2 Doa Qunut Subuh yang Diajarkan Rasulullah Lengkap Arab, Latin dan Artinya

2 Doa Qunut Subuh yang Diajarkan Rasulullah Lengkap Arab, Latin dan Artinya

St. Fatimah - detikSulsel
Rabu, 13 Mar 2024 23:00 WIB
ilustrasi sholat
Ilustrasi doa qunut Subuh (Foto: Getty Images/iStockphoto/leolintang)
Makassar -

Doa qunut adalah doa yang dibaca umat muslim pada rakaat kedua saat mengerjakan sholat Subuh. Lantas, bagaimana bacaan doa qunut Subuh yang diajarkan Rasulullah SAW?

Mengutip dari jurnal Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh, qunut secara etimologi artinya patuh dalam mengabdi (kepada Allah). Sementara secara istilah terminologi, qunut merujuk pada dzikir-dzikir khusus yang mencakup atas doa dan pujian kepada Allah SWT.

Adapun anjuran untuk membaca doa qunut saat melaksanakan sholat Subuh disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Hakim. Dikutip dari buku Khasiat Dzikir dan Doa Terjemahan Kitab Al-Adzkaarun Nawawiyyah karya Imam Nawawi, Sahabat Anas r.a. berkata:

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ يَزَلْ يَقْنُتُ فِي الصُّبْحِ حَتَّى فَارَقَ الدُّنْيَا

Artinya: Bahwa Rasulullah SAW masih tetap melakukan qunut dalam sholat Subuh hingga beliau wafat.

ADVERTISEMENT

Nah bagi detikers yang ingin menghafalkan doa qunut Subuh, yuk simak bacaannya di bawah ini.

Doa Qunut Subuh

Terdapat dua versi bacaan doa qunut yang diajarkan Rasulullah SAW, yakni doa qunut versi panjang dan pendek. Masih dari buku yang sama, berikut bacaan qunut Subuh selengkapnya:

Doa Qunut Subuh Versi Panjang

اللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيْمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِي فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِي فِيْمَنُ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِي فِيْمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِي بِرَحْمَتِكَ شَرَّمَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِي وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ، وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، وَلَا يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ ، فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ، وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الْأُمّي وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَ سَلَّم

Arab Latin: Allaahummahdinii fiiman hadaita, wa 'aafinii fiman 'aafaita, wa tawallanii fii man tawallaita, wa baarik lii fiimaa a'thaita, wa qinii bi rahmatika syarra maa qadhaita fa innaka taqdhii wa laa yuqdhaa 'alaika, wa innahu laa yadzillu man waalaita, wa laa ya'izzu man 'adaita, tabaarakta rabbanaa wa ta'aalaita, fa lakal hamdu 'alaa maa qadhaita, astahgfiruka wa atuubu ilaika, wa shallallaahu 'alaa sayyidinaa Muhammadin-nabiyyil ummiyyi wa 'alaa alihi wa shahbihi wasallama.

Artinya: "Ya Allah, berikanlah aku petunjuk seperti orang-orang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan, seperti orang-orang yang telah Engkau beri kesehatan. Pimpinlah aku bersama orang-orang yang telah Engkau pimpin. Limpahkanlah keberkahan kepada apa saja yang telah Engkau berikan kepadaku. Peliharalah aku dengan kasih sayang-Mu dari segala keburukan apa-apa yang telah Engkau putuskan (tetapkan), karena sesungguhnya Engkau-lah yang memberikan ketentuan dan tidak ada yang bisa memberikan ketentuan (keputusan) atas diri-Mu. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau berikan kekuasaan, dan tidaklah akan mulia orang yang telah Engkau musuhi, Maha Berkah lah Engkau dan Maha Luhur lah Engkau. Segala puji bagi-Mu atas apa yang telah Engkau tetapkan. Aku mohon ampun dan bertobat kepada-Mu. Dan semoga Allah memberikan rahmat dan keselamatan (sholawat) atas diri junjungan kami. Nabi Muhammad, dan juga atas keluarga dan para sahabatnya."

Doa Qunut Subuh Versi Pendek

Apabila seseorang tidak bisa membaca doa qunut di atas, maka diperbolehkan baginya untuk membaca doa qunut yang lebih pendek. Lafaz doa qunut versi pendek ini merupakan bacaan yang juga dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

Adapun lafaz bacaan doa qunut Subuh versi pendek, yaitu:

اللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيْمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِي فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِيْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِي فِيْمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِي شَرَّمَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِيَ وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ، وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ .

Arab Latin: Allaahummah dinii fii man hadaits, wa 'aafiinii fii man 'aafaits, wa tawallanii fii man tawallaits, wa baarik lii fii maa a'thaits, wa qi nii syarra maa qadlaits, fa innaka taqdli wa laa yuqdlaa 'alaik, wa innahuu laa yadzillu mau waalaits, tabaarakta rabbanaa wa ta'aalits.

Artinya: "Ya Allah, berilah aku petunjuk di antara orang-orang yang Engkau beri petunjuk, berilah kesejahteraan kepadaku di antara orang-orang yang Engkau beri kesejahteraan, tolonglah aku di antara orang-orang yang kau beri pertolongan, berikanlah keberkahan kepadaku pada apa-apa yang Engkau berikan kepadaku, dan peliharalah aku dari keburukan yang Engkau putuskan, karena sesungguhnya Engkau memutuskan dan tidak diputuskan atas-Mu, dan tiada kehinaan kepada orang yang telah Engkau tolong, Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami, lagi Maha Tinggi."

Setelah mengucapkan doa qunut di atas, juga disunnahkan membaca doa berikut:

اللهمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى إِلى مُحَمَّدٍ وَسَلَّم

Artinya: Ya Allah, limpahkanlah salawat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad, serta limpahkanlah salam (kepada mereka

Ketentuan Membaca Doa Qunut Subuh

Masih dari buku yang sama, juga dijelaskan mengenai ketentuan untuk membaca doa qunut Subuh. Menurut mazhab Syafi'i, waktu untuk melakukan qunut dalam sholat Subuh ialah sesudah mengangkat tubuh dari rukuk dalam rakaat kedua.

Apabila seseorang melakukan sholat Subuh sendiri, maka hendaknya seseorang tersebut membaca doa qunut dengan suara pelan. Sedangkan jika sholat Subuh dilaksanakan secara berjamaah, seorang imam harus mengeraskan suaranya dan makmum mengaminkan bacaan imam.

Selain itu, seorang imam juga disunnahkan mengucapkan doa berikut, "Ya Allah, tunjukilah kami," dengan memakai ungkapan jamak, demikian pula pada lafaz yang lainnya.

Sebab, apabila ia mengucapkan, "Ya Allah, berilah aku petunjuk," qunutnya sah, tetapi makruh. Sebab makruh bagi imam berdoa khusus untuk dirinya sendiri.

Diriwayatkan dalam Kitab Sunan Abu Daud, dan Kitab Sunan Turmudzi melalui Tsauban r.a. yang menceritakan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:

لَا يَوْمُ عَبْدُ قَوْمًا لَيَخْضَ نَفْسَهُ بِدَعْوَةٍ دُونَهُمْ، فَإِنْ فَعَلَ فَقَدْ خَانَهُمْ

Artinya: Janganlah seorang hamba mengimami suatu kaum, lalu ia mengkhususkan bagi dirinya suatu doa, sedangkan bagi mereka tidak. Jika ia melakukan hal itu, berarti ia telah berbuat khianat terhadap mereka.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa apabila makmum tidak dapat mendengar suara imam, maka hendaklah baginya untuk membaca doa qunut dengan suara pelan.

Hukum Membaca Doa Qunut Subuh

Doa qunut disyariatkan dalam sholat Subuh menurut mazhab Syafi'i. Adapun hukumnya adalah sunnah muakkad.

Apabila seseorang meninggalkannya, sholatnya tidak batal. Namun dianjurkan melakukan sujud sahwi, baik ketika ia meninggalkannya dengan sengaja ataupun karena lupa.

Hal ini seperti yang dijelaskan dalam kitab al-Fiqh ala Madzahib al-Arba'ah tatkala menjelaskan tentang sujud sahwi:

الشافعية قالوا : تنحصر أسباب سجود السهو في ستة أمور : الأول : أن يترك الإمام أو المنفرد سنة مؤكدة وهي التي يعبر عنها بالأبعاض وذلك كالتشهد الأول والقنوت

Artinya: Para ulama Syafi'iyah berpendapat bahwa sebab-sebab sujud sahwi teringkas dalam enam perkara. Pertama, ketika imam atau orang yang sholat sendirian meninggalkan sunnah muakkad yang biasa diungkapkan dengan sunnah ab'ad. Sunnah-sunnah ini seperti halnya Tasyahud Awal dan Qunut" (Abdurrahman al-Jaziri, al-Fiqh ala Madzahib al-Arba'ah, juz 1, hal. 704)

Sementara itu, dikutip dari laman Nahdlatul Ulama terdapat pendapat lain terkait hukum membaca doa qunut Subuh. Menurut mazhab Hanbali dan Hanafi, melaksanakan qunut bukanlah hal yang dianjurkan untuk dilakukan pada saat sholat Subuh.

Pandangan tersebut berdasarkan pada hadits berikut:

إنَّ رَسُولَ اللهِ - صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - كَانَ لَا يَقْنُتُ فِي صَلَاةِ الْفَجْرِ، إلَّا إذَا دَعَا لِقَوْمٍ، أَوْ دَعَا عَلَى قَوْمٍ

Artinya: "Sesungguhnya Rasulullah SAW tidak berqunut ketika sholat fajar (sholat Subuh), kecuali ketika mendoakan kebaikan atau keburukan untuk suatu kaum" (HR Muslim).

أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَنَتَ شَهْرًا يَدْعُو عَلَى أَحْيَاءٍ مِنْ أَحْيَاءِ الْعَرَبِ ثُمَّ تَرَكَهُ

Artinya: "Rasulullah melakukan qunut selama sebulan, mendoakan jelek kepada satu kelompok (salah satu kabilah dari Bani Sulaim) kemudian beliau tidak melakukan qunut lagi" (HR. Bukhari Muslim).

Pengganti Doa Qunut Subuh

Masih dari sumber yang sama, dikatakan bahwa jika seseorang tidak menghafal doa qunut, tidak menjadi alasan baginya untuk tidak melaksanakan qunut ketika sholat Subuh. Sebab, bacaan doa qunut dapat diganti dengan membaca doa apapun.

Seperti yang disebutkan dalam kitab Fath al-Mu'in:

ولا يتعين كلمات القنوت فيجزىء عنها آية تضمنت دعاء إن قصده كآخر البقرة وكذا دعاء محض ولو غير مأثور

Artinya: "Kalimat doa qunut tidak tertentu pada redaksi khusus, sehingga tetap mencukupi atas bacaan qunut dengan membaca ayat yang mengandung doa, ketika doa tersebut diniatkan untuk qunut, seperti halnya pada akhir Surat al-Baqarah. Begitu juga bacaan qunut dianggap cukup dengan membaca doa-doa lain, meskipun tidak bersumber dari Rasulullah" (Syekh Zainuddin al-Maliabari, Fath al-Mu'in, juz 1, Hal. 160)

Dengan demikian, doa qunut dapat dilakukan dengan membaca doa apapun dalam bahasa Arab. Kendati demikian, doa yang paling dianjurkan untuk dibaca ketika qunut tetaplah doa qunut yang telah dijelaskan sebelumnya.

Demikianlah informasi untuk bacaan doa qunut yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Semoga bermanfaat!




(edr/urw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads