5 Hal Tentang Pesawat Smart Air Jatuh di Hutan Long Liku Nunukan

5 Hal Tentang Pesawat Smart Air Jatuh di Hutan Long Liku Nunukan

Muhammad Budi Kurniawan - detikSulsel
Minggu, 10 Mar 2024 09:30 WIB
Lokasi diduga pesawat Smart Air terjatuh (tangkapan layar)
Foto: Lokasi diduga pesawat Smart Air terjatuh (tangkapan layar)
Nunukan -

Pesawat Smart Air terjatuh di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara). Lokasi jatuhnya pesawat sudah diketahui tim evakuasi.

Pesawat itu diduga terjatuh di hutan wilayah Long Liku, Kecamatan Krayan Tengah, Nunukan pada Jumat (8/3). Pesawat tersebut diawaki satu pilot dan satu teknisi.

"Saat pencarian udara tersebut pada titik koordinat 03° 42.900' N 115° 56. 538' E terlihat ada tanda-tanda seperti puing bangkai pesawat di sekitaran Arur Subaka yang termasuk kawasan Long Liku, Krayan Selatan," ujar Kapolsek Krayan Selatan Ipda Andi Iwan dalam keterangannya, Sabtu (9/3).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dirangkum detikcom, Minggu (10/3/2024), berikut 5 hal tentang jatuhnya pesawat Smart Air di Nunukan:

1. Sempat Hilang Kontak

Ipda Iwan mengatakan pesawat Smart Air mulanya lepas landas dari Bandara Internasional Juwata Tarakan, Kaltara, Jumat (8/3) sekitar pukul 09.25 Wita. Pesawat tersebut hendak menuju Nunukan untuk membawa sembako bagi masyarakat Krayan Tengah.

ADVERTISEMENT

Belakangan keberadaan pesawat tak terdeteksi lagi di sistem navigasi beberapa saat setelah mengudara. Padahal, pesawat itu seharusnya tiba di lokasi tujuan pada pukul 10.25 Wita.

"Semestinya tiba 10.25 Wita, karena estimasi hanya 1 jam. Saat sistem navigasi berada di jam 10 itu sudah hilang kontak," tutur Ipda Iwan.

2. Evakuasi Dilanjutkan Minggu Pagi

Ipda Iwan menjelaskan bahwa tim SAR beristirahat setelah mengetahui lokasi jatuhnya pesawat. Mereka istirahat di sebuah pondok atau base camp milik salah satu perusahaan pekerjaan jalan di Long Liku.

Proses evakuasi di lokasi jatuhnya pesawat dilanjutkan Minggu pagi. Menurutnya, kawasan tersebut kali ini sudah masuk dalam wilayah Kabupaten Malinau.

"⁠Akan kembali dilanjutkan mendatangi lokasi temuan adanya puing pesawat sesuai koordinat yang disebutkan pada hari Minggu 10 Maret 2024," katanya.

3. Pesawat Diisi Pilot-Kopilot

Ipda Iwan mengatakan pesawat Smart Air tidak membawa penumpang. Pesawat itu cuma diawaki Kapten M Yusuf dan Kopilot Deni S.

"Tidak memuat penumpang, sebagai penumpang komersial, hanya berisi dua orang, pilot satu dengan satu copilot atau engineering. Jadi hanya dua," ucap Iwan.

Selengkapnya di halaman selanutnya.

4. TNI AU Kerahkan Pesawat Boeing 737-200

TNI AU mengerahkan pesawat Boeing 737-200 dalam proses pencarian pesawat Smart Air. Pesawat tersebut dikerahkan dari Lanud Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

"Untuk hari ini kita sudah kerahkan Boeing dari Makassar tadi sudah melakukan pencarian dan ini masih menunggu hasilnya," ujar Kepala Kantor Basarnas Tarakan Syahril, Sabtu (9/3).

5. Pencarian Libatkan 2 Helikopter

Sejumlah peralatan alutsista diturunkan untuk mencari pesawat Smart Air. Proses pencarian masih berlanjut hingga hari ini.

"Sarana yang dikerahkan, Rescue Car Dmax, Fix Wing 3 Unit (PK-SNO, PK-SNG, PK-VVU), Heli Bell BKO Koopsdam VI/Mlw, Heli Rapeling 5 set, Alkom, Halmatro Rescue Cuting," kata Kabid Humas Polda Kalimantan Utara Kombes Budi Rachmad saat dihubungi, Sabtu (9/3).

Budi mengatakan pencarian di darat juga ikut digencarkan. Personel gabungan TNI-Polri dilibatkan dalam pencarian pesawat Smart Air.

"Mengerahkan personel Bhabinkamtibmas Babinsa dan masyarakat guna mendukung guna mendukung pencarian," katanya.

Halaman 2 dari 2
(asm/asm)

Hide Ads