaran Idul Fitri 2024. Para personel akan berjaga di 91 pos pengamanan yang tersebar di Sulteng.
"Untuk mewujudkan mudik yang aman dan lancar, Polda Sulteng akan menggelar operasi kepolisian terpusat dengan sandi 'Ketupat Tinombala 2024'," ujar Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Djoko Wienartono dalam keterangannya, Senin (1/4/2024).
Djoko mengatakan operasi tersebut akan digelar selama 13 hari dimulai pada 4 hingga 16 April 2024. Adapun 3.030 personel yang terlibat terdiri dari
unsur kepolisian, TNI, instansi terkait, dan mitra kamtibmas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Melibatkan unsur kepolisian, TNI, instansi terkait dan mitra kamtibmas berjumlah 3.030 personel," terangnya.
Djoko menerangkan para personel nantinya akan disebar dan berjaga di 91 pos. Dengan rincian 63 pos pengamanan (Pospam), 19 pos pelayanan (Posyan), dan 9 pos terpadu di wilayah Polres jajaran.
"Operasi Ketupat Tinombala merupakan jenis operasi pemeliharaan keamanan yang mengedepankan kegiatan preemtif, preventif yang didukung kegiatan Humas, penegakan hukum, dan bantuan operasi dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1445 H sehingga masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan rasa aman," jelasnya.
Djoko menambahkan sebelum Operasi Ketupat Tinombala digelar, saat ini pihaknya tengah melaksanakan kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) dimulai 28 Maret hingga 3 April. Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk memeliharan keamanan dan ketertiban masyarakat di Sulteng.
"Kepolisian saat ini melaksanakan KRYD mulai 28 Maret hingga 3 April. Dan KRYD setelah Operasi Ketupat yaitu tanggal 17 sampai dengan 23 April 2024," pungkasnya.
(asm/hsr)
