Kapal Motor (KM) Sinar Lema 01 asal Kota Sorong, Papua Barat Daya, yang membawa 4 anak buah kapal (AKN) dan 7 ton ikan belum juga ditemukan usai dilaporkan hilang kontak selama 5 hari di perairan Raja Ampat. Tim SAR menduga kapal ikan itu tenggelam.
"Jadi ini hari masuk hari kelima pencarian setelah dinyatakan lost contact," kata Kepala Basarnas Sorong Amiruddin kepada detikcom, Senin (18/3/2024).
Berdasarkan informasi yang diterimanya, kapal ikan tersebut diduga tenggelam di sekitar perairan Pulau Yesius. Hal ini setelah ditemukan sejumlah ikan terapung dan beberapa jeriken mengapung di laut pada Sabtu (16/3).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada ikan yang terapung dan terhambur di sebelah senil arah barat dari Pulau Yesius dan ditemukan gen termasuk dengan penutup Balka," ujarnya.
Amiruddin menuturkan benda-benda yang ditemukan itu diduga milik KM Sinar Lema. Tim SAR gabungan kini mengembangkan area pencarian di titik temuan tersebut.
"Kemungkinan kapal itu tenggelam karena berdasarkan ikan yang berserakan karena kapal itukan memuat ikan sebanyak 7 ton," tambah Amiruddin.
Amiruddin mengaku personelnya telah memperluas jangkauan pencarian sesuai arah pergerakan arus. Amiruddin juga memerintahkan personel SAR Fakfak dan Teluk Bintuni melakukan pemantauan.
"Kami sudah memperluas wilayah pencarian itu kurang lebih 20 nautical miles mengarah ke selatan Pulau Yesius, kami sisir juga ke arah utaranya. Karena berdasarkan cuaca yang kita pantau di lokasi, arusnya mengarah ke selatan," tuturnya.
"Kami juga memerintahkan personel kami yang ada di Pos SAR Fakfak untuk melakukan pengawasan dan pemantauan daerah apabila ada korban yang ditemukan segera diaksi. Karena perhitungan arah mengarah ke Kabupaten Fakfak atau Teluk Bintuni," sambung Amiruddin.
Diberitakan sebelumnya, KM Sinar Lema 01 dilaporkan hilang kontak di Perairan Misool, Kabupaten Raja Ampat pada Rabu (13/3) sekitar pukul 20.00 WIT. Kapal Ikan itu berlayar dari Pulau Yellu, Misool, Kabupaten Raja Ampat menuju Kota Sorong.
(sar/asm)