Pilu Anggota KPPS Ponrang Selatan Luwu Meninggal Diduga Akibat Kelelahan

Pilu Anggota KPPS Ponrang Selatan Luwu Meninggal Diduga Akibat Kelelahan

Sahrul Alim - detikSulsel
Minggu, 18 Feb 2024 09:00 WIB
Ilustrasi jenazah
Ilustrasi. Foto: Thinkstock
Luwu -

Anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) Kecamatan Ponrang Selatan, Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel), Aziz Dzulfiansyah (23) dinyatakan meninggal dunia dua hari setelah Pemilu 2024. Aziz diduga kelelahan saat bertugas di TPS 01 Desa Jenne Maeja.

"Pada Selasa 13 Februari almarhum dalam keadaan sehat dan ikut membantu dalam pembuatan TPS sampai dengan logistik diturunkan ke TPS. Lalu almarhum standby di TPS bersama dengan KPPS lainnya pada (sebelum pencoblosan) malam Rabu (14/2)," ujar Ketua KPU Luwu Abdullah Sappe Ampin Maja kepada detikSulsel, Minggu (17/2/2024).

Keesokan harinya, kata Abdullah, pada saat pemungutan dan penghitungan suara, Rabu (14/2), Aziz masih tampak sehat dan tetap menjalankan tugas sebagai KPPS hingga malam. Namun saat rekapitulasi suara, Aziz diketahui hanya tidur 2 jam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada hari Kamis (15/2) almarhum lanjut bekerja untuk menyelesaikan pekerjaan selaku anggota KPPS bersama dengan KPPS lainnya sampai logistik kembali ke kecamatan," jelas Abdullah.

Dari laporan yang diterima Abdullah, Aziz baru merasa kelelahan saat tiba di rumahnya usai mengantar logistik. Saat itu Aziz mengeluh kelelahan, demam disertai muntah-muntah. Pihak keluarga sempat ingin membawanya ke rumah sakit, namun Aziz menolak dengan alasan hanya ingin istirahat di rumah.

ADVERTISEMENT

"Pada hari Jumat 15 Februari almarhum masih sempat berkunjung di rumah tetangga. Setelah dari rumah tetangga almarhum tidur-tiduran bersama dengan ibunya sekitar pukul 19.00 Wita. Kemudian pukul 19.15 Wita almarhum ditemukan oleh ibunya tidak bernyawa lagi," urai Abdullah.

Abdullah memastikan akan mengawal proses pencairan santunan di BPJS Ketenagakerjaan untuk Aziz. Hingga kemarin, pihak KPU Luwu sementara merampungkan segala proses administrasi yang dibutuhkan.

"Sementara kronologisnya dibuatkan oleh teman-teman PPK beserta lampiran administrasi, sedang dipersiapkan," ucapnya.

Dia juga mengaku telah melaporkan peristiwa meninggalnya anggota KPPS Luwu secara berjenjang ke KPU Sulsel hingga KPU RI. Abdullah berharap agar santunan itu bisa segera diterima begitu administrasi dirampungkan.

"Kami juga sudah sampaikan ke pimpinan kami di KPU Provinsi dan KPU RI secara berjenjang kondisi ini," katanya.

"Mudah-mudahan selesai hari ini (kemarin) langsung disampaikan semua dokumen pendukungnya di BPJS Ketenagakerjaan," tambah Abdullah.

Komisioner KPU Luwu lainnya, Suherman menambahkan Aziz diketahui memang punya riwayat penyakit bawaan. Suherman menuturkan bahwa pihaknya merasa berduka atas meninggalnya salah satu petugas KPPS di Kabupaten Luwu.

"Jadi dia sempat drop usai hari pencoblosan. Beliau telah menjalankan tugasnya dengan baik," pungkasnya.




(ata/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads