Alasan Gerindra Belum Pertimbangkan Usung Andi Sudirman di Pilgub Sulsel

Alasan Gerindra Belum Pertimbangkan Usung Andi Sudirman di Pilgub Sulsel

Sahrul Alim - detikSulsel
Rabu, 27 Mar 2024 10:30 WIB
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman saat paripurna ranperda pertanggungjawaban APBD 2021
Mantan Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman. Foto: Dok Humas DPRD Sulsel

Elektabilitas ASS Masih Rendah

Sebelumnya, Lembaga Archi Research and Strategic merilis hasil survei terkait elektabilitas bakal calon gubernur (cagub) Sulsel. Survei ASS masih di bawah dari figur lain.

Survei itu menempatkan elektabilitas Amran Sulaiman paling tinggi di angka 18,39%. Kemudian disusul oleh Nurdin Halid 13,98% dan Adnan Purichta Ichsan di posisi ketiga dengan 11,21%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya ada Kabaharkam Polri Komjen Mohammad Fadil Imran di posisi keempat dengan elektabilitas 10,10%. Di posisi kelima ada mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin (IAS) dengan elektabilitas 8,48%, disusul Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan "Danny" Pomanto 8,01%.

Selain itu ada Ketua NasDem Sulsel Rusdi Mappasessu (RMS) 7,32% dan mantan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dengan 7,06%. Nama Ketua Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras (AIA) juga muncul dengan elektabilitas 5,8%.

ADVERTISEMENT

Selain itu, juga ada nama Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin di angka 4,00% dan Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani 3,82%. Terakhir ada mantan Pangdam XIV Hasanuddin Andi Muhammad Bau Sawa dengan elektabilitas 3,34%.

Sedangkan 2,26% belum menentukan pilihannya dan tidak memilih alias golput sebanyak 1,33%. Survei dilakukan pada 1-7 Maret 2024 dengan menggunakan stratified multi-stage random sampling.

Sampel dipilih secara acak dengan mempertimbangkan proporsi antara jumlah penduduk dengan distribusi sampel per kabupaten/kota, kecamatan dan desa/kelurahan, serta proporsi jenis kelamin laki-laki dan perempuan.

Setiap responden dipilih secara acak berdasarkan TPS di desa/kelurahan yang terpilih. TPS genap untuk responden laki-laki (50,07%) dan TPS ganjil untuk responden perempuan (49,93%).


(ata/sar)

Hide Ads