Warna Liturgi Minggu Palma dan Makna Perayaannya Bagi Umat Katolik

Warna Liturgi Minggu Palma dan Makna Perayaannya Bagi Umat Katolik

St. Fatimah - detikSulsel
Minggu, 24 Mar 2024 11:45 WIB
Malam Misa Natal di Gereja Katolik Kristus Raja Surabaya
Ilustrasi MInggu Palma (Foto: Praditya Fauzi Rahman)
Makassar -

Warna liturgi merupakan salah satu simbol yang digunakan dalam ibadah Gereja Katolik, termasuk saat perayaan Minggu Palma. Lantas, apa warna liturgi Minggu Palma?

Mengutip dari laman Badan Pendidikan Kristen Penabur, Minggu Palma adalah hari Minggu sebelum Paskah dalam kalender liturgi Kristen. Hari ini dirayakan untuk mengingat kedatangan Yesus Kristus ke Yerusalem menjelang waktu penyaliban-Nya.

Tahun 2024, Minggu Palma diperingati pada Minggu keempat bulan Maret yang bertepatan pada hari ini, Minggu 23 Maret 2024. Untuk mengetahui warna liturgi untuk Minggu Palma, simak informasinya di bawah ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warna Liturgi Minggu Palma

Warna liturgi dalam gereja Katolik terdiri dari beberapa warna yang berbeda. Ada warna putih, merah, hijau, ungu, dan hitam.

Masing-masing dari warna tersebut memiliki makna dan waktu yang berbeda untuk digunakan. Dikutip dari laman Gereja ST. Mikael, untuk peringatan Minggu Palma sendiri warna liturgi yang digunakan adalah warna merah.

ADVERTISEMENT

Warna merah dilambangkan sebagai darah, pengorbanan Kristus dan para martir-Nya. Merah juga melambangkan kasih Allah yang bernyala-nyala.

Selain digunakan untuk Minggu Palma, warna liturgi merah juga digunakan pada hari Minggu Pentakosta, dalam perayaan-perayaan sengsara Tuhan, pada pesta para rasul dan pengarang Injil, dan pada perayaan-perayaan para martir.

Makna Minggu Palma Bagi Umat Katolik

Berikut ini makna Minggu Palma bagi umat Katolik yang dilansir dari laman Bersama Kristus:

1. Kesucian Bersorak-sorai untuk Rumah Allah

Minggu Palma bermakna pentingnya bersorak-sorai untuk Allah. Sebab Yerusalem adalah kota yang suci.

Orang yang telah menerima Yesus seharusnya merasa gembira, menantikan, dan menyambut kedatangan-Nya dengan sukacita.

2. Menyambut Yesus

Dalam perayaan Minggu Palma, jemaat gereja akan diberi daun palem sebagai simbol penyambutan terhadap kedatangan Yesus ke Yerusalem. Gereja juga dihiasi dengan motif palem sebagai tanda penyambutan ini.

Hal tersebut menandakan bahwa jemaat hadir menyambut Yesus yang masuk ke Yerusalem. Daun palem yang dibagikan juga akan dibakar untuk dipakai pada perayaan Rabu abu di tahun berikutnya.

3. Mengawali Ibadah

Makna berikutnya adalah keikutsertaan jemaat dalam ibadah Minggu Palma yang ditandai dengan ikut melambaikan daun palem sambil menyanyikan lagu-lagu pujian dan penyembahan. Prosesi ini biasanya dimulai pada awal ibadah.

4. Simbol Kemenangan

Penggunaan daun palem pada perayaan Minggu Palma bukan tanpa alasan, melainkan memiliki makna khusus. Pada zaman Romawi, daun palem merupakan simbol kemenangan bagi para martir, sehingga dalam konteks Minggu Palma, daun ini melambangkan kemenangan Yesus atas maut.

5. Suasana Baru

Pada minggu palma warna yang sering digunakan adalah warna hijau yang identik dengan musim semi. Sama halnya musim sepi yang menggantikan musim dingin, Yesus datang memberikan keselamatan, suasana baru, dan sukacita untuk mengganti dosa dan duka.

6. Membawa Perdamaian

Yesus memasuki Yerusalem dengan naik keledai, hewan yang melambangkan perdamaian. Hal ini menunjukkan bahwa kedatangan Yesus pada Minggu Palma membawa perdamaian bagi seluruh dunia.

Jika keledai melambangkan perdamaian, maka kuda melambangkan peperangan.

7. Mengingat Kesengsaraan Yesus

Minggu Palma tidak hanya mengingatkan pada kedatangan Yesus ke Yerusalem, tetapi juga pada kesengsaraan yang dialami. Jemaat diingatkan bahwa setelah diberi penghormatan, Yesus mengalami penderitaan yang berat. Sehingga pekan suci juga disandingkan dengan minggu sengsara.

8. Berhasil Melewati Maut

Pada perayaan Minggu Palma, dibacakan teks Alkitab tentang sengsara Yesus yang memiliki makna berbeda dari pembacaan pada Jumat Agung. Pembacaan ini menggambarkan bagaimana Yesus berhasil melewati maut, bukan hanya tentang kemenangannya.

Itulah warna liturgi yang digunakan untuk Minggu Palma serta makna perayaan tersebut bagi umat Katolik. Semoga bermanfaat, ya!




(edr/edr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads