Sebanyak 11 bangunan di Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara, ludes terbakar. Kejadian itu diduga dipicu hubungan arus pendek listrik atau korsleting.
"Untuk sementara penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut, tapi diduga api muncul disebabkan hubungan arus pendek listrik," ujar Kasi Humas Polres Halmahera Timur, Ipda Gustafi kepada detikcom, Jumat (22/3/2024).
Peristiwa itu terjadi di kawasan Pasar Fadeldela, Desa Buli, Kecamatan Maba, Halmahera Timur, pada Jumat (22/3) sekitar pukul 09.00 WIT. 11 bangunan yang terbakar terdiri dari 10 ruko dan satu rumah warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menurut keterangan saksi, kebakaran bermula dari rumah saudara Haji Baco di bagian dapur. Karena angin bertiup cukup kencang dan kebanyakan bangunan di sekitar terbuat dari kayu, sehingga api dengan cepat membesar dan merembet ke bangunan lainnya," ujar Gustafi.
Lebih lanjut Gustafi menuturkan, saat itu PT Aneka Tambang (Antam) dan PT Petrosa mengerahkan mobil pemadam kebakaran milik mereka. Pemadaman dibantu personel TNI-Polri dan warga sekitar selama 3 jam.
"Dari kejadian itu, tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka. Tapi ada sekitar 10 ruko hangus terbakar, diperkirakan kerugian material mencapai Rp 2 miliar," tuturnya.
Dia menambahkan, korban kebakaran terpaksa mengungsi ke masjid. Adapula yang mengamankan diri ke rumah keluarganya.
"Warga yang rumahnya ikut terbakar untuk sementara mengungsi di rumah kerabat mereka dan Masjid An Nur di Desa Buli," imbuh Gustafi.
(sar/ata)