Sabtu Suci adalah salah satu hari penting dalam kalender Liturgi. Ini adalah hari terakhir dalam pekan suci yang dirayakan oleh umat Kristen sebagai persiapan perayaan Paskah.
Sabtu Suci sering juga disebut dengan Sabtu Sunyi dan Sabtu Sepi. Dilansir dari laman Iman Katolik, Sabtu Suci adalah waktu di mana Yesus turun ke tempat penantian, ke dunia orang mati, untuk mengabarkan Injil.
Salah satu hal yang diperhatikan oleh umat Kristiani saat hendak melaksanakan ibadah Sabtu Suci di gereja adalah warna pakaian. Lantas, Sabtu Suci pakai baju warna apa?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, berikut ini informasi terkait warna baju yang dapat detikers kenakan saat hendak ke gereja untuk melaksanakan ibadah Sabtu Suci.
Yuk, simak selengkapnya!
Sabtu Suci Pakai Baju Warna Apa?
Sebenarnya tidak ada ketentuan khusus mengenai warna pakaian yang dipake oleh jemaat saat ingin beribadah di gereja. Umat Kristen hanya perlu mengenakan pakaian yang sopan.
Kendati demikian, umat Kristen dapat mengenakan warna pakaian yang sesuai dengan warna liturgi. Warna liturgi merupakan simbol atau lambang yang digunakan dalam ibadah. Warna liturgi ini biasanya digunakan untuk pakaian petugas hingga kain penutup di altar.
Masih dari laman Iman Katolik, warna liturgi Sabtu Suci adalah warna putih. Dalam agama Kristen, putih melambangkan kemurnian, kemuliaan, dan kegembiraan.
Putih digunakan untuk merayakan kehadiran Kristus dan para santo, serta untuk melambangkan kelahiran Santo Yohanes Pembaptis.
Sehingga detikers bisa mengenakan baju warna putih pada perayaan ibadah Sabtu Suci ini.
Bacaan Injil Sabtu Suci 30 Maret 2024
Tidak hanya memperhatikan warna pakaian yang dikenakan saat Sabtu Suci, detikers sebaiknya memperhatikan juga bacaan Injilnya. Adapun bacaan Injil pada Sabtu Suci 30 Maret sebagaimana yang dilansir dari laman Iman Katolik yakni Ibrani 4:1-16.
Adapun bacaan Ibrani 4:1-16 yakni sebagai berikut:
- Ibr 4:1 Sebab itu, baiklah kita waspada, supaya jangan ada seorang di antara kamu yang dianggap ketinggalan, sekalipun janji akan masuk ke dalam perhentian-Nya masih berlaku.
- Ibr 4:2 Karena kepada kita diberitakan juga kabar kesukaan sama seperti kepada mereka, tetapi firman pemberitaan itu tidak berguna bagi mereka, karena tidak bertumbuh bersama-sama oleh iman dengan mereka yang mendengarnya.
- Ibr 4:3 Sebab kita yang beriman, akan masuk ke tempat perhentian seperti yang Ia katakan: "Sehingga Aku bersumpah dalam murka-Ku: Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku," sekalipun pekerjaan-Nya sudah selesai sejak dunia dijadikan.
- Ibr 4:4 Sebab tentang hari ketujuh pernah dikatakan di dalam suatu nas: "Dan Allah berhenti pada hari ketujuh dari segala pekerjaan-Nya."
- Ibr 4:5 Dan dalam nas itu kita baca: "Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku."
- Ibr 4:6 Jadi sudah jelas, bahwa ada sejumlah orang akan masuk ke tempat perhentian itu, sedangkan mereka yang kepadanya lebih dahulu diberitakan kabar kesukaan itu, tidak masuk karena ketidaktaatan mereka.
- Ibr 4:7 Sebab itu Ia menetapkan pula suatu hari, yaitu "hari ini", ketika Ia setelah sekian lama berfirman dengan perantaraan Daud seperti dikatakan di atas: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu!"
- Ibr 4:8 Sebab, andaikata Yosua telah membawa mereka masuk ke tempat perhentian, pasti Allah tidak akan berkata-kata kemudian tentang suatu hari lain.
- Ibr 4:9 Jadi masih tersedia suatu hari perhentian, hari ketujuh, bagi umat Allah.
- Ibr 4:10 Sebab barangsiapa telah masuk ke tempat perhentian-Nya, ia sendiri telah berhenti dari segala pekerjaannya, sama seperti Allah berhenti dari pekerjaan-Nya.
- Ibr 4:11 Karena itu baiklah kita berusaha untuk masuk ke dalam perhentian itu, supaya jangan seorang pun jatuh karena mengikuti contoh ketidaktaatan itu juga.
- Ibr 4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam daripada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
- Ibr 4:13 Dan tidak ada suatu makhluk pun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.
- Ibr 4:14 Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita.
- Ibr 4:15 Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.
- Ibr 4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri tahta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.
Nah, itulah tadi jawaban dari pertanyaan 'Sabtu Suci pakai baju warna apa?'. Semoga menjawab pertanyaan detikers!
(edr/urw)