Kepala Desa Mattirotasi di Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel) inisial B memecat 5 staf desanya. Pemecatan dilakukan sepihak oleh kades diduga karena caleg pilihannya tidak ikut dipilih oleh para staf desa.
"Iya, saya dan teman-teman saya dipecat Pak Desa. Total ada 5 orang staf dipecat termasuk saya," kata staf desa yang dipecat inisial WN kepada detikSulsel, Selasa (27/2/2024).
Dia mengatakan pemecatan dirinya dan temannya karena oknum kepala desa tersebut sebelumnya telah memberikan instruksi kepada para staf untuk mencoblos dan membantu pemenangan caleg mulai DPRD Sidrap, DPRD Sulsel, dan DPR RI. Namun karena ada caleg DPRD Sidrap yang perolehan suaranya rendah, sehingga membuat B geram dan memecat para stafnya.
"Karena pileg. Ada perbedaan pilihan. Awalnya ada suruh pilih tetapi di malam pencoblosan berubah. Kami bilang kami tetap dengan pimpinan tapi karena perolehan suaranya rendah di TPS jadi dia kecewa," terangnya.
Oknum kades tersebut bahkan secara terang-terangan menyampaikan ke masyarakat bahwa dia memecat stafnya karena kecewa tidak mampu membantu pemenangan caleg pilihannya. Edaran turut disebarkan oleh tim sukses para caleg.
"Sampai dia edarkan semua itu ke masing-masing kepala desa, ke masyarakat bahwa saya pecat stafku, saya kecewa dengan stafku," kata WN.
"Terang-terangan ji memang. Bahkan tim suksesnya mi itu yang sebar luaskan ki sampai satu desa tahu. Bahkan lintas desa yang tahu bahkan satu kabupaten tahu pemecatan kami," imbuhnya.
WN merincikan kades memerintah memilih caleg PDIP inisial SA untuk DPRD Kabupaten Sidrap, caleg inisial MZ dari Demokrat untuk DPRD Sulsel, dan caleg inisial LT dari Gerindra untuk DPR RI.
"Awalnya itu kita disuruh pilih PDI DPRD kabupaten. Cari suara, cari saksi. Kalau tidak ada yang mau jadi saksi. Begitu arahannya. Tapi di malam pencoblosan dia arahkan dukung caleg Demokrat untuk DPRD kabupaten," paparnya.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
Simak Video "Video: Misteri Sosok Pria dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Sidrap"
(asm/ata)