Warna Liturgi Malam Paskah serta Rangkaian Ibadahnya

Warna Liturgi Malam Paskah serta Rangkaian Ibadahnya

St. Fatimah - detikSulsel
Kamis, 28 Mar 2024 22:30 WIB
Petugas gereja membawa lilin dalam Misa Malam Paskah di Gereja Katedral, Jakarta, Sabtu (8/4/2023). Gereja katedral Jakarta pada tahun ini mengadakan Misa Malam Paskah sebanyak dua kali sesi pada Sabtu Suci ini dengan menampung 3.600 umat dalam satu sesi. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.
Ilustrasi warna liturgi malam Paskah (Foto: ADITYA PRADANA PUTRA/ADITYA PRADANA PUTRA)
Makassar -

Warna liturgi merupakan elemen penting dalam pelaksanaan ibadah di Gereja. Lantas, apa warna liturgi malam Paskah?

Malam Paskah atau juga disebut Vigili Paskah merupakan salah satu dari rangkaian perayaan Hari Paskah. Tahun ini, malam Paskah jatuh pada Sabtu, 29 Maret 2024.

Bagi detikers yang ingin menghadiri ibadah di Geraja pada saat malam Paskah, hendaknya menyesuaikan busana dengan warna liturginya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah, berikut ini penjelasan tentang warna liturgi malam Paskah lengkap dengan rangkaian ibadahnya. Yuk disimak!

Warna Liturgi Malam Paskah

Warna liturgi dalam gereja Katolik terdiri dari beberapa warna yang berbeda. Ada warna putih, merah, hijau, ungu, dan hitam.

ADVERTISEMENT

Warna tersebut digunakan sesuai dengan ibadah yang dilakukan. Adapun warna liturgi untuk malam Paskah berdasarkan kalender liturgi adalah putih.

Mengutip dari laman Gereja St. Mikael, warna liturgi putih melambangkan sukacita dan kemenangan, kekudusan dan kemurnian, serta cahaya ilahi dan kebangkitan. Melalui warna tersebut, umat kristiani diingatkan akan peristiwa gembira dalam kehidupan Tuhan Yesus dan Bunda Maria, juga kesucian para orang kudus.

Selain digunakan untuk malam Paskah, warna putih juga digunakan untuk perayaan Natal, Kamis putih, dan Hari Raya Orang Kudus atau Hari Raya Khusus yang diperingati oleh gereja.

Rangkaian Ibadah Malam Paskah

Dikutip dari laman United States Conference of Catholic Bishops, terdapat empat rangkaian ibadah penting pada malam Paskah. Keempatnya yakni:

Upacara Cahaya

Perayaan malam Paskah diawali dengan upacara cahaya. Ibadah ini dilakukan di luar Gereja dalam kondisi gelap. Api kemudian menyala agar orang-orang dapat berkumpul di sekitarnya yang menghalau kegelapan dan menerangi malam.

Setelah itu, jemaat pun menandai diri mereka dengan salib, sementara imam menyatakan, "Dalam nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus."

Selanjutnya, dalam ritual tersebut lilin-lilin disiapkan, kemudian dinyalakan dari api baru. Lalu Imam mengucapkan doa, "Semoga terang Kristus, yang bangkit dalam kemuliaan, mengusir kegelapan dari hati dan pikiran kita."

Liturgi Sabda

Setelah upacara cahaya, dilanjutkan dengan menceritakan peristiwa-peristiwa luar biasa dalam sejarah keselamatan. Kisah-kisah ini terkait dengan tujuh bacaan dari Perjanjian Lama yang dipilih dari hukum dan nabi-nabi, serta dua bacaan dari Perjanjian Baru, yaitu dari para rasul dan Injil.

untuk merenungkan bacaan-bacaan Injil yang dipilih dengan menyanyikan mazmur tanggapan, kemudian diselingi dengan periode hening, sebelum dilanjutkan dengan doa dari pelayan ibadah.

Liturgi Pembaptisan

Rangkaian berikutnya pada perayaan malam Paskah adalah pembaptisan. Meskipun tidak ada calon yang akan dibaptis, pemberkatan air baptis tetap harus dilakukan di gereja paroki.

Pembaptisan harus dilakukan dengan mengucapkan berkat atas air baptis yang akan digunakan untuk penyiraman kepada orang-orang.

Apabila ada prosesi menuju tempat pembaptisan, para katekumen dipanggil untuk maju dan disajikan oleh wali baptis mereka. Jika ada anak-anak, mereka dibawa oleh orang tua dan wali baptis mereka ke depan majelis.

Mereka yang akan dibaptis, bersama dengan wali baptis mereka, dipimpin terlebih dahulu oleh seorang pendeta yang membawa lilin Paskah; menteri lainnya, seperti diakon dan imam, mengikuti di belakang mereka. Prosesi ini disertai dengan nyanyian Litani Para Kudus.

Liturgi Ekaristi

Rangkaian terakhir, yakni perayaan Ekaristi. Liturgi ini dijalankan dengan penuh perhatian dan tidak tergesa-gesa dan semua ritus dan kata-kata disampaikan dengan penuh konsentrasi.

Serangkaian ibadah ini melibatkan pengucapan doa-doa khusus yang dikenal sebagai Doa Syukur Agung. Seluruh jemaat gereja bersatu di meja pengorbanan, yang dipercayai sebagai ciptaan Kristus melalui kematian dan kebangkitan-Nya.

Rangkaian ibadah ini dilakukan dengan mengucapkan doa-doa khusus yang disebut Doa Syukur Agung. Seluruh jemaat gereja bergabung di meja pengorbanan yang diyakini diciptakan Kristus melalui kematian dan Kebangkitan-Nya.

Nah, demikianlah penjelasan tentang warna liturgi malam Paskah serta rangkaian ibadah yang dilakukan. Semoga bermanfaat, ya!




(edr/urw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads