Petugas KPPS di Gowa Keguguran, Alami Pendarahan Saat Hitung Suara di TPS

Petugas KPPS di Gowa Keguguran, Alami Pendarahan Saat Hitung Suara di TPS

Ahmad Nurfajri Syahidallah - detikSulsel
Minggu, 18 Feb 2024 15:00 WIB
Ilustrasi Janin dan Keguguran
Ilustrasi. Foto: Getty Images/iStockphoto
Gowa -

Seorang ibu hamil berinisial S (34) yang bertugas sebagai anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalami keguguran. Sebelumnya S mengalami pendarahan saat perhitungan suara di tempat pemungutan suara (TPS) 03 Desa Pencong, Kecamatan Biringbulu.

"Iya (ada anggota KPPS di Kabupaten Gowa yang mengalami keguguran)," ujar Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Ishaq Iskandar kepada detikSulsel, Minggu (18/2/2024).

Ishaq mengatakan insiden itu terjadi saat hari H pencoblosan, Rabu (14/2) sekitar pukul 19.30 Wita. Dia menyebut S dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lanto Dg Pasewang di Kabupaten Jeneponto untuk mendapatkan penanganan medis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada saat perhitungan surat suara Pemilu 2024 di TPS 03 Desa Pencong, pukul 19.30 Wita petugas mengalami pendarahan dan langsung dibawa ke RS Lanto Dg Pasewang di Kabupaten Jeneponto karena akses lebih dekat ke rumah sakit di Jeneponto," sebutnya.

Dia menyebut S tidak lagi dapat di bawa ke puskesmas terdekat lantaran terlanjut merasa panik. Hanya saja janin S sudah tidak dapat lagi diselamatkan.

ADVERTISEMENT

"S menjelaskan bahwa sudah tidak sempat ke UGD Puskesmas Tonrorita atau menghubungi Call Center Tim Kesehatan Desa Pencong dikarenakan rasa panik," ungkapnya.

Ishaq menuturkan S sempat mengalami pendarahan saat mengantar surat undangan pemilih di tempatnya bertugas pada Minggu (11/2). Namun saat itu S hanya dikira menstruasi lantaran tidak diketahui sedang hamil.

"Tiga hari sebelumnya, pada tanggal 11 Februari 2024 petugas KPPS menjalankan tugas seperti biasa yakni mengantar undangan Pemilu dan lain sebagainya. Menurut keterangan saat itu juga ada darah keluar tetapi dianggap haid biasa dikarenakan petugas KPPS ini tidak mengetahui bahwa dirinya sedang hamil," bebernya.

Dia memastikan, kini kondisi S telah membaik setelah diberikan perawatan di RSUD Lanto Dg Pasewang. Ishaq mengatakan tim kesehatan setempat telah mengunjungi S di kediamannya untuk memastikan kondisi yang bersangkutan.

"Adapun terapi yang diberikan dari RSUD Lanto Dg Pasewang adalah Channa dan Methyl Ergometri. Sudah baik-baik mi. Sudah kembali ke rumah. Sudah kunjungan ke rumah mi orang puskesmasnya," pungkasnya.




(ata/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads