"Hari ini kami mengerahkan tim K-9 dari Polda Sulsel untuk membantu mencari korban yang tertimbun longsor," kata Kapolres Luwu AKBP Arisandi kepada detikSulsel, Rabu (28/2/2024).
Arisandi mengungkapkan, tebalnya material longsor dan terjalnya jurang sedikit mempersulit tim SAR gabungan untuk melakukan pencarian korban. Sehingga kata dia, bantuan K-9 bisa sedikit mempermudah proses pencarian korban.
"Lapisan lumpur cukup tebal kemudian jurang cukup curam, jadi sedikit mempersulit proses pencarian. Makanya kita turunkan K-9 dari Polda Sulsel untuk mempermudah proses penemuan korban," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Basarnas Sulsel Mexianus Bekabel mengutarakan, selain mengerahkan tim K-9, pihaknya saat ini juga melakukan penyisiran hingga dasar jurang. Menurutnya, hingga saat ini belum ada korban tambahan yang ditemukan.
"Kita sisir sampai dasar jurang, karena dari pemetaan lokasi beberapa korban bisa saja terjatuh setelah tertimpa material longsoran. Belum ada korban tambahan kami temukan," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, tim SAR baru menemukan 5 korban korban tewas akibat longsor di Desa Bonglo Kecamatan Bastem Utara. Korban terakhir ditemukan bernama Ratang (50).
SAR menemukan jasad korban dalam keadaan tertimbun material longsor di pinggir jurang, sekitar pukul 14.00 Wita, Selasa (27/2). Total korban atas peristawa longsor tersebut berjumlah 16 orang, 5 diantaranya dinyatakan tewas dan 11 lainnya mengalami luka-luka.
"Total sudah 16 kami temukan, 5 di antaranya dinyatakan meninggal dunia dan lainnya dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan. Sekarang proses pencarian masih berlangsung kita gunakan 5 alat berat," ujar Komandan Pos Basarnas Palopo Rifman kepada detikSulsel, Selasa (27/2).
(ata/asm)