Puing Smart Air Ditemukan di Long Liku Kaltara, Tim SAR ke Lokasi Minggu Pagi

Puing Smart Air Ditemukan di Long Liku Kaltara, Tim SAR ke Lokasi Minggu Pagi

Muhammad Budi Kurniawan - detikSulsel
Sabtu, 09 Mar 2024 23:38 WIB
Lokasi diduga pesawat Smart Air terjatuh (tangkapan layar)
Foto: Lokasi diduga pesawat Smart Air terjatuh (tangkapan layar)
Nunukan -

Puing pesawat Smart Air ditemukan di hutan kawasan Long Liku, Kecamatan Krayan Selatan, Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara). Meski puing pesawat ditemukan, tim SAR tidak bisa langsung menuju lokasi penemuan puing pesawat lantaran terkendala kabut hingga kelengkapan logistik.

Kapolsek Krayan Selatan Ipda Andi Iwan mengatakan tim SAR bersama warga setempat bernama Kapitan melakukan pencarian melalui helikopter pada Sabtu (9/3) sore. Pada saat pencarian melalui udara itulah tim menemukan lokasi puing pesawat dari udara.

"Saat pencarian udara tersebut pada titik koordinat 03° 42.900' N 115° 56. 538' E terlihat ada tanda-tanda seperti puing bangkai pesawat di sekitaran Arur Subaka yang termasuk kawasan Long Liku, Krayan Selatan," ujar Ipda Andi Iwan dalam keterangannya, Sabtu (9/3/2024) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Tapi) karena kondisi cuaca sudah tidak memungkinkan, sudah mulai turun kabut (sore hari), maka tim pencarian tidak dapat melanjutkan pencarian ke titik koordinat di atas karena faktor cuaca dan keterbatasan logistik," jelasnya.

Lebih lanjut Andi Iwan menjelaskan bahwa tim SAR saat ini telah beristirahat di sebuah pondok atau base camp milik salah satu perusahaan pekerjaan jalan di Long Liku. Menurutnya, kawasan tersebut kali ini sudah masuk dalam wilayah Kabupaten Malinau.

ADVERTISEMENT

"⁠Akan kembali dilanjutkan mendatangi lokasi temuan adanya puing pesawat sesuai koordinat yang disebutkan pada hari Minggu 10 Maret 2024," katanya.

Pesawat Smart Air mulanya lepas landas dari Bandara Internasional Juwata Tarakan, Kaltara, Jumat (8/3) sekitar pukul 09.25 Wita. Pesawat tersebut hendak menuju Nunukan untuk membawa sembako bagi masyarakat Krayan Tengah.

Belakangan keberadaan pesawat tak terdeteksi lagi di sistem navigasi tidak lama setelah mengudara. Padahal, pesawat itu seharusnya tiba di lokasi tujuan pada pukul 10.25 Wita.

"Semestinya tiba 10.25 Wita, karena estimasi hanya 1 jam. Saat sistem navigasi berada di jam 10 itu sudah hilang kontak," tuturnya.

Dia mengatakan pesawat Smart Air tidak membawa penumpang. Pesawat itu cuma diawaki Kapten M Yusuf dan Kopilot Deni S.

"Tidak memuat penumpang, sebagai penumpang komersial, hanya berisi dua orang, pilot satu dengan satu copilot atau engineering. Jadi hanya dua," ucap Iwan.




(hmw/hmw)

Hide Ads