Hari Raya Galungan termasuk dalam dispensasi libur Hari Raya Suci Hindu di Bali. Lantas, kapan Hari Raya Galungan 2024?
Dikutip dari Pemerintah Kabupaten Buleleng, masyarakat di Bali mayoritas menganut agama Hindu. Kepercayaan umat Hindu di Bali sangat kental dan memiliki tradisi turun temurun.
Untuk selengkapnya, berikut jadwal Hari Raya Galungan 2024 lengkap serta rangkaiannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapan Hari Raya Galungan 2024?
Dinukil dari situs Kabupaten Badung, Bali, Hari Raya Galungan dirayakan setiap 6 bulan sekali dalam kalender Bali. Dalam penanggalan Bali, setiap bulannya berjumlah 35 hari. Artinya Galungan dirayakan setiap 210 hari sekali, tepatnya pada hari Rabu (Budha) Kliwon Wuku Dungulan.
Berdasarkan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 7 Tahun 2023 tentang Hari Libur Nasional, Cuti Bersama dan Dispensasi Hari Raya Suci Hindu di Bali tahun 2024, Hari Raya Galungan dirayakan sebanyak 2 kali dalam setahun. Berikut jadwal Hari Raya Galungan 2024:
- Rabu, 28 Februari 2024: Hari Raya Suci Galungan
- Rabu, 25 September 2024: Hari Raya Suci Galungan
Dispensasi Libur Hari Raya Suci Hindu di Bali
Pemerintah Provinsi Bali telah menetapkan dispensasi libur untuk masyarakat Bali. Tujuannya agar umat Hindu di Bali dapat melaksanakan hari raya suci keagamaan sesuai dengan swadarmanya.
Berikut rincian dispensasi libur Hari Raya Suci Hindu di Bali 2024 berdasarkan SE Gubernur Bali Nomor 7 Tahun 2023:
- Selasa, 9 Januari 2024: Hari Raya Siwaratri
- Selasa, 27 Februari 2024: Hari Raya Suci Penampahan Galungan
- Rabu, 28 Februari 2024: Hari Raya Suci Galungan
- Kamis, 29 Februari 2024: Hari Raya Suci Umanis Galungan
- Jumat, 8 Maret 2024: Hari Raya Suci Penampahan Kuningan
- Sabtu, 9 Maret 2024: Hari Raya Suci Kuningan
- Minggu, 10 Maret 2024: Hari Raya Suci Tawur Kesanga
- Senin, 11 Maret 2024: Hari Raya Suci Nyepi Caka 1946
- Selasa, 12 Maret 2024: Hari Raya Suci Ngembak Geni
- Rabu, 13 Juli 2024: Hari Raya Suci Saraswati
- Rabu, 17 Juli 2024: Hari Raya Suci Pagerwesi
- Selasa, 24 September 2024: Hari Raya Suci Penampahan Galungan
- Rabu, 25 September 2024: Hari Raya Suci Galungan
- Kamis, 26 September 2024: Hari Raya Suci Umanis Galungan
- Jumat, 4 Oktober 2024: Hari Raya Suci Penampahan Kuningan
- Sabtu, 5 Oktober 2024: Hari Raya Suci Kuningan.
Rangkaian Acara Hari Raya Galungan
Dikutip dari situs Pemerintah Kabupaten Buleleng, rangkaian acara ini dilaksanakan sebelum dan sesudah Hari Raya Galungan. Berikut rangkaian acara Galungan serta penjelasannya.
1. Tumpek Wariga
Tumpek Wariga disebut juga sebagai Tumpek Uduh, Tumpek Bubuh, Tumpek Penguduh, Tumpek Pengatag atau Tumpek Pengarah. Tumpek Wariga digelar pada 25 hari sebelum Hari Raya Galungan.
Pada hari Tumpek Wariga Ista Dewata yang dipuja adalah Sang Hyang Sangkara sebagai Dewa Kemakmuran dan Keselamatan Tumbuh-tumbuhan. Pada hari ini, umat Hindu menghaturkan banten (sesaji) yang berupa bubuh (bubur) sumsum yang berwarna.
2. Sugihan Jawa
Sugihan Jawa berasal dari 'sugi' yang berarti suci dan 'jawa' berarti luar. Artinya hari sebagai pembersihan/penyucian segala sesuatu yang berada di luar diri manusia (Bhuana Agung).
Umat Hindu akan melaksanakan upacara Mererebu atau Mererebon. Tujuannya untuk menetralisir segala sesuatu yang berada pada Bhuan agung, disimbolkan dengan pembersian merajan (tempat suci) dan rumah.
3. Sugihan Bali
Sugihan Bali bermakna menyucikan diri sendiri atau disebut juga Bhuana Alit. Tata cara pelaksanaannya adalah dengan cara mandi, melakukan pembersihan secara fisik, dan memohon Tirta Gocara kepada Sulinggih sebagai simbolis penyucian jiwa raga untuk menyongsong hari Galungan yang sudah semakin dekat.
Sugihan Bali dirayakan setiap hari Jumat Kliwon wuku Sungsang
4. Hari Penyekeban
Makna dari Hari Penyekeban berasal dari kata 'nyekeb indriya' yang artinya mengekang diri agar tidak melakukan hal-hal yang dilarang oleh agama. Hari Penyekeban akan dirayakan setiap Minggu pahing wuku Dungulan dalam kalender Bali.
5. Hari Penyajan
Hari Penyajan dilakukan untuk memantapkan diri sebelum Hari Raya Galungan. Menurut kepercayaan umat Hindu, pada Hari Penyajan umat akan digoda oleh Sang Bhuta Dungulan untuk menguji sejauh mana tingkat pengendalian diri mereka menuju Galungan. Artinya, umat manusia akan diuji dari pengaruh buruk dan berbagai bentuk godaan.
6. Hari Penampahan
Hari Penampahan jatuh sehari sebelum Hari Raya Galungan, tepatnya pada Selasa wage wuku Dungulan dalam kalender Bali. Umat Hindu akan disibukkan dengan pembuatan penjor.
Hal ini dilakukan sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala anugrah yang diterima selama ini. Penjor dibuat dari batang bambu melengkung yang diisi hiasan sedemikian rupa.
7. Hari Raya Galungan
Setelah rangkaian acara terlaksana, tibalah puncak umat Hindu merayakan Hari Raya Galungan. Prosesi dalam hari raya ini dimulai dengan sembahyang di rumah masing-masing, kemudian dilanjutkan dengan sembahyang di pura sekitarnya.
8. Hari Umanis Galungan
Hari Umanis Galungan dilakukan sehari setelah Hari Raya Galungan. Pada hari tersebut, umat Hindu akan melaksanakan sembahyang dan dilanjutkan dengan Dharma Santi.
Kemudian, umat Hindu juga akan mendatangi sanak saudara dan mengunjungi tempat rekreasi.
Demikian penjelasan kapan Hari Raya Galungan 2024 serta rangkaian acaranya. Semoga bermanfaat, detikers.
(alk/alk)