Jalan Poros Kendari-Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami kemacetan gegara terendam banjir hingga kendaraan mengular sepanjang 4 kilometer. Akses lalu lintas juga terhambat lantaran jalan tertutup pohon tumbang.
"Ada antrean kendaraan sekitar 3-4 kilometer akibat pohon tumbang dan terendam banjir di sini," kata Kapolsek Sampara Ipda Kasibun kepada detikcom, Jumat (8/3/2024).
Kasibun mengatakan lokasi pohon tumbang terjadi di kawasan hutan lindung Lalonona Desa Baini, Kecamatan Sampara, Konawe. Tidak jauh dari titik itu, banjir juga merendam bahu jalan di Desa Konggamea, Sampara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di Baini itu pohon tumbang dan di Konggamea itu banjir setinggi 30-70 cm," bebernya.
"Kendaraan tidak bisa melintas dan antrean kendaraan panjang," tambah Kasibun.
Kasibun mengatakan banjir terjadi akibat hujan mengguyur sejak pukul 19.00 Wita. Intensitas curah hujan yang tinggi membuat drainase meluap hingga meluber ke jalan.
"Kalau banjir itu karena saluran air meluap," ungkapnya.
Sampai saat ini, personel Polsek Sampara masih berada di lapangan untuk melakukan penanganan. Polisi juga membantu mengecek kendaraan dan mengarahkan pengendara putar arah.
"Kami masih di lokasi melakukan penanganan, kendaraan kecil kita arahkan putar balik," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, 6 kecamatan di Kendari terendam banjir. Bencana hidrometeorologi itu menyebabkan 715 rumah terendam dan satu warga meninggal dunia.
"Banjir menyebabkan 715 KK (kepala keluarga) terdampak dan 1 jiwa meninggal dunia. Sedangkan kerugian materil sebanyak 715 unit rumah terendam dan 1 unit kantor lurah terdampak," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Jumat (8/3).
Banjir melanda Kota Kendari akibat intensitas curah yang tinggi sejak Senin (4/3). Kejadian ini dipicu hujan deras yang mengakibatkan air laut pasang hingga Kali Lasolo meluap.
(sar/ata)