Nasdem mengklaim telah mengamankan 9 kursi di DPRD Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel), usai meraih suara tertinggi di Pileg 2024. Perolehan ini membuat NasDem berpotensi menggeser partai Golkar dari kursi pimpinan.
"Benar, Alhamdulillah kami meraih 9 kursi DPRD Enrekang dan mengunci kursi pimpinan," kata Ketua DPD NasDem Enrekang Asman kepada detikSulsel, Kamis (19/2/2024).
Asman mengungkapkan, dari hasil penetapan rekapitulasi suara tingkat kabupaten yang dilaksanakan KPU Enrekang, NasDem memperoleh suara terbanyak dengan total 41.111 suara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan rekapitulasi suara KPU Enrekang, Nasdem meraih 14.275 suara di Dapil I (Kecamatan Maiwa, Cendana dan Enrekang. Sementara di Dapil II (Kecamatan Anggeraja, Baraka, Buntu Batu, Bungin dan Malua) 17.084 suara.
Sementara di Dapil III (Kecamatan Alla, Baroko, Masalle dan Curio) 9.752 suara. Raihan jumlah kursi itu kata Asman, meningkat dari Pileg 2019 lalu yang hanya mendapatkan 5 kursi dengan perolehan 19.929 suara.
"Pileg 2019 lalu NasDem Enrekang hanya memperoleh 5 kursi dengan menduduki wakil ketua II DPRD Enrekang. Pileg ini kita dapat 9 kursi dan sudah duduki kursi pimpinan," ungkapnya.
Menurutnya, pencapaian tersebut tidak lepas dari kerja cerdas yang kompak dari seluruh kader Nasdem Enrekang. Kata dia, komposisi caleg di Pileg 2024 juga menjadi alasan utama keberhasilan NasDem mendominasi perolehan kursi DPRD Enrekang.
"Kerja-kerja politik kemanusiaan yang dilakukan seluruh kader menjadikan NasDem sebagai pemenang kali ini, kemudian juga persiapan kali ini sangat matang, komposisi caleg kami di dapil-dapil menjadi kunci," ucap mantan Wakil Bupati Enrekang ini.
Asman menambahkan, setelah keluar menjadi pemenang Pileg 2024 Enrekang, NasDem akan langsung mempersiapkan strategi untuk Pilkada Enrekang. Menurutnya, Nasdem Enrekang akan mendorong kadernya untuk menghadapi kontestasi Pilkada Enrekang mendatang.
"Kita langsung menatap Pilkada. Jadi tidak alasan, kader NasDem sendiri akan didorong maju Pilkada. Kita tinggal menunggu petunjuk secara teknis dari DPP, terutama petunjuk Ketua DPW tentang bagaimana menghadapi pilkada Enrekang mendatang," ujarnya.
(sar/ata)