Direktur Fasilitasi Kepala Daerah dan DPRD Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Andi Bataralifu remsi dilantik jadi Penjabat (Pj) Bupati Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel). Andi Batarilifu berkomitmen untuk melanjutkan program pengembangan areal cabai yang dicetuskan bupati sebelumnya, Amran Mahmud.
"Sudah ngobrol dengan Pak Amran, ada beberapa areal jadi pengembangan cabai. Tentu apa yang sudah dilaksanakan kemarin dengan Pak Amran mudah-mudahan kita bisa tingkatkan, saya pikir apa yang telah dilakukan Pak Amran akan kami kembangkan ke depan," ujar Andi Bataralifu kepada wartawan di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Rabu (21/2/2024).
Batara mengatakan akan melakukan konsolidasi internal di Pemkab Wajo terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk pelaksanaan program prioritas lainnya menjadi lebih terintegrasi dan berjalan lancar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pasti kita konsolidasi publik kemudian mempelajari program yang sudah berjalan. Tentunya acuan-acuan yang sudah dibuat itu menjadi rujukan utama," jelasnya.
Dia menambahkan pengendalian inflasi yang menjadi penenakan Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin turut menjadi atensinya. Batara menuturkan akan berupaya maksimal untuk mempertahankan angka inflasi yang sudah baik saat ini.
"Kita upayakan lebih dari target kami, minimal dengan standar inflasi Sulsel. Saat ini kondisi inflasi di Wajo relatif baik, baik dari regional maupun nasional. Ini PR kita untuk mempertahankan kalau bisa lebih baik lagi, dengan upaya yang dilakukan selama ini seperti pasar murah," imbuhnya.
Batara pun merasa seperti pulang kampung saat ditugaskan menjadi Pj Bupati di tanah kelahirannya, Kabupaten Wajo. Dia menyebut, keakraban dengan sejumlah pegawai Pemkab Wajo menjadi modal tersendiri dalam menjalankan roda kepemerintahan.
"Kalau personel banyak lah, teman di sana (Wajo). Kita jadikan kekuatan untuk saling kerja sama sehingga kita melaksanakan tugas dengan baik," pungkasnya.
Diketahui, Andi Bataralifu dilantik bersamaan dengan Pj Bupati Luwu Muhammad Saleh oleh Bahtiar di Aula Tudang Sipulung di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Rabu (21/2). Bahtiar mengatakan tugas Batara dan Saleh tidaklah mudah, utamanya dalam hal pengendalian inflasi.
"Ada 3 daerah baru ini yang dijadikan bahan sampel inflasi. Itu Wajo, Luwu, sama Sidrap. Jadi 2 Pj ini nanti menjadi lokasi samplingnya BPS untuk inflasi 2024. Maka dia harus serius banget ini. Karena tiap minggu diabsen kan sama pemerintah pusat," ungkap Bahtiar kepada wartawan, Rabu (21/2).
(asm/hsr)