13+ Contoh Simbiosis Komensalisme Lengkap dengan Penjelasannya

13+ Contoh Simbiosis Komensalisme Lengkap dengan Penjelasannya

Andi Audia Faiza Nazli Irfan - detikSulsel
Sabtu, 02 Mar 2024 23:00 WIB
Pohon bercabang tua tumbuh di hutan, kulit pohon ditutupi dengan lumut dan jamur, semak-semak hijau tumbuh di cabang-cabang, parasit - mistletoe
Foto: (Dmitrii Taiurskii-iStock)
Makassar -

Simbiosis adalah kehidupan bersama antara dua organisme yang berbeda. Salah satu jenis simbiosis adalah komensalisme.

Lantas, apa saja contoh simbiosis komensalisme?

Dilansir dari buku Intisari Biologi Dasar oleh Siti Pramitha Retno Wardhani, komensalisme adalah kehidupan bersama dua organisme, satu organisme diuntungkan sementara organisme lain tidak diuntungkan juga tidak dirugikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Contoh sederhana simbiosis komensalisme adalah sarang burung yang ada di pohon. Dengan membuat sarang di pohon, burung memiliki tempat tinggal. Adapun bagi pohon, keberadaan sarang burung tidak merugikan juga tidak menguntungkan.

Yuk, simak beberapa contoh simbiosis komensalisme lainnya di bawah ini.

ADVERTISEMENT

Contoh Simbiosis Komensalisme

Berikut beberapa contoh hubungan simbiosis komensalisme dari berbagai makhluk hidup:

Ikan Remora dan Ikan Hiu

Dikutip dari buku Sains Ilmu Pengetahuan Alam oleh Sularmi dan Wijayanti, ikan remora yang memiliki perekat diri selalu mengikuti ikan hiu pergi. Akibatnya, ikan-ikan remora aman dari gangguan para ikan besar (pemangsa). Ikan-ikan remora juga mendapatkan sisa-sisa makanan dari hiu.

Sementara itu, ikan hiu sendiri tidak merasa dirugikan maupun diuntungkan dengan kehadiran ikan remora. Selain hiu, paus dan mantas pun biasa diikuti oleh ikan remora dan dimanfaatkan sebagai transportasi.

Anggrek dan Pohon Besar

Anggrek menempel di batang pohon besar untuk mendapatkan cahaya matahari. Pohon besar tidak dirugikan oleh anggrek, karena anggrek dapat membuat makanannya sendiri. Jadi, anggrek tidak mengambil makanan dari pohon besar. Pohon besar juga tidak diuntungkan dengan hadirnya pohon anggrek. Contoh lain adalah tanaman paku atau lumut kerak yang menempel pada pohon mahoni, mangga, atau jambu air.

Epifit dan Pohon

Modul Makhluk Hidup oleh Maman Rumanta menjelaskan hubungan antara tanaman epifit dan cabang pohon hutan tropis. Tanaman epifit banyak hidup di hutan tropis. Mereka menumpang hidup di cabang dan ranting pohon tanpa merugikan pohon yang ditumpanginya.

Kelelawar dan Kanopi Pohon Mangrove

Dikutip dari Prosiding Seminar Nasional Sains dan Entrepreneurship VII tahun 2021 dari Universitas PGRI Semarang, disebutkan bahwa kelelawar menggunakan kanopi pohon mangrove untuk tempat tinggal. Akan tetapi tanaman mangrove tidak dirugikan maupun diuntungkan dengan keberadaan kelelawar tersebut.

Bangau Tongtong dan Pohon Mangrove

Dua organisme ini juga berkomensalisme. Burung bangau tongtong menjadikan ranting-ranting mangrove untuk tempat bertengger. Sementara pohon mangrove tidak dirugikan ataupun diuntungkan dengan keberadaan bangau.

Ikan Glodok dan Pohon Mangrove

Ikan glodok atau tembakul bertempat tinggal di lumpur substrat mangrove. Akan tetapi, tidak merugikan maupun menguntungkan tanaman mangrove.

Paus dan Teritip

Dilansir dari laman National Geographic, berbagai spesies teritip (barnacles) menempel pada kulit ikan paus. Paus raksasa tersebut mengangkut teritip kecil tersebut ke perairan yang kaya akan plankton, tempat kedua spesies tersebut memakan mikroorganisme melimpah yang hidup di sana.

Katak Pohon dan Tumbuhan

Katak pohon (tree frog) menghabiskan kebanyakan masa hidupnya di pohon (vegetasi tinggi). Mereka menumpang hidup di pohon tanpa merugikan maupun menguntungkan pohon yang ditumpanginya.

Burung Egret dan Sapi

Burung bubulcus ibis (egret) ini bergerak di padang rumput dan mengikuti ternak (cattle) seperti sapi. Burung ini akan menunggu makanan dengan hinggap di atas para sapi.

Serangga yang bersembunyi di bawah vegetasi padang rumput akan keluar ketika sapi ternak berjalan melewatinya. Egret mendapatkan keuntungan dengan memakan serangga, tetapi sapi tetap tidak terpengaruh dengan aktivitas mereka.

Ikan Badut dan Anemon Laut

Ikan badut (clownfish) berlindung di anemon laut untuk melindungi diri dari predator. Dalam proses adaptasinya, ikan badut mengembangkan lapisan lendir di sekelilingnya sehingga memungkinkan mereka berlindung di anemon laut tanpa memengaruhi sengatannya.

Ikan Gobi dan Organisme Lain

Ikan kecil ini memperoleh warna sesuai dengan organisme yang mereka dekati atau habitat yang mereka tinggali. Ikan gobi melakukan perubahan warna untuk menghindari predator. Organisme yang menjadi dasar kamuflase tidak diuntungkan juga tidak dirugikan.

Udang dan Teripang Laut

Udang (emperor shrimp), salah satu krustasea juga berkomensalisme dengan teripang laut (sea cucumber). Udang tersebut berbobot ringan menempel pada teripang untuk melindungi diri dari predator dan menggunakannya sebagai transportasi.

Sementara teripang laut tidak dirugikan maupun diuntungkan dengan keberadaan udang.

Karibu dan Rubah Kutub

Rubah kutub (arctic fox) sering mengikuti karibu, hewan herbivora yang melakukan migrasi musiman untuk mencari makanan. Saat karibu menggali area potensial yang tertutup salju untuk mencari lumut, para karibu secara tidak sengaja mengekspos mamalia kecil seperti tikus bawah tanah yang berada di bawah lapisan salju.

Mamalia ini menjadi dapat diakses oleh rubah arktik. Dengan menjaga jarak diam-diam, rubah menghindari mengganggu karibu, memastikan bahwa ia dapat terus mendapatkan keuntungan dari mencari makan karibu tanpa berdampak negatif.

Biji Burdock dan Anjing

Penyebaran benih ini dibantu oleh hewan. Anjing tanpa sadar membawa benih burdock (burdock seeds) ke mana-mana sampai benih-benih tersebut jatuh sendiri dan tersebar.

Mereka menempel pada bulu hewan dan membiarkan hewan tersebut membawanya sehingga mereka dapat berkembang biak. Bijinya berduri dan mudah tersangkut di bulu binatang. Hal ini jelas menguntungkan tumbuhan itu karena memungkinkan tumbuhan itu untuk bereproduksi dengan cara yang sukses.

Itulah kumpulan contoh simbiosis komensalisme. Semoga bermanfaat ya detikers!




(edr/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads