Kapan Sidang Isbat Puasa 2024? Cek Jadwalnya di Sini!

Kapan Sidang Isbat Puasa 2024? Cek Jadwalnya di Sini!

Edward Ridwan - detikSulsel
Jumat, 08 Mar 2024 13:16 WIB
Hasil sidang isbat Idul Adha 2023 telah diumumkan oleh pemerintah. Sidang isbat yang digelar Kemenag ini untuk menetapkan secara resmi tanggal Idul Adha 1444 H.
Foto: dok. Kemenag
Makassar -

Awal puasa Ramadhan 2024 tinggal menghitung hari. Penetapan awal puasa ini nantinya akan dilakukan pemerintah melalui sidang isbat.

Lantas, kapan sidang isbat puasa 2024 digelar?

Diketahui, sidang isbat adalah sidang yang digelar pemerintah untuk menentukan awal bulan dalam kalender Hijriah. Sidang ini menjadi pedoman bagi umat Islam dalam melaksanakan ibadah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah, bagi detikers yang penasaran dengan penentuan awal puasa, berikut informasi lengkap terkait jadwal sidang isbat puasa 2024. Yuk dicatat!

Jadwal Sidang Isbat 1 Ramadhan 2024 Kemenag

Dikutip dari laman resminya, Kementerian Agama RI akan menggelar sidang isbat puasa Ramadhan 2024 pada Minggu, 10 Maret 2024. Sidang isbat akan digelar di Auditorium H M Rasjidi Kementerian Agamar, Jl M H Thamrin, Jakarta Pusat.

ADVERTISEMENT

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Dirjen Bimas Islam) Kamaruddin Amin mengatakan, mengatakan sidang isbat ini sebagai pedoman bagi masyarakat untuk kepastian pelaksanaan ibadah puasa.

"Sidang Isbat ini merupakan salah satu layanan keagamaan bagi masyarakat untuk mendapat kepastian mengenai pelaksanaan ibadah," ujar Kamaruddin dikutip detikSulsel dari laman resmi Kemenag.go.id Jumat (8/3/2024).

Berikut informasi pelaksanaan sidang isbat puasa 2024 selengkapnya:

  • Hari/Tanggal: Minggu, 10 Maret 2024
  • Waktu: Pukul 17.00 WIB - Selesai
  • Tempat: Auditorium HM Rasjidi Kementerian Agama, Jl. MH Thamrin, Jakarta Pusat.
  • Sifat: Hybrid (online dan offline)

Tahapan Pelaksanaan Sidang Isbat

Adapun pelaksanaan rangkaian acara sidang isbat nantinya akan dilakukan melalui 3 tahap. Yakni:

1. Sesi 1: Pemaparan Posisi Hilal

  • Sesi pertama sidang isbat akan dilakukan dengan pemaparan posisi hilal (bulan) awal Ramadhan 2024 berdasarkan hasil hisab (perhitungan astonomi).
  • Pemaparan dilakukan oleh Tim Hisab dan Rukyat Kemenag.
  • Pemaparan ini akan dimulai pukul 17.00 WIB.
  • Sesi ini juga terbuka untuk umum dan disiarkan secara langsung melalui Kanal YouTube Bimas Islam Kemenag.

2. Sesi 2: Penetapan Awal Ramadhan 1445 H/2024 M

  • Selanjutnya, proses sidang isbat akan dilakukan oleh pihak Kemenag untuk menetapkan awal 1 Ramadhan 2024.
  • Sidang ini akan dimulai setelah Shalat Maghrib.
  • Penetapan awal Ramadhan didasarkan pada hasil pemaparan posisi hilal berdasarkan hasil Hisab yang telah dipaparkan oleh Tim Hisab dan Rukyat Kemenag.
  • Selain berdasarkan hisab, hasil sidang isbat juga akan didasarkan pada laporan hasil pemantauan hilal (rukyatulhilal) yakni pemantauan bulan secara langsung yang dilakukan Tim Kemenag di 134 titk lokasi di seluruh Indonesia.
  • Hasil pantauan ini dijadikan sebagai konfirmasi penentuan hilal berdasarkan hasil hisab (perhitungan astronomi).

3. Sesi 3: Konferensi Pers

  • Terakhir, pemerintah akan menggelah konfrensi pers untuk mengumumkan hasil sidang isbat penentuan awal puasa 1 Ramadhan 2024.
  • Sesi ini juga akan disiarkan secarla langsung melalui media sosial Kemenag.

2 Metode Penetapan Awal Puasa Ramadhan yang Digunakan Umat Islam

Secara umum, terdapat 2 metode yang digunakan umat Islam dalam menentukan awal bulan dalam penanggalan Hijriah, termasuk bulan Ramadhan. Keduanya yakni Metode Rukyatul Hilal (pemantauan Bulan) dan Metode Hisab (perhitungan Astronomi).

Untuk lebih memahaminya, berikut masing-masing penjelasannya:

Metode Rukyat

Metode Rukyat dikenal juga dengan metode observasi atau mengamati hilal atau istikmal. Mayoritas Ulama dari mazhab Hanafi, Maliki, Syafi'i, dan hanbali menyatakan awal bulan Ramadhan hanya bisa ditetapkan dengan metode Rukyat.

Metode ini menyempurnakan bulan Sya'ban menjadi 30 hari. Sebagaimana dijelaskan pada firman Allah SWT dalam surah Al-Baqarah ayat 185 berikut ini:

فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ

Artinya: "Maka barangsiapa di antara kalian menyaksikan bulan maka hendaklah ia berpuasa (pada) nya."

Metode Hisab

Metode Hisab merupakan perhitungan untuk menentukan posisi hilal. Para ulama yang menggunakan metode ini berpegang pada firman Allah SWT dalam surah Yunus ayat 5 sebagai berikut:

هُوَ الَّذِي جَعَلَ الشَّمْسَ ضِيَاءً وَالْقَمَرَ نُورًا وَقَدَّرَهُ مَنَازِلَ لِتَعْلَمُوا عَدَدَ السِّنِينَ وَالْحِسَابَ

Artinya: "Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya, dan Dialah yang menetapkan tempat-tempat orbitnya, agar kamu mengetahui bilangan tahun, dan perhitungan (waktu)."

Ayat tersebut menjelaskan bahwa tujuan diciptakannya sinar matahari dan cahaya bulan serta penetapan tempat orbit keduanya dilakukan agar manusia mengetahui bilangan tahun dan perhitungan Waktu. Artinya, Allah SWT mensyariatkan kepada manusia untuk menggunakan hisab dalam menentukan awal dan akhir bulan dalam kalender Hijriyah.

Prediksi Awal Puasa Ramadhan versi Pemerintah

Meskipun keputusan awal puasa Ramadhan 2024 masih menuggu hasil sidang isbat, akan tetapi jika melihat kalender Hijriah 1445 H yang diterbitkan Kemenag, maka awal puasa Ramadhan 2024 diprediksi akan jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024.

Jika, hasil sidang isbat nantinya sesuai dengan prediksi ini, maka umat Islam akan melaksanakan puasa 4 hari lagi jika dihitung mundur dari Jumat (8/3/2024). Serta shalat tarawih pertama akan dilakukan pada Senin (11/3/2024) malam.

Jika Ramadhan 2024 dipastikan jatuh pada 12 Maret 2024, maka berikut rincian pelaksanaan puasa dan libur Ramadhan 2024 selengkapnya:

  • Awal Puasa Ramadhan 1 Ramadhan 1445 H: Selasa 12 Maret 2024
  • Cuti Bersama Hari Raya Idul Fitri 1445 H: Senin-Selasa, 8-9 April 2024
  • Hari Raya Idul Fitri 1445 H: Rabu-Selasa, 10-11 April 2024
  • Cuti Bersama Hari Raya Idul Fitri 1445 H: Jumat, 12 April dan Senin, 15 April 2024.

Penetapan Awal Ramadhan menurut Muhammadiyah

Berbeda dengan Pemerintah Indonesia yang menunggu sidang isbat, organisasi Islam Muhammadiyah telah menetapkan awal Ramadhan 1445 H tahun ini. Penetapan ini diumumkan melalui Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2024 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1445 Hijriah.

Berdasarkan Maklumat tersebut, PP Muhammadiyah menetapkan awal puasa 1 Ramadhan 1445 H/2024 M jatuh pada hari Senin, 11 Maret 2024. Atau jika dihitung mundur dari sekarang Jumat (8/11), warga Muhammadiyah akan melaksanakan puasa selama 3 hari lagi dari sekarang.

Untuk diketahui, penetapan awal puasa Ramadhan menurut Muhammadiyah didasarkan pada perhitungan hasil hisab hakiki yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

Selain menentukan awal Ramadhan, Muhammadiyah juga telah menetapkan jadwal lebaran Idul Fitri 1 Syawal 1445 H pada Rabu, 10 April 2024 mendatang.

Penetapan Awal Ramadhan versi Nahdlatul Ulama (NU)

Sementara itu, organisasi Islam Nahdlatul Ulama (NU) sendiri hingga kini belum menetapkan kapan awal puasa Ramadhan 2024. Seperti tahun-tahun sebelumnya, NU umumnya mengikuti jadwal yang ditetapkan oleh Pemerintah.

Kendati demikian, seperti dikutip dari laman resminya, Ketua Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU), KH Sirril Wafat telah memprediksikan 1 Ramadhan 1445 H/2024 M bertepatan dengan hari Selasa, 12 Maret 2024.

Hal itu didasarkan pada pengamatan posisi hilal, baik dari sisi tinggi maupun elongasinya. Adapun dari perhitungan LF PBNU, hilal 29 Syaban 1445 H yang bertepatan dengan Minggu/Ahad, 10 Maret 2024 menunjukkan tinggi hilal 0 derajat 11 menit 25 detik.

Sementara itu, untuk ijtima atau konjungsi terjadi pada Minggu/Ahad, 10 Maret 2024 pukul 16:00:50 WIB. Titik perhitungan ini dilakukan di Jakarta, berlokasi di Gedung PBNU Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat dengan koordinat koordinat 6º 11' 25" LS 106º 50' 50" BT.

Di sisi lain, letak matahari terbenam berada pada posisi 3 derajat 55 menit 36 detik selatan titik barat dan letak hilal pada posisi 5 derajat 7 menit 23 detik selatan titik barat. Kedudukan hilal berada pada 1 derajat 11 menit 27 detik selatan matahari dalam keadaan miring ke selatan dengan elongasi 2 derajat 30 menit 25 detik.

Untuk memastikan hal itu, LF PBNU akan melakukan rukyatul hilal atau pemantauan hilal awal Ramadhan 1445 H pada Minggu/Ahad 10 Maret 2024 yang bertepatan dengan 29 Syaban 1445 H. Pemantauan ini akan dilakukan secara serentak oleh LFNU daerah di sejumlah titik yang telah ditentukan, meliputi pinggiran pantai yang mengarah ke barat maupun di gedung-gedung tinggi dengan ufuk barat yang tidak terhalang.

Prediksi Perbedaan Awal Puasa Ramadhan Pemerintah dan Muhammadiyah

Meskipun pemerintah belum menetapkan awal Ramadhan, namum diprediksi tahun 2024 ini terjadi perbedaan awal puasa di kalangan masyarakat Indonesia. Warga Muhammadiyah kemungkinan akan menggelar puasa terlebih dahulu dibandingkan dengan pemerintah.

Terkait hal ini, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga toleransi dan ukhwah islamiyah dalam menyikapi perbedaan ini. Hal ini ditekankan melalui Surat Edaran (SE) Menag RI Nomor 1 Tahun 2024 tentang Panduan Penyelenggaraan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah/2024 Masehi.

"Umat Islam diimbau untuk tetap menjaga ukhuwah islamiyah dan tooleransi dalam menyikapi potensi perbedaan penetapan 1 Ramadan 1445 Hijriah/2024 Masehi," tulis keterangan dalam Surat Edaran tersebut.

Nah, demikianlah informasi tentang jadwal sidang isbat penetuan awal puasa 1 Ramadhan 2024 yang akan digelar Kementerian Agama RI pada Minggu, 10 Maret 2024. Semoga bermanfaat ya, detikers!




(edr/alk)

Hide Ads