Rukyatul hilal atau pemantauan hilal untuk menetapkan 1 Ramadan 1445 Hijriah/2024 Masehi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) sore ini terkendala cuaca. Hingga sore ini ketinggian hilal masih di bawah 0,2 derajat.
Kementerian Agama (Kemenag) Sulsel bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar melakukan rukyatul hilal di Rooftop Mal GTC, Jalan Metro Tanjung Bunga, Makassar, Minggu (10/3/2024) sore ini.
"Rukyatul hilal di Mal GTC Makassar di ketinggian kurang lebih 25 meter dari permukaan laut. Pada hari ini cuacanya kurang baik, agak mendung," ujar Kepala Bidang Observasi BMKG Wil IV Makassar Jamroni kepada wartawan di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan kondisi itu, tim Kemenag Sulsel bersama BMKG Makassar kemungkinan sangat sulit untuk memantau hilal hingga 3 derajat. Bahkan kemungkinan besar hilal tidak terpantau di Kota Makassar.
"Memang dengan tinggi hilal yang cukup rendah, yaitu 0,21 derajat kemungkinan untuk pengamatan hilal sangat minim sekali hari ini," katanya.
Meski terkendala cuaca mendung, tim Kemenag dan BMKG tetap akan melakukan pemantauan maksimal hingga pukul 18.20 Wita nanti. Nantinya hasil pantauan akan dilaporkan ke Sidang Isbat Kemenag di Jakarta.
"Pengamatan kira-kira di pukul 18.20 Wita, setengah 7 kurang. Itu waktu gurub saat matahari terbenam. Itu saat gurub. Dimana di situ dimulai pengamatannya," jelasnya.
"Selain cuaca, tingginya hilal saat rendah (sore ini). Jadi kalau kita ikuti kriteria yang ditetapkan pemerintah yaitu kriteria visibilitas terlihatnya hilal melalui Mabim, adalah 3 derajat. Dan sudut elevasi sekitar 6,4 derajat," imbuhnya.
(ata/nvl)